chap 21

45 1 0
                                    

Hari ini hera di semarang ia rindu dengan masakan mamanya, nayla di teras terkejut dengan kedatangan keponakan cantiknya,"adek."ucap nayla memeluk hera saat keluar dari mobil,"iya ma apa kabar."ucapku,"baik sayang kamu sendirian?"ucap nayla,aku menganggukan kepalaku tak lama raka dan andrew pulang dari kerjanya terkejut melihat adik sepupu mereka,"adek/bayi."ucap mereka memeluk erat hera yang membuatnya sesak,"kak lepasin kalian bau."ucapku,spontan mereka melepas pelukannya mencium tubuh mereka,"enak aja kakak masih wangi ya."ucap raka tak terima di katai bau oleh hera,aku melihatnya tertawa kecil,"sana mandi."ucapku mereka menganggukan kepalanya dan mengacak rambut hera gemas,"ayo adek masuk."ucap nayla menggenggam tangan hera masuk ke rumahnya.
.
Di mansion alendiogan joshua galau karena adik kecilnya pergi ke semarang ia tak bisa menjahili adiknya membuat reza dan lisa tertawa kecil,"kamu kenapa shua kaya mangga asem aja."ucap lisa,"kangen sama adek bun."ucap joshua,"telpon  shua kita nggak hidup di zaman purba tahu."ucap reza,"udah shua telpon tapi adek nggak angkat yah."ucap joshua uring uringan,"makanya cari pacar sana nggak malu apa sama adeknya."ucap reza,joshua yang kesal dengan ayahnya pergi meninggalkan ruang keluarga membuat reza tertawa kecil senang ia menggoda anak sulungnya,"mas jangan jahil sama anaknya."ucap lisa,"nggak bisa sayang lihat muka joshua kesal bikin ketawa apa lagi hera tambah gemes mau cubit pipinya."ucap reza,sedangkan lisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah suaminya,di kamar hera sedang video call dengan dylan
"Sayang kamu di semarang nggak ajak aku?"ucap dylan merengek membuat hera tertawa kecil
" Maaf kak,aku kangen sama masakan mama jadi kesini sekalian healing sebelum buat skripsi."ucapku
"Kkk gemes banget kamu mau ku cubit."ucap dylan
"Bayi kamu lagi ngapain?"ucap raka tiba tiba masuk ke kamar hera
"Kak kalau masuk kamar orang ketuk pintu dulu dong."ucapku kesal tak luput dari pandangan dylan dan raka
"Kakak udah ketuk pintu ya dari tadi kamu ngapain?"ucap raka
"Kepo."ucapku ketus meneruskan video call bersama kak dylan,raka penasaran pun melihat adiknya sedang video call bersama pria yang mengejutkan itu adalah adik tingkat nya semasa kuliah.
"Dylan."ucap raka
"Hai bang raka apa kabar?"ucap dylan
"Baik lan lo ngapain vc sama adek gue?"ucap raka penasaran
"Gue sama adek lo pacaran bang."ucap dylan santai membuat raka terkejut.
"Ha sejak kapan?"ucap raka
"Seminggu yang lalu bang doain ya sampai jenjang pernikahan."ucap dylan
"Oke gue doain tapi awas ya lo buat bayi gue nangis."ucap raka aku memutar bola mataku malas
"Siap kak,sayang tidur udah malam."ucap dylan
"Iya kak good night awas ya kalau lembur kerja nanti aku telpon tante mina buat bakar berkas nya."ucapku.
"Iya sayang love you."ucap dylan
"Love you too."ucapku mematikan videocall nya.
"Bayi kakak udah gede ya."ucap raka memeluk erat hera,"iya lah kak masa harus jadi bayi mulu."ucapku membalas pelukan kak raka,"tapi kamu tetap jadi bayi di mata kakak."ucap raka mengelus rambut hera,"sekarang bayi bobok ya udah malam gak boleh begadang."ucap raka,aku menganggukan kepalaku dan tidur,raka mengelus rambut hera dengan lembut di rasa hera sudah tidur ia membenarkan selimutnya dan mencium dahi hera lembut,"good night bayi."ucap raka lalu keluar dari kamar hera dengan pelan.
.
Pagi ini hera sedang di pasar  dengan mamanya  ia membeli beberapa jajanan di sana membuat nayla gemas melihatnya,"adek seneng ya bisa ke pasar?"ucap nayla,"iya ma di sini mau ke pasar bebas gak di jakarta sama ayah gak di bolehin."ucapku kesal,nayla mendengar ucapan hera tersenyum senang hera menerima mereka kembali dengan perlahan,"adek udah yu beli jajannya kita pulang."ucap nayla,aku menganggukan kepalaku sampai di rumah tristan sedang bersantai di teras melihat keponakan dan istrinya pulang dari pasar,"anak gadis papa baru dari pasar beli apa itu?"ucap tristan,"beli jajan pa."ucapku,"papa minta boleh?"ucap tristan,"nggak."ucapku menggelengkan kepalaku,"masuk dek kita masak."ucap nayla,aku menganggukan kepalaku dan menuju dapur,mereka menahan gemas melihat hera makan jajanan yang ia beli padahal satu jam selesai sarapan sekarang ia mengemil,"adek mam nya pelan aja nggak kakak minta."ucap andrew mengusap pipi hera terkena mayones,"bayi makan banyak tapi mbul pipinya gemes."ucap raka menusuk pipi semi gembul milik hera,sedangkan hera cuek bebek dan melanjutkan mengemilnya.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang