chap 28

40 3 0
                                    

Seminggu aku berada di rumah sakit akhirnya pulang membuatku senang  tak mencium ruangan berbau obat,lisa melihat anak bungsunya gemas,"adek seneng hari ini pulang?"ucap lisa,aku menganggukan kepalaku,"iya bun kalau di sini nggak enak mau ke kamar mandi harus di antar nggak boleh turun dari ranjang."ucapku kesal mengingat ayah dan lainnya semakin overprotektif dengan ku,"kkk sabar ya sayang nanti di rumah kamu juga gitu nanti."ucap lisa mengelus rambutku,aku menghela nafas berat dan menganggukan kepalaku,tak lama pintu kamar rawat ku di buka oleh ayah,"sudah selesai."ucap reza,"sudah mas ayo pulang."ucap lisa,"ayo kita pulang."ucap reza lalu berjalan menuju ranjang anak bungsunya dan menggendongnya membuatku terkejut,"ayah turunkan aku."ucapku,"no kamu baru sembuh nggak boleh kecapekan."ucap reza,"ayah yang sakit punggung ku aku masih kuat untuk jalan."ucap ku kesal,lisa melihat suami dan anak bungsunya bertengkar tersenyum,"adek turutin ayah ya nanti tantrum tu."ucap lisa menggoda suaminya,aku menghela nafas berat,"bunda dulu ketemu ayah dimana sih udah tua makin ngeselin tingkahnya kaya bayi nggak di kasih mainan."ucapku,reza mendengar ucapan anak bungsunya terkejut,"hee siapa yang ngajarin kamu bicara kaya gitu?"ucap reza,"nggak ada emang kenyataanya kok iya kan bun?"ucapku,"iya dek,ayo kita pulang sebelum bayi tua tantrum dek."ucap lisa,aku menganggukan kepalaku,"ayo yah kita pulang."ucapku,"ayo ayah gendong nggak ada penolakan."ucap reza tegas,aku menganggukan kepalaku.
.
30 menit sampai di mansion alendiogan,reza memarkirkan mobilnya di garasi dan membuka pintu mobil untuk anak dan istrinya,"terima kasih mas."ucap lisa,"sama sama sayang."ucap reza,aku melihatnya memutar bola mataku malas dan meninggalkan mereka saat aku membuka pintu mansion aku di kejutkan oleh kak joshua dan lainnya,"selamat datang  honey/adek/kakak/hamster."ucap mereka bersaman,"kalian membuatku terkejut."ucapku menegang dadaku,"maaf honey tapi kamu lucu tahu kaya hamster kejepit pintu."ucap dylan,aku mendengarnya memutar bola mataku malas,"aku bukan hamster tapi harimau."ucapku kesal,"harimau dari mana dek,kamu itu gemesin kaya hamster mau kokoh karungin aja."ucap ezra  menggoda,"bener kata ezra kamu cocok jadi hamster nggak harimau nggak ada seremnya muka mu."ucap reza,"kalian menyebalkan."ucapku menghentakkan kaki ku dan menuju kamar,"mampus bayi ngambek."ucap raka khawatir,"lha kita mau seneng seneng sama adek malah ngambek gara gara lo sih lan,ezra."ucap wiliam kesal,"lo kok gue?"ucap mereka  tak terima,"ya kan elo duluan yang mulai."ucap jason,"udah nggak usah ribut gimana caranya hera nggak ngambek sama kita."ucap jason,selesai makan siang mereka mengikuti kemana hera pergi seperti anak ayam mengikuti induknya pergi,liora dan tea mereka sudah pulang selesai makan siang karena ada acara keluarga,"bun rumah ini ada hantunya kok aku di ikutin dari tadi?"ucapku,para perempuan dan pria di sana melihat anak/cucu/keponakan laki lakinya langsung bermuka masam mendengar ucapan hera,"nggak kok dek ayah sama bunda nggak pernah di ganggu kok,apa mereka fans kamu."ucap reza,"masa sih?serem amat."ucapku,"honey/adek/bayi."ucap mereka,"adrian kanu dengar nggak ada yang manggil kakak tapi nggak ada suaranya."ucapku,adrian melihat wajah mereka pun tersenyum mengejek,"iya kak sini sama adrian aja."ucap adrian,aku menganggukan kepalaku,"kamu lucu banget,ganteng lagi  gimana ya papa Dika sama mama mina buat kamu,gemesin kakak bayangin punya anak cowok ama cewek lucu,gemesin,cantik dan ganteng."ucap ku menusuk pipi adrian,mereka mendengar tertawa kecil,"lan kode keras tu."ucap joshua,dylan tersenyum tipis,"itu ada tipsnya hera mau tahu."ucap dika,"mau."ucapku,dylan langsung menuju ke tempat duduk hera yang akan berdiri menuju papanya,"jangan di dengerin kamu masih kecil nanti papa ajarin kamu sesat lagi."ucap dylan memangku ku,"apaan sih turunin nggak!"ucap ku kesal,"honey nggak boleh teriak aku cium mau."ucap dylan menggoda ku,"apa!turunkan aku!."ucapku ketus,"honey jangan marah dong kamu mau apa aku turutin."ucap dylan mengelus rambutku,aku langsung tersenyum miring membuat mereka melihatnya merinding,"apapun?"ucapku,"yes honey."ucap dylan,"aku mau ke bali."ucapku riang,"bali?kau baru sembuh honey istirahat dulu ya."ucap dylan mengelus rambutku,"kamu nggak mampu?aku bisa minta sama opa dan kakek."ucapku,dylan melihat kekasihnya kekeh ingin ke bali menghela nafas berat,"oke kita ke bali tapi ada syaratnya."ucap dylan,"apa?"ucapku,"kamu istirahat yang cukup kalau kamu melanggar kita nggak jadi ke bali."ucap dylan,"oke terima kasih sayang."ucapku mengecup pipi kak dylan,"adek kakak mau cium dong masa dylan aja."ucap joshua cemburu melihat hera bermesraan dengan dylan,"nggak mau."ucapku,"adek mau apa kakak turutin."ucap joshua,"oke sini ku cium."ucapku,sontak mereka berbaris untuk mendapat ciuman di pipi,mereka melihatnya menggelengkan kepalanya,"ada ada aja mereka tetap posesif sekarang."ucap tristan,"iya tris kakak heran dulu hera main sama anak tetangga sebelah aja mereka langsung marah."ucap suho mengingat masa kecil hera,"bahkan hera pun membalas mereka dengan cuek in mereka hampir satu minggu membuat mereka uring uringan."ucap irene,'bahagia selalu anak bungsu ayah.'batin reza menatap hera bahagia,"semoga hera bahagia selalu mas senyumnya sangat manis."ucap lisa,"iya sayang mas berdoa seperti itu."ucap reza mengecup dahi lisa lembut.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang