chap 3

530 15 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku dan melihat sekeliling kamar dan damn!kenapa aku harus kesini sekilas kenangan buruk itu datang di pikiran ku.

Flashback on
Hera kecil ingin di sayang oleh kedua orang tuannya dan kakak sulung nya,mereka selalu memberikan kasih sayang kepada alan,itu membuatnya iri berbagai cara ia menarik perhatian nya namun mereka tak menggubris hera kecil,mira melihat nona muda kecilnya kasihan kepadanya mengadu dengan menangis di pelukannya membuatnya sakit mendengarnya,puncak nya adalah saat 3 sma ia di usir oleh ayah nya karena ia di tuduh membully kakak nya tanpa mendengar ucapannya ia di usir bunda dan kakak sulungnya tak niat membantu nya dan menatap tajam dirinya,itu membuatnya melepas marganya dan pergi dari mereka.
Flashback off

Aku mengingat nya membuat kepalaku pusing dan menangis,aku langsung bangun dan membuka pintu kamar nya dan ternyata di kunci dari luar,'sial kenapa di kunci sih.'gumam ku mencari celah untuk kabur tak lama kemudian lisa membuka pintu kamarnya membawa nampan berisi makanan"sayang selamat pagi,makan dulu ya nanti kamu mandi."ucap lisa mengelus rambut hera ia langsung menepisnya dengan kasar,"aku ingin pulang."ucapku,"pulang kemana sayang ini rumah kamu."ucap lisa,"tidak ini adalah rumah neraka untukku."ucap ku keluar dari kamar ku dan lisa mengejar hera,sampai di depan pintu mansion beberapa bodyguard menghadang nya,"minggir."ucapku,"maaf nona muda anda tidak boleh pergi."ucap nya,"untuk apa ini  rumah laknat untukku jadi menyingkirkan!"ucapku,lisa melihatnya sedih ia ingin memeluk anaknya,"biarkan hera pergi."ucap lisa,"tapi nyonya tuan tak mengizinkan nona muda untuk keluar dari mansion."ucap nya,"nanti aku akan bicara dengan suami ku jadi biarkan hera pergi."ucap lisa,para bodyguard pun memberi jalan untuk nona muda dan ia pergi.
.
Reza dan joshua langsung pulang ke rumah mendapat kabar bahwa hera pergi dari mansion saat ini lisa sedang sakit,"sayang kenapa kamu biarin hera pergi kamu bisa mencegahnya."ucap reza,"nggak mas aku lihat hera tertekan disini bahkan aku mengelus rambutnya ia langsung menepis kasar."ucap lisa,"tapi kamu bisa menyeret hera ke kamarnya."ucap reza,"mas aku ini ibunya aku nggak mau hera ku tertekan dia sudah mendapat banyak  luka dari kita."ucap lisa
"ayah bunda udah jangan debat kita cari hera sama sama,bunda harus sembuh dulu,bunda nggak mau kan hera sedih lihat bunda sakit?bunda harus istirahat joshua dan ayah akan mencari hera sampai ketemu"ucap joshua,lisa mendengar ucapan anak sulungnya menganggukan kepalanya dan istirahat.
.
Di cafe milik hera,liora dan lainnya berkunjung dan ingin tahu apa sebenarnya terjadi dengan teman mereka,"hera maaf kalau gue lancang apa lo ada masalah sama  tuan alendiogan?"ucap liora,aku menghela nafas,"iya sebenarnya mereka keluarga kandung gue,gue anak bungsu mereka,abang ke dua gue alan sakit kanker stadium akhir dari kecil mereka fokus sama kesehatan dia tapi mereka nggak pernah kasih gue kasih sayang sama sekali itu membuat gue sakit gue hanya bisa mengadu ke pengasuh gue yang rawat gue dari kecil,saat kelas 3 sma gue di usir oleh mereka karena tuduhan gue bully dia padahal gue bantu di dari pembullyan itu."ucapku menghapus air mataku,mereka mendengar ucapan hera terkejut tak menyangka hera mereka kenal cuek ternyata ia gadis rapuh dari kecil,"maaf hera gue gak bermaksud mengenang kenangan buruk lo."ucap liora sesal,"nggak gue mau cerita sama kalian udah lama tapi gue tahan takut kalian nggak percaya dan ninggalin gue hiks hiks."ucap ku memeluk liora,"lo nggak sendirian hera lo punya kita,kalau ada masalah lo bisa cerita sama kita jangan di pendam,hera kita hebat udah bertahan sejauh ini jangan merasa sedih dan sendiri lagi ."ucap haechan,mereka menganggukan kepalanya dan aku tersenyum mendengar ucapan haechan dan tersenyum ke arah mereka,mereka janji akan bersama hera dan mempertahankan senyum manis milik hera.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang