ONLY 275 DAYS?? [Completed]

275 DAYS CHAPTER 8

"Mencintai seseorang butuh perjuangan besar tetapi jika cinta tak dihargai Maka berhentilah."

————————————————

DAY 16

FREEN POV.

Sudah hampir masuk 2 Minggu setelah perjanjian itu dimulai dan perkembangan antara aku dan becca belum terlihat.

hanya ada aku yang terus berusaha berjuang merubah perasaan becca tanpa ada kepedulian dari becca.

Becca memang pernah berkata bahwa ia menerima semua bentuk perjuangan ku dalam mendapatkan hati nya, tapi semuanya sia sia ia masih kekeh mempertahankan perasaannya untuk tidak jatuh cinta.

Mungkin sudah saat nya kami berbicara berdua. Pasalnya selama hampir 2 Minggu ini kami hanya menjalankan kontrak saja.

Ya, mungkin saatnya aku lebih harus terbuka dengan becca.

FREEN POV END.

——————————————————

Freen mulai memasuki kamar dan menemukan becca sedang bermain ponsel nya, mungkin dia sedang berbincang dengan teman nya, tak apa freen akan menunggu nya hingga selesai.

Hampir 15 menit freen menunggunya selesai dengan ponsel nya Dan akhirnya ia selesai juga.

"Hai phi... Sudah berapa lama kau disitu".

"Hampir 15 menit, dan aku ingin mengajakmu berbicara".

"Ahh baiklah kau ingin berbicara apa, kenapa terlihat serius sekali".

"Mungkin kita bisa menyebutnya dengan deep talk bec?".

"Terdengar lebih baik... Jadi apa yang ingin kau tanyakan phi" Ucap becca.

"Kemari lah duduk di samping ku" Ucap freen.

Becca pun berjalan dan duduk di samping freen sekarang freen menghadapkan becca ke arah nya dan mulai memegang tangan nya.

"Jika nanti aku menangis jangan mengejek ku bec" Ucap freen penuh peringatan.

"Aku tidak janji phi tapi mungkin bisa saja aku yang menangis" Ucap becca sambil tertawa kecil.

Ya, sekarang mereka malah saling berdiam diri jikalau kalian bertanya apa yang ada dikepala freen saat ini adalah semua pertanyaan yang ingin ia tanya kan dan harus siap menerima jawaban becca.

Sedangkan becca, dia bingung hanya bingung tidak ada yang lain. Hanya bingung.

"Hm, bec aku ingin bertanya?".

"Tanyakan saja phi".

"Apa perasaan mu padaku?".

Untuk pertanyaan ini becca rasanya ingin tidak menjawab pertanyaan freen, tapi tidak mungkin ia tidak menjawab nya.

Apakah ia harus berbohong atau berkata jujur, karena sudah lama freen tidak mempertanyakan pertanyaan seperti ini.

Jujur saja becca kembali bingung, bingung sekali apa yang harus ia jawab. Ia terlalu takut jika jawabannya menyakiti hati freen.