Classy Bitch 35

4.1K 562 9
                                    

Saat ini di dining room keluarga Kim, mereka semua sedang menikmati makan siang dengan tenang tanpa kehadiran Lisa. Pria itu memilih untuk makan di ruang kerja milik Nyonya Kim karena dia harus mengurus beberapa hal di perusahaannya bersama Kim Jongin lewat virtual.

Sedang asik makan, suara seseorang datang sempat membuat Jennie kaku:

“Sialan Ruby Jane, kau meninggalkan masakan Eomma-ku begitu saja.” 

Sudah jelas itu suara Bae Irene…

Jennie semakin kaku karena dia baru menyadari kesalahannya. Dia tidak pamit pada Nyonya Bae.

“Hais, aku dalam kondisi hamil jadi aku tidak bisa mengumpat. Maafkan aku, aku benar-benar lupa. Aku terlalu merindukan Princess Clara sehingga lupa padanya.” Balas Jennie dengan tenang.

Dia berusaha tampil seperti biasa meskipun ada sedikit ketakutan di hatinya. Benar-benar sangat alami.

Mendengar itu, Irene hanya menghela nafas. Dia sudah meminta Jennie untuk menunggunya, tapi wanita ini pergi dengan alasan karena merindukan Clara? Seketika pandangan Irene tertuju pada Clara dengan tatapan yang ambigu. Gadis kecil itu memiliki sifat yang peka seperti Ayahnya, karena kebetulan dia duduk di dekat Jennie—dia pun meremas baju Jennie dengan sedikit ketakutan.

Jennie yang merasakan itu, mulai menurunkan satu tangannya untuk menghibur Clara dari bawah meja yang tersembunyi.

“Duduklah, kita makan bersama.” 

“Hm.”

Perkataan Jennie berhasil membuat wanita itu mengalihkan focus, dia duduk di samping Nyonya Kim. Dia benar-benar tidak bisa merasakan sesuatu yang berbeda, meskipun Jennie dan Lisa meminta Nyonya Kim untuk bertindak seperti biasa, wanita paru baya itu masih tidak sanggup. Alhasil dia mengambil posisi aman untuk tidak mengeluarkan sepatah katapun, karena kalau dia mengeluarkan satu kata saja—dia khawatir akan meledak kapan saja.

“Eomma, ada apa denganmu? Wajahmu tampak khusuk skali..” 

Akhirnya Irene menyadari perubahan ini.

Dengan usaha yang tidak terlihat, Nyonya Kim memberikan senyum seperti biasa—

“Semenjak Jennie hamil, dan kau tampak sibuk di tempat lain—aku semakin suntuk di kantor. Apa yang kau harapkan? Aku bersusah payah agar Putriku kembali kesini dan mengambil alih perusahaan, tapi lihatlah ujungnya, dia hamil dan menikah lalu mengembalikan posisi itu padaku. Sungguh menyebalkan.” Gerutunya dengan sebaik mungkin.

Akhirnya Irene tertawa, bahkan Jennie juga ikut tertawa. Tapi Irene tidak menyadari dengan perkataan ‘sibuk di tempat lain’ yang di maksudkan oleh Nyonya Kim, itu mengisyaratkan tentang apa yang Irene lakukan terhadap menantunya.

“Tenang saja Eomma, urusanku hampir selesai. Pada akhirnya aku akan kembali dan membantumu. Jangan suram lagi, wajahmu terlalu cantik untuk itu.” Balas Irene dengan senyum manis.

Tentu saja dia mengerti dengan baik tentang apa yang dia maksudkan.

Sekarang ini yang berada di benak Jennie adalah satu pertanyaan: Apakah sahabatnya ini belum menyadari kalau Lisa sudah kembali?

Tiba-tiba pikiran cerdasnya berpindah ke foto yang dia terima. Apakah seorang pria yang berada di dalam foto itu adalah penyebabnya? Apakah dia yang menggantikan posisi Lisa di dalam ruang gelap itu? Kita tahu bahwa pemikiran ini benar. Jennie Kim memang jenius.

Lisa hanya mengatakan padanya kalau Calvin yang menyelamatkannya, dia tidak bercerita tentang pertukaran peran tersebut. Tidak di ragukan lagi, Istrinya ini bukan hanya memiliki modal tampang yang cantik, dia juga sangat pintar … dan seksi.

Classy Bitch (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang