SUNDAY

305 25 0
                                    

Sunghaan dengan sabar menunggu Kayna yang masih berkutat dengan beberapa berkas yang menumpuk di atas meja. Membiarkan kekasihnya menyelesaikan pekerjaannya, dan tak ingin mengganggunya.

"AAH~. Selesai juga." Lirih Kayna lalu merenggangkan otot pinggang dan lehernya. Sementara Sunghaan bangkit dan memeluk pinggul kekasihnya, membuat Kayna sedikit terkejut.

"W-Wae?" Tanya Kayna bingung.

Bukannya menjawab Sunghaan justru mendudukkan Kayna di atas meja kerja yang masih berantakan. Mengusap bibir tipis Kayna yang lembut, lalu menciumnya. Sunghaan semakin mendekatkan tubuhnya pada Kayna seolah tak ingin lepas. Ciuman yang begitu nikmat dan memabukkan membuat Kayna lemah.

Melumat bibir satu sama lain, hingga lidah Sunghaan turut serta menghancurkan isi mulutnya. Kayna merasa semakin panas, saat Sunghaan mengelus lembut lehernya sesekali meremas kecil tengkuknya.

"Woah! Pasangan baru ini tidak tahu tempat rupanya."

Kayna spontan mendorong tubuh Sunghaan hingga tersungkur ke lantai saat Sunoo memergoki mereka. Sunoo yang melihat hanya tertawa terbahak-bahak.

"Sialan kau, Sunoo."

"Yaa! Baek Kayna. Untung saja aku yang memergoki kalian. Bagaimana jika yang lain atau Pak Baek?" Ucap Sunoo.

Kayna menghiraukan perkataan Sunoo, lalu kembali membersihkan beberapa berkasnya dan memilih untuk cepat pulang.

***

"Kayna, kau kenapa?" Tanya Sunghaan saat melihat Kayna yang hanya diam.

Saat ini mereka berada di dalam mobil Sunghaan, untuk mengantarkan Kayna pulang.

"Sunghaan, kau belum menjawabnya. Dari siapa kau mengetahui hubunganku dengan Heesaa?" Tanya Kayna dengan nada dingin.

"Kau masih ingin tahu hal itu? Lagipula kita 'kan sudah bersama." Ucap Sunghaan.

"Aku hanya ingin tahu."

Sunghaan mengusap punggung tangan Kayna, lalu mengecupnya.

"Kim Sunoo yang memberitahuku." Ucapnya membuat Baek Kayna terkejut.

"Bagaimana bisa? Aku dan Ayahku sudah sepakat untuk menjaga privasi ku di tempat kerja." Ujarnya.

"Waktu itu Sunoo sedang minum bersama temannya, yang ternyata teman kuliahnya Heesaa. Kalau tidak salah namanya Ja, Ja—"

"Jay?" Tanya Kayna memotong perkataan Sunghaan.

"Ya. Saat itu dia juga bertemu Heesaa dengan kekasihnya, akhirnya Jay bercerita. Kayna, awalnya aku sangat terkejut."

"Mianhae, Sunghaan-ah." Kayna menunduk perasaan bersalah pada Sunghaan seolah menyelimuti hatinya.

Sunghaan tidak menjawab, lalu ia menepikan mobilnya di belakang apartemen Kayna.

"Sunghaan, kenapa berhenti disini?" Tanya Kayna bingung.

"Aku ingin melanjutkannya." Ucap Sunghaan sembari membuka sabuk pengaman Kayna lalu mengangkat tubuhnya ke pangkuannya.

Kayna gugup dengan perlakuan Sunghaan, yang pasti ia masih belum siap jika Sunghaan memintanya untuk melakukan hal yang lebih jauh lagi. Terlebih lagi dirinya masih dalam keadaan baru pulang kerja, yang pasti tubuhnya sudah sangat bau dengan keringatnya.

"Eumm, Sunghaan.. sepertinya aku belum siap jika kau meminta itu."

"Waeyo?" Suara Sunghaan yang berat dan serak itu membuat Kayna meringis.

KEEP COMING BACK TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang