2. Mistake [mickey mouse]

188 20 1
                                    


Sarada putri Sasuke kini berusia tiga tahun. Anak perempuan jiplakan Papa nya itu sangat berbanding terbalik dengan sifat Sasuke.

Sarada di besarkan dengan penuh kasih sayang dari seluruh rumah. Dan kedatangan nya adalah berkah bagi para bawahan Sasuke.

Sasuke dikenal tak memiliki nurani manusia itu nyata nya kini hanya diam saat putri nya menguncir rambut nya dengan tali rambut warna-warni. Lebih mengejutkan nya adalah Sasuke tidak bereaksi apa-apa.

Ini berawal penyakit nya yang tak pernah sembuh ikut menghilang. Semenjak dirinya tidur bersama Sarada. Sasuke awalnya mengidap insomnia parah. Dan keajaiban datang saat Sarada bersama nya.

Bibi pengasuh telaten untuk menjaga Sarada. Semua hal yang berkaitan dengan Sarada akan di laporkan pada Sasuke.

Saat ini, di halaman belakang villa. Hari ulangtahun Sarada di rayakan dengan mengadakan pesta. Hanya orang-orang Sasuke beserta anak-anak mereka yang datang.

Namun, tokoh utama perayaan bertambah usia nya yang ke tiga tahun malah meninggalkan acara. Dirinya sedih, lantaran sang Papa tak kunjung datang.

Sarada ingin memberikan potongan kue pertama nya pada Sasuke.

"Papa jahat." Suara nya serak menahan tangis.

Sebuah boneka kostum Mickey Mouse menghampiri nya. Sarada yang sejak kecil di ajarkan memahami situasi, merasa hal itu mencurigakan buru-buru ia lari dari sana.

Bruk!

Kepalanya menoleh saat mendengar sesuatu yang jatuh. Ternyata boneka kostum Mickey Mouse itu terjatuh dan kesusahan untuk berdiri.

"Ayo, Sala bantu beldili." Sarada mengulurkan tangannya.

Keduanya kini duduk bersebelahan. Lalu si Mickey Mouse itu memberikan kotak. Namun, ragu-ragu mendekatkan nya pada Sarada.

Sarada menerima nya tanpa rasa curiga kemudian membuka nya.

Isi nya adalah kalung ber liontin Mickey Mouse. Belum sempat diri nya mengucapkan terimakasih Mickey Mouse itu memeluknya kemudian kabur.

Tepat setelah itu, para body guard Sasuke datang. Sarada di bawa kembali dapat melihat pakaian yang di kenakan oleh Papa nya kini berantakan.

"Sara!" Pria itu menatap putri kecil nya dengan raut tak dapat di mengerti. Lega dan marah bercampur menjadi satu.

"Papa!"

Setelah itu datang lah Mickey Mouse yang bersama Sarada dengan tangan di belakang.

"Buka." Perintah Sasuke berusaha meredam amarah nya di hadapan Sarada.

Di balik kostum itu adalah sosok laki-laki yang wajah nya buruk memiliki bekas luka. Sasuke seketika langsung menutup mata Sarada.

Pria itu tersenyum menyeramkan. "Kau tidak ingat aku-!" Sebelum itu salah satu body guard Sasuke membungkamnya lalu mengangguk pada Sasuke.

"Papa, apa tadi orang jahat?"

"Apa Sara ingin memberikan potongan pertama pada Papa?" Sasuke mengalihlan topik kemudian mendudukkan Sarada di meja dekat kue ulangtahun bertingkat dengan lilim berangka tiga.

Namun, Sasuke melihat garak gerik Putri nya itu aneh pun bertanya. "Apa, potongan nya sudah di berikan pada orang lain?"

Sarada mengagguk lalu menarik lengan kemeja nya. Dengan suara kecilnya ia menyesal. "Sala tidak mengila Papa datang, jadi kue nya Sala kasih ke olang lain, deh. Maafkan Sala, ya Papa?"

Sasuke memeluk nya lalu meliat hal asing di leher Sarada. "Kalung ini... Sarada dapat dari mana?"

"Ini kado Papa!" ucapnya dengan semangat.

Sasuke merasa curiga, dirinya jadi terlalu berpikir berlebihan. Entah karena kedatangan tamu tak di undang. Atau memang firasat nya benar.

"Boleh Papa pinjam?"

"Ndak. Punya Salada, Papa beli cendili." Tangan nya memegang liontin kuat-kuat.

"Baiklah, Sarada nya Papa pasti ngantuk, kan?"

Hoam..

Dan ucapan Sasuke seperti mantra bagi Sarada. "Papa jangan pelgi lagi, ya? Temani Sala, bobok."

Sasuke mengangguk dan membawa putrinya menuju kamar. "Tidur nyenyak ya, Sarada."

Begitu pulas tidur Sarada, Sasuke keluar kamar membawa kalung berliontin Mickey Mouse tadi untuk di amankan, apakah di sana ada chip atau sebagainya.

Kemudian Sasuke pergi ke tempat dimana anak buah nya sedang mengintrogasi penyusup.

Setibanya Sasuke di sana, ia langsung bertanya hal yang mencengangkan.

"Muntah kan potongan roti yang kau makan."

Anak buahnya menganggap yang baru saja didengar mereka ialah metode introgasi Sasuke terbaru. Dan mencatat apa yang akan Sasuke lakukan dalam benak mereka.

"R, roti apa?! Dasar kau iblis, akan ku bawa kau ke neraka!"

Anak buah nya langsung membuat segala cara untuk penyusup itu memuntahkan isi perut nya.

Sampai-sampai penyusup itu terkapar. "Bunuh saja aku.."

Si penyusup tak sadarkan diri dengan muntahan yang terdapat sarapan pagi nya.

"Pak, sepertinya ini metode yang sangat evisien." Puji salah satu bawahan nya takjub karena membuat introgasi nya jauh lebih cepat dari biasanya.

Sasuke bangkit tak mau berlama-lama di tempat itu. "Cek barang ini, pagi hari harus ada di kamar Sarada."

"Baik pak!"

Tubuhnya yang sudah bersih setelah mandi di bawah guyuran shower. Sasuke menghampiri Sarada dan memeluknya. Tak lama kemudiam, dirinya pun ikut terlelap.

Sungguh beruntung, adanya keberadaanmu Sarada.

TBC

Halo, ketemu sama yuna lagi! Semoga kita semua sehat semua ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, ketemu sama yuna lagi!
Semoga kita semua sehat semua ya...

Kali ini, ceritanya lebih berat dari yang lain. Serius, entah kenapa, aku lihat-lihat kebanyakan ending nya Sakura jadi bau tanah? :")

Eit, tenang Sakura ngga akan bau tanah lagi, kok? XD

Lagian, kalo Sasuke, dia ini ngga akan ada yang nangisin mwehe..

Kurang dapet fill juga gitu kalo Sasuke koit. Soalnya, hatiku hanya untuk Sasori ku saja (○゚ε゚○)

Okey, yuna cuma mau sapa sebentar. Ta-ta.. ヾ(≧▽≦*)o

Thank you! ♡(∩o∩)♡

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang