Hyunjin menangkap tepat tubuh lemas Felix sebelum jatuh kelantai, membopongnya keluar ruang ganti dengan tergesa sembari berkali-kali memanggil-manggil nama Felix, berharap Felix kembali mendapatkan kesadarannya.
"berhenti Tuan Muda"
Bangchan menghadang langkah Hyunjin, membuat Hyunjin naik pitam
"KEPARAT! MINGGIR KUBILANG!!"
"maaf Tuan, berikan Felix ke saya" Bangchan mengabaikan Hyunjin yang benar-benar marah, berusaha merebut Felix dari gendongan anak majikannya.
"BANGCHAN KAU GILA! MINGGIR!!" Hyunjin tetap bersikukuh melindungi Felix, semakin mengeratkan gendongannya.
"Hyunjin, berikan Felix kepadaku"
Tiba-tiba Jisung datang dari belakang Bangchan, mengabaikan badan tinggi besar bawahan Tuan Hwang itu, Hyunjin tanpa bertanya menyerahkan tubuh lemas Felix kegendongan Jisung, "aku titipkan dia Hannie" Hyunjin meminta tolong, "bawa dia menjauh"
Jisung segera membawa pergi Felix menjauh dari sana, menuju tempat yang aman. Meninggalkan Hyunjin dan Bangchan yang sudah akan bersiap baku hantam.
"aku masih menghormatimu sebagai Hyungku, tapi jika kau terus-terusan membantu perbuatan jahat Ayahku, aku takkan segan-segan menghajarmu Bangchan" Hyunjin bersiap mengambil ancang-ancang hendak melayangkan sebuah bogem mentah sebelum interupsi muncul. Tuan Hwang datang.
"kau mengacaukan acara malamku Hyunjin"
Tuan Hwang kini berdiri diantara pengawal dan anaknya.
"kau keterlaluan tua bangka bau tanah!! salurkan saja kelaminmu ke pelacur di luar sana!!"
"hahaahhaaa..... hebat sekali bicaramu nak, setelah yang kau lakukan pada Jeongin, apa bedanya kamu denganku? Kamu memang cerminanku Hyunjin"
Hyunjin menggeram marah, "sudah kubilang, aku akan bayar hutang-hutang Minho, jadi tidak perlu menyeret Felix!"
"hmm.. bagaimana ya? hutang Minho terlalu besar untuk kau tanggung sendiri anakku, bahkan bar kecilmu ini saja tidak akan cukup untuk melunasi. Aku sudah bermurah hati selama ini membiarkan Minho kabur dan memberikan Felix waktu untuk melunasi selama lebih dari 1 tahun, tapi kesabaranku sudah habis, aku mau barang jaminanku Hyunjin" Tuan Hwang berjalan mendekati Hyunjin, membisikkan kalimat terakhirnya tepat di telinga putra semata wayangnya.
"jadi jangan halangi aku, aku tidak segan-segan meleyapkanmu, sama seperti ibumu" pungkas Tuan Hwang sebelum sebuah tinjuan kuat dari tangan kiri Hyunjin melayang begitu saja mengenai ulu hati ayahnya. Membuat Tuan Hwang jatuh tersungkur dengan keras dan langsung mendapatkan pertolongan dari Bangchan
"aku yakin ibu juga akan merestuiku kalau hanya untuk membunuhmu, ayah!" Hyunjin meludah tepat di sebelah tubuh ayahnya yang lemas tersungkur, lalu meninggalkannya dan segera berlari keluar bar menyusul Jisung dan Felix.
"Hyunjin!!"
Hyunjin menghentikan langkah larinya, memejamkan matanya frustasi dengan segala macam interupsi yang ia dapat, merasakan sepasang lengan memeluk pinggangnya dari belakang.
"menyingkirlah Jeongin"
Jeongin tuli, ia semakin mengeratkan pelukannya, membenamkan wajahnya di punggung lebar milik Hyunjin.
"aku bilang menyingkir!" habis sudah kesabaran Hyunjin kali ini, dengan kasar Hyunjin hempaskan kedua tangan Jeongin dan mendorong tubuh Jeongin untuk mundur, menatap Jeongin dengan mata yang merah menahan amarah, sementara yang ditatap hanya bisa terdiam sambil meneteskan air mata.
"kita selesai Jeongin, dan kau kupecat!"
"tidak!! kau tidak bisa lakukan itu padaku Hyunjin!! siapa Felix sampai kau berani berkhianat dariku??" Jeongin berteriak frustasi, berusaha menggapai tubuh Hyunjin yang menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek {HyunLix}
Hayran KurguKarena hutang kakaknya, Felix menjadi terjebak diantara Tuan Hwang dan putranya