SUATU HARI NANTI

1.1K 43 3
                                    

~Room,
01.20 KST~

Sayup-sayup suara angin menjadi pengiring kesunyian malam ini ini. Jendela besar terbuka lebar membiarkan udara malam menyentuh ruangan yang tak seberapa besar itu. Seorang lelaki kini tengah memeluk erat gadisnya yang sedang tertidur pulas. Gadis itu nampak kelelahan dengan permainan panas beberapa menit yang lalu.

Merasakan hembusan angin yang semakin kencang, membuat lelaki itu terbangun menutup jendela kamarnya.

"Hee.." Lirih gadis itu saat di rasa sang kekasih tidak ada di sampingnya. Heesaa bergegas kembali memeluknya.

"Iya, aku disini sayang." Mengelus punggung telanjang gadisnya, namun tidak membuat gadis itu tertidur lagi.

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa tidur lagi." Ujarnya lalu mendusel ke dada bidang lelakinya.

"Maaf, jika aku membangunkanmu. Aku hanya ingin menutup jendela." Gadis itu menggeleng.

Heesaa merasakan tegang pada tubuhnya ketika gadis itu mulai mencium dadanya, jemarinya sesekali mengusap leher turun sampai pada lengannya.

"Hmmhh, masih menginginkanku?"

Gadis itu tidak menjawab, ia menindih tubuh kekar kekasihnya dengan bibir yang masih melumat bagian perut sixpack-nya.

"Baek Kayna, shh. "

Ciumannya turun sampai pada pangkal paha Heesaa yang sudah tidak berbalut apapun. Baru beberapa jam lalu menggapai surga, kini menegang menginginkannya lagi.

"Kau lemah, Heesaa." Ejeknya sambil mengurut kejantanan kekasihnya yang basah.

"Kayna, jangan main-main. Ssh.." Kayna memasukkan milik Heesaa ke dalam mulutnya. Hangat dan nikmat membuat lelaki itu mendesah liar dengan umpatan-umpatan yang keluar di bibir tipisnya.

Memainkan kejantanannya dengan lidah seraya menggesekkan kedua twins ball Heesaa dengan tangannya. Serangan merdu Heesaa membuat dirinya bermain semakin liar, pertama kalinya gadis itu melihat sang kekasih tidak berdaya di bawah kuasanya. Memasukkan lebih dalam lagi kejantanannya, Kayna merasakan mulutnya menghangat saat Heesaa berhasil mencapai pada puncaknya.

Nafasnya terengah, dengan dada yang naik turun dan keringat membanjir tubuh seksinya. Rambutnya yang basah dengan bibir yang sedikit terbuka membuat Kayna menegang. Kembali mencium rakus bibir kekasihnya, lalu dengan satu dorongan dari Heesaa berhasil mengubah posisi Kayna berada di bawahnya.

"Kayna, sekarang giliranku." Bisiknya lalu mengulum puncak dada Kayna. Jemari tangan pria itu turun menyentuh pusat tubuhnya yang basah. Memainkan lidahnya turun dari dada hingga sampai pada bawah perutnya, Heesaa mencengkram lebar kedua pahanya hingga menampakkan surga milik Kayna yang sangat menggoda.

Gadis itu menjambak rambut Heesaa saat lelaki itu bermain nakal di pusat tubuhnya. Lidahnya terus mengoyak milik Kayna, dengan jemari yang meremas payudaranya.

"Hees-ahh.. " Kayna tidak berdaya ketika Heesaa terus memaksakan lidahnya untuk masuk ke dalam tubuhnya. Saat di rasa milik gadisnya berkedut, Heesaa menggantinya dengan dua jari yang bergerak cepat hingga Kayna sampai pada pelepasannya.

"Ronde ketiga, sayang." Ujarnya lalu menggesekkan penisnya pada milik Kanya.

"Ughh.." Pekik Kayna ketika Heesaa masuk ke dalam tubuhnya.

Heesaa bergerak dengan nikmat dan semakin lama semakin cepat. Mengeluarkannya sebatas kepala penis, lalu memasukkan lebih dalam lagi mencari kenikmatannya.

KEEP COMING BACK TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang