Classy Bitch 31

4.1K 545 10
                                    

3 hari sudah berlalu paskah hari ulang tahun Lisa. Saat ini di living room, Jennie sedang duduk sendirian membaca majalah. Bukannya dia menyerah atas suaminya, tapi dia sudah bertekat bahwa nanti paskah dia selesai lahiran—dia akan keluar untuk mencari Lisa. Saat ini dia tidak lagi percaya pada siapapun tentang pencarian suaminya, bagaimana mungkin para polisi yang katanya hebat itu tidak bisa menemukan keberadaan suaminya?

Sungguh lelucon!!!

Bahkan Jennie sudah mengecek sendiri di bea cukai kalau suaminya tidak pernah keluar dari negara ini, bahkan dia juga mengecek lintas laut, hasilnya sama. Itu tandanya kalau Lisa masih berada di negara ini.

“Hello Classy Bitch..” 

Jennie mengangkat kepalanya saat mendengar suara sapaan itu. Senyumnya mengembang melihat kehadiran sahabatnya.

Ting!!!

Sebelum Jennie menyambut Irene ke dalam pelukannya, ponselnya berbunyi bip. Dia pun membukanya, hampir saja wajah itu berubah aneh tapi dia berusaha untuk tenang.

“Tetap tenang, jika ada paket yang datang, berpura-puralah untuk percaya di depan semua orang. Jangan percaya pada siapapun kecuali Putraku & Cucuku. -Eagle.”

Meskipun Jennie tidak mengerti apa maksudnya, dia cukup pintar untuk mengikuti perintah itu. Dia tahu kalau pesan itu datang dari Calvin M. Saat Jennie membalas OK, pesan itu tidak terkirim.

Jennie mendesah pelan. Dia baru ingat kalau siapapun tidak bisa mengirim pesan padanya.

“Kau sibuk skali.” 

Jennie terkikih menatap wajah sahabatnya yang cemberut. Keduanya berpelukan dengan sayang, lalu Jennie mencium pipinya, dan di balas dengan sukacita oleh Irene.

“Sepertinya suasana hatimu sedang baik. Jika saja aku tidak hamil, aku akan mengutukmu dengan keras.” Irene terkekeh mendengar ini.

Dia menatap Jennie dengan teduh, anehnya Jennie tidak pernah mengerti ataupun mengetahui arti dari tatapan itu. Sayang skali…

“Hm, aku senang karena akhirnya bisa bertemu denganmu. Sudah berapa lama terakhir kali aku melihatmu? Aku sangat sibuk belakangan ini. Tapi bagaimana keadaanmu? Ada perkembangan tentang Lisa?” 

Nada itu sangat tenang, setenang suasana malam. Irene tampil seperti dirinya yang biasa, seakan dia selalu berdiri di sisi Jennie mendukung perasaannya pada Lisa. Sebenarnya kalau Irene mau menjadi artis terkenal, basic-nya sudah cakap. 

Mendengar pertanyaan terakhir dari Irene, ekspresi Jennie berubah sangat cepat. Secepat kecepatan cahaya.

Karena Irene tidak bisa menahan diri, dia sudah berbuat terlalu banyak di belakang layar—dia segera membawa Jennie ke dalam pelukannya, dia tidak mau meledak dalam amarah jika melihat Jennie sedih untuk orang lain.

“Maafkan aku, lupakan pertanyaan bodoh itu. Kau harus ingat, anak di perutmu sangat penting. Kau harus ingat bahwa setiap krisis merupakan titik balik seseorang. Setelah badai ini, aku sangat percaya kalau kau akan bahagia tanpa gangguan.”

Dan aku akan menjadi alasan baru untuk kebahagiaanmu!!! Perkataan ini hanya bisa keluar dalam batin Irene. Belum cukup waktu untuk dia mengakui seluruh keberadaan hatinya pada Jennie.

“Permisi Nyonya Manobal, ada paket yang datang untukmu.” 

Keduanya di cegah oleh seorang asisten rumah tangga.

Irene menelan amarahnya saat mendengar Jennie di panggil Nyonya Manobal. Wanita ini pasti sakit jiwa tanpa dia menyadarinya.

Sementara Jennie tidak langsung bereaksi, dia terdiam ketika ingatannya kembali ke pesan teks yang di kirim oleh Calvin M. Karena dia sudah di peringatkan, dia pun mengambil paket itu dan membukanya.

Classy Bitch (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang