"Na, apa aku boleh menginginkannya sekarang?" Suara Sunghaan seolah menggoda tubuhnya, membuat denyut jantungnya berpacu lebih cepat.
Kayna hanya mengangguk kecil.
Sunghaan mencium bibir kekasihnya dengan lembut namun sangat nikmat. Saling memagut, meraup rakus bibir mereka hingga tanpa sadar membuat Kayna berada di bawahnya.
Sunghaan membuka outer cream yang ia kenakan, diikuti dengan kaos putih oblong hingga menampakkan betapa gagahnya tubuh Sunghaan. Kembali membungkuk memberi ciuman yang lebih liar pada Kayna.
Sunghaan mengangkat tubuh Kayna masih dengan bibir yang saling bertaut, sesekali meremas kecil tengkuknya.
"Dimana kamarmu?" Tanyanya dengan nafas memburu.
"Di samping kiri." Sahut Kayna.
Merebahkan Kayna di atas ranjang dengan perlahan. Ciumannya kini turun pada leher jenjang Kayna yang sangat menggodanya. Di lumatnya dengan gemas hingga meninggalkan tanda kemerahan.
Kayna mengangkat lengannya ketika Sunghaan mencoba meloloskan kaos putih yang ia kenakan. Pria itu membuka bra yang membungkus dada indah kekasihnya. Ia meremasnya pelan sembari melumat bibir mungil yang menjadi candunya.
Baek Kayna mendesah nikmat ketika Sunghaan mulai bermain dengan dadanya. Mengecup dan melumat nipple yang kini mengeras. Dapat Kayna rasakan jemari Sunghaan sedang menurunkan rok dan panty-nya hingga Kayna telanjang bulat.
Terus melumat hingga turun pada perut ratanya, Sunghaan membuka lebar kedua paha Kayna. Tanpa Kayna sadari kepala Sunghaan telah berada pada inti tubuhnya.
Wajah tampan Sunghaan tengah menatap nafsu miliknya yang telah basah. Perlahan mengusap lembut klitorisnya, lalu memasukkan satu jari panjangnya mengeruk isi dari lubang miliknya.
Kayna semakin gila ketika lidah Sunghaan ikut serta memporak-porandakan pusat tubuhnya yang telah di penuhi cairan. Masih memaksakan dua jarinya untuk masuk dan lidahnya bermain pada klitorisnya.
"Ugh.. Sunghaan.." Lirih Kayna ketika ia tak sanggup lagi menahan tubuhnya. Dirasakan jemari Sunghaan sedang menghangat saat Kayna mencapai pelepasannya.
Dapat Kayna lihat Sunghaan tengah membuka celana hitam miliknya, lalu terpampang kejantanannya yang berdiri tegak ingin sekali di puaskan. Kayna merangkak menaiki tubuh Sunghaan. Memberinya kecupan di sekitar dadanya yang membuat pria itu melenguh nikmat.
Erangan seksi dari bibir tipisnya membuat Kayna semakin liar bermain kejantanan Sunghaan yang basah dengan air liurnya, terus melakukan blow-job yang membuat Sunghaan semakin menggila.
Kayna memang luar biasa memanjakan tubuhnya. Wajah cantiknya yang kini menghisap miliknya dengan nafsu.
Ia mengurut milik Sunghaan, memposisikan lubang miliknya pada kejantanan pria itu. Saling menggesek hingga Sunghaan masuk ke dalam tubuhnya.
"Ughh... " Sunghaan dan Kayna mendesah bersamaan. Nikmat sekali rasanya ketika Kayna melakukannya bersama orang yang ia cintai.
"Kayna, kau benar-benar membuatku gila, ahh." Bisiknya.
Sunghaan menuntun Kayna untuk bergerak pelan membuat gadis itu meringis perih.
Saat Kayna mulai terbiasa, ia bergerak lebih cepat membuatnya tak karuan. Dilumatnya buah dadah yang kini memantul di hadapan Sunghaan.
Saat hampir pada surganya, Sunghaan mengubah posisi Kayna berada di bawahnya. Bergerak lebih gila mencari titik kenikmatan. Saling mendesah bergerak, lalu sampai pada puncak kenikmatannya yang membuat miliknya menghangat.