chap 11

105 2 0
                                    

'kau milikku hera,tidak ada yang bisa memisahkan kita.'ujar dylan menatap foto hera,kamar dylan di ketuk oleh adrian,"kak."ucap adrian,"masuk adrian."ucap dylan,lalu adrian masuk ke kamar kakak nya,"kakak sibuk nggak?"ucap adrian,"nggak kenapa?"ucap dylan,"tolong bawa kak hera kesini."ucap adrian,dylan mengerutkan dahinya karena ia tahu adiknya membutuhkan waktu jika bersama orang asing selain ia dan kedua orang tuanya,"kenapa adek mau kak hera kesini?"ucap dylan,"karena adrian nyaman sama kak hera tulus orang nya,kakak suka kan sama kak hera?"ucap adrian,dylan tersenyum mendengar ucapan adiknya,"iya kakak suka sama kak hera,kakak hubungi kak hera dulu ya."ucap dylan dianggukan oleh adrian
"Halo hera kamu sibuk?"

"Nggak kak kenapa?"

"Bisa ke rumah kakak nggak?adrian kangen sama kamu."

"Bisa kak tolong share lock alamat rumah kakak."

"Tidak perlu kakak yang kerumah mu izin sama ayah dan kakak mu."

"Oke kak."

"Kakak jemput kak hera dulu ya."ucap dylan,"oke kak."ucap adrian keluar kamar dengan senyuman membuat dia menggelengkan kepalanya dan langsung menuju garasi menuju mansion alendiogan,15 menit dylan sampai di mansion alendiogan ia langsung turun dari mobil melihat reza di luar,"selamat pagi om,shua."ucap dylan mencium tangan reza,"pagi juga dylan tumben pagi pagi kamu kesini?cari joshua."ucap reza,"nggak om saya cari hera karena adrian kangen sama hera."ucap dylan membuat reza tersenyum ia tahu dylan menyukai anak bungsunya,"baiklah om izinkan tapi pulang kemalaman."ucap reza,"iya om."ucap dylan,tak lama hera keluar dengan outfit santai tapi kecantikan hera tetap terpancar membuat dylan ingin mengurung hera di mansion nya,"duh cantiknya anak ayah mau kencan ya?wangi banget parfumnya."ucap reza menggoda anak nya,"dih ayah sok tahu."ucapku tanpa sadar pipiku merah,"bibir bohong tapi pipi nggak bisa bohong."ucap reza mencubit pipi hera,"ayo kak kita tinggal pak tua ini."ucapku,"kkk ayo,om mari."ucap dylan,"iya hati hati."ucap reza tertawa gemas melihat wajah cemberut anak bungsunya.30 menit sampai di mansion smith adrian langsung memeluk hera saat ia keluar dari mobil dylan,"kakak."ucap adrian,"lucunya."ucapku mengelus rambut adrian dengan lembut dan ia langsung menarik tangan ku untuk masuk ke mansion,"hera untung kamu datang tu adrian nggak mau makan."ucap mina,"eh benar tante?"ucapku,"iya kaya bayi."ucap mina tertawa kecil,"adrian ayo makan sini kakak suapin."ucapku,adrian langsung menganggukan kepalanya dan membuka mulutnya,sedangkan dylan dan mina tersenyum gemas melihatnya,hera kemanapun adrian akan mengikutinya seperti anak ayam,"adrian tunggu di ruang keluarga sama kak dylan ya kakak mau masak oke."ucapku,"oke kak."ucap adrian,aku dan tante mina masak di dapur,mina melihat keahlian memasak hera berdecak kagum dengan keahliannya,masakan sudah selesai aku dn tante mina menata makanan di meja makan,mereka langsung ke ruang makan dengan tenang,"enak sekali masakannya."ucap dika,"iya sayang yang masak itu calon mantu kita."ucap mina,"wah benarkah enak sekali hehehe lain kali masakin lagi buat kita."ucap dika,"iya om."ucapku tanpa sadar pipiku merah,dylan melihatnya tertawa gemas dan mencubit pipi semi gembul milik hera.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang