~Perusahaan Baek Corp,
17.30 KST~
Jam menunjukkan pukul lima sore, namun Kayna masih berkutat pada berkas-berkas di mejanya. Ia sudah memberitahu pada sang Ibu jika ia akan lembur, membiarkan Hee-jung menginap di rumah Ibunya.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, tertera nama Heesaa di layar ponsel tersebut.
"Kau lembur?" Tanya Heesaa di seberang sana.
"Iya."
Setelah mendapat jawaban dari Kayna, Heesaa langsung menutup teleponnya.
***
Heeseung merasa kesepian saat Hee-jung tidak ada di rumah. Biasanya pria itu akan menemani Hee-jung yang sedang bermain lego sambil menikmati makan malamnya. Kebetulan sekali Wony juga sedang sibuk dengan pekerjaannya, padahal Heesaa sedang merindukannya.
Ia bergegas mengambil kunci mobil, melajukan mobilnya ke arah rumah mertuanya. Berniat menjemput Hee-jung.
"Appaaa!~" Teriak Hee-jung saat Heesaa tiba di ambang pintu. Bocah itu berhambur memeluk tubuh besar Ayahnya, lalu mencium pipinya.
"Eomma dimana?" Tanya bocah kecil itu pada Heesaa.
"Eomma masih bekerja, sekarang pulang bersama Appa, ya?" Hee-jung mengangguk. Nyonya Baek tersenyum senang melihat begitu sayangnya Heesaa pada Hee-jung dan anaknya. Mengingat dulu Kayna sering menangis minta bercerai, karena sikap Heesaa yang berubah-ubah. Nyatanya kini mereka hidup akur dan bahagia.
"Makan dulu sebelum pergi, Heesaa-ah." Suruh Nyonya Baek yang kini mengusap bahu Heesaa.
"Tidak perlu, Eommoni. Aku akan mengajak Hee-jung makan malam di luar." Ucap Heesaa.
Hee-jung bersorak gembira ketika Heesaa menuntun jemarinya memasuki mobil. Pertama kalinya sang Ayah menjemputnya pulang.
"Hee-jung-ah, mau kemana kita?"
"Jalan-jalan!" Soraknya yang membuat Heesaa tertawa gemas.
"Baiklah. Kita jalan-jalan, lalu menjemput Eomma ya?" Hee-jung melompat girang.
***
Kayna berjalan keluar dari gedung besar tempatnya bekerja. Sedikit terkejut menangkap kehadiran Sunghaan disana dengan berdiri di tepi jalan.
"Park Sunghaan?" Sunghaan menoleh lalu tersenyum saat mendengar Kayna memanggil namanya.
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Kebetulan aku bertemu temanku disini, Kim Sunoo."
"Kim Sunoo? Anak baru itu temanmu?" Tanya Kayna.
Sunghaan mengangguk. "Kami berbincang sebentar, lalu aku bertanya tentangmu. Dan kebetulan katanya kau sedang lembur hari ini, jadi sekalian saja aku menunggumu pulang." Ucap Sunghaan. Baek Kayna yang mendengarnya menggaruk tenguknya yang tidak gatal.
"Ayo aku antar pulang." Ajaknya sembari membuka pintu mobil mempersilahkan Kayna untuk masuk.
Sunghaan mengemudikan mobilnya membelah jalanan kota Seoul. Malam ini yang sangat indah di penuhi dengan lampu-lampu kota yang benderang.
"Kau mau menjemput Hee-jung?" Tanya Sunghaan.
"Tidak perlu. Hari ini Hee-jung menginap di rumah Ibuku." Ucap Kayna tanpa menoleh ke Sunghaan.
"Baiklah. Kalau begitu kita makan malam dulu, bagaimana?" Tanyanya lagi.
"Tidak perlu, Haan. Aku sedang tidak lapar."
