3. Cerdas Cermat

499 48 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya.

Happy Reading 💚


"Reya ayo dong, temenin gue ke pesta cowok yang waktu itu," rengek Celine melalui ponselnya.

"Gue mager, ajak temen kelas lo aja," Freya tetap menolak bujukan Celine.

"Lo kan juara kelas, harusnya di undang juga dong, soalnya dia ngundang seluruh anak yang juara kelas tingkat SMA di kota ini," Celine tetap mencari cara agar Freya ikut dengannya.

Mendengar penjelasan Celine tentu membuat kening Freya mengkerut, pasalnya ia tidak menerima undangan tersebut. "Perasaan gue gak ada nerima undangan tuh," jawab Freya.

"Masa gak ada sih? Lo kan juara kelas berturut-turut," heran Celine, Freya bodo amat ia sangat malas keluar malam ini, walaupun besok adalah tanggal merah. "Gue tetap gak mau pergi, males ketemu orang banyak, lo tau gue orangnya gak percaya diri an, nanti ketemu orang banyak bikin gue nervous,"

"Yah lo kok gitu sih? Sekali ini aja ya Rey, pake motor gue deh, gue jemput lo ke rumah!" Setelah mengatakan itu Celine mematikan panggilan. Freya mendengus ia tetap tidak akan ikut sekalipun Celine menjemputnya ke rumah.

Tak lama kemudian terdengar suara Rifda memanggil Freya, "Ikut Celine sana, jangan di rumah terus, katanya ada acara cerdas cermat kamu kan pintar, kalau ikut siapa tau menang, kan lumayan hadiahnya," kata Rifda.

"Bener tan, juara tiga nya aja dapat uang lima ratus ribu," kompor Celine.

"Nah denger tuh, sana siap-siap," Rifda menarik anaknya agar bangun dari tempat tidur. Akhirnya dengan terpaksa Freya bersiap-siap untuk pergi ke pesta bersama Celine, sangat terlihat perbedaan ekspresi Freya dan Celine. Celine yang memasang raut bahagia sementara Freya yang memasang muka kusut.

"Jangan cemberut dong, sini gue dandanin dikit siapa tau jodoh lo ada di sana," ujar Celine menyemangati Freya. Kemudian ia mengeluarkan alat make up nya dari tas selempang yang ia bawa, dan memoles tipis wajah Freya.

"Cantik banget temen gue," puji Celine setelah itu. Freya yang memang jarang sekali di puji cantik menjadi tersenyum malu-malu. "Apaan sih!" Sahutnya mengkhianati rasa senang dalam hatinya karena di puji oleh Celine. Setelah itu mereka pergi menggunakan motor Celine.

"Cowok lo tau gak, kalau lo pergi pesta?" Tanya Freya saat di perjalanan. "Tau, gue bilang perginya sama lo, dan di langsung ngizinin," jawab Celine yang tengah fokus membawa motor. Setelah itu tidak ada lagi percakapan.

Kurang lebih lima belas menit kemudian mereka sampai di tempat diadakannya pesta ulang tahun kenalan Celine tersebut. Celine melambaikan tangannya pada cowok yang waktu itu meminta ig nya.

"Happy birthday, doa terbaik buat lo," ucap Celine saat cowok tersebut mendekati mereka.

"Thanks, temen lo?" Tanyanya saat melirik sebentar pada Freya. Celine mengangguk dengan semangat.

"Iya, ini Freya temen gue," tunjuk Celine pada Freya, kemudian ia menunjuk cowok tersebut untuk memperkenalkannya kepada Freya, "Dan ini Zibran Rey, cowok yang di kafe waktu itu," Freya mengangguk lalu tersenyum singkat.

"Acara cerdas cermat nya kapan? Temen gue juara kelas tapi gak dapat undangan katanya," tanya Celine kepada Zibran.

"Acaranya jam setengah dua belas nanti, tapi soal undangan gue gak tau, rasanya gue udah kasih ke seluruh sekolah kota ini," jawab Zibran.

"Tapi masih bisa daftar gak?" Mendengar pertanyaan Celine, membuat Freya menyikut tangan temannya itu. "Apaan sih Cel, gue juga gak bakalan ikut," bisiknya.

Mencari & Berharap (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang