wy / 33

2.3K 399 4
                                    


Jennie pov.

Satu tahun cepat berlalu, putri kecilku juga bertambah usia dia tumbuh menjadi gadis kecil cerewet dan manja.

Dua tahun ini aku lewati dengan kebahagiaan bersama keluarga kecilku, bagiamana tidak partner hidupku sangat baik dan pengertian denganku.

Aku juga menyelesaikan kuliahku yang sempat tertunda, Lisa banyak membantuku dalam menyelesaikan tugas maupun menjaga Louisa.

Kalian masih ingat kan dengan orang-orang yang melempari aku telur dan menghinaku sebagai pelacur? Mereka mendapatkan hukuman, Lisa tidak tanggung-tanggung membuat orang tua mereka bangkrut dan kehilangan pekerjaan.

Begitulah Lisa, dia paling benci jika ada yang mengusik miliknya.

Lisa benar-benar pasangan idaman.

Aah aku jadi semakin mencintainya.

"Hikss Mommy.." putriku terbangun, aku bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya.

Klek

Louisa duduk di atas kasur sambil mengucek kedua matanya.

"Mommy peyuk" Louisa mencebikkan bibirnya.

"Anak cantik Mommy kenapa menangis hemm" aku membawanya ke pelukanku sambil mengusap air matanya.

"Louisa mimpi monctel Mommy, dia cangat becal dan menyeyamtan" adu Louisa memeluk erat-erat tubuhku.

"Itu cuman mimpi nak tidak perlu di ingat ya" aku mencium puncak kepalanya.

"Tapi Louica tatut Mommy"

"Tidak perlu takut sayang, Louisa mempunyai Mommy dan Daddy disini" aku menunjuk hatinya.

"Mommy dan Daddy bica macuk te dalam tubuh Louica ya?" Louisa menatapku dengan mata polosnya.

"Bukan seperti itu nak, maksud Mommy adalah Mommy dan Daddy selalu ada di hati Louisa maupun di dekat Louisa. Jadi intinya tidak perlu takut okey" senyumku membelai pipi mandunya.

"Ooh" Louisa manggut-manggut dengan wajah lucunya.

Chup

Aku gemas mencium pipinya.

"Daddy pulang.."

"Daddy!" Pekik Louisa kegirangan.

Aku terkekeh menggendong Louisa membawanya keluar.

"Daddy Daddy Daddy" Louisa merentangkan tangannya sambil mengepak-ngepakkan kaki kecilnya

Lisa tersenyum lembut menyambut Louisa ke pelukannya.

"Hai sweetie" Lisa mencium kening dan pipi Louisa.

"Daddy xixixi" Louisa terkikik senang di cium Daddy nya.

"Wife" Lisa tersenyum hangat mencium keningku, kedua pipiku dan terakhir bibirku.

"Hubby" aku tersipu mengalungkan tanganku di lengannya.

"I love you" Lisa mencium puncak kepalaku.

"I love you more" balasku malu-malu.

"Aku lapar sekali sayang" Lisa membawa kami dudu di sofa.

"Aku akan memasak. Menu apa yang kamu inginkan hari ini honey?" Tanyaku sambil mengusap wajah lelah Lisa.

"Menu apa saja dan yang terpenting itu masakan istriku. Tolong susu coklat hangatnya sayang" Lisa mencium punggung tanganku.

"Baiklah, sekarang lebih baik kamu mandi honey, sekalian mandikan Louisa dia belum mandi"

"Iya sayang. Sweetie, mandi sama Daddy yuk"

"Mandi cama bebek tuning ya Daddy"

Lisa mengangguk mengecup pipi Louisa.

"Kami mandi dulu sayang" aku mengangguk dan Lisa mencium bibirku sebelum pergi ke kamar.

•••

Tbc

26/04/24

Gemesnya.

Vote komen lanjut.

with you [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang