chap 22

37 0 0
                                    

Entah hari hera sangat sibuk dengan skripsinya sehingga ia tak tahu terakhir ia makan,selesai bimbingan langsung ke kantin tak lama liora dan tea datang,"happy birthday hamster."ucap mereka,"eh siapa yang tambah umur?"ucapku,"kau lah apa kau lupa dengan ulang tahun mu sendiri."ucap liora kesal,aku menganggukan kepalaku,"hamster ini ayo tiup lilinnya."ucap tea,hera langsung meniup
lilinnya,di tempat lain mansion alendiogan sedang sibuk mempersiapkan ulang tahun untuk hera,"mbak masih kurang cake nya?"ucap nayla,"nggak dek ayo kita masak kesukaan hera."ucap lisa nayla menganggukan kepalanya,sedangkan para pria sedang mendekor ruang keluarga,"ini menantuku tidak ingat dengan hari ulang tahunnya kah?tadi ku lihat mondar mandir di ruang dosen pembimbing."ucap dika,"enak aja sebut mantu emangnya aku merestui kau jadi besan ku."ucap reza,"tentu saja kan dylan mencintai hera jadi jika kau memisahkan mereka awas saja."ucap dika,"sudah kak jangan debat nanti nggak selesai."ucap tristan yang jengah dengan kelakuan kakak dan temannya ini.
.
Jam 6 sore hera sampai di mansion ia langsung memarkirkan mobilnya di garasi dan masuk ke mansion,ia merasa aneh tak biasanya mansion ini redup apa mereka pergi?aku mengangkat bahuku dan membuka pintu utama mansion begitu gelap aku langsung mencari ponsel ku dan berjalan menuju kamar sampai di ruang keluarga lampu tiba tiba terang,"happy birthday."ucap mereka,aku langsung terkejut hampir saja ponsel ku jatuh,"lucunya happy birthday honey."ucap dylan membawa kue ulang tahunnya,aku menganggukan kepalaku dan meniup lilinya,"selamat ulang tahun kak."ucap adrian memeluk ku,"ayo kita makan."ucap ezra mereka menganggukan kepalanya,"happy birthday bungsu ayah."ucap reza memeluk hera dengan erat namun lembut membuatku terkejut,"iya ayah."ucapku,"gemes banget ayo mam ayah masak makanan kesukaan kamu lo."ucap reza,"menantu papa coba pizza buatan papa."ucap dika,"heh enak aja hera mau makan pasta buatan gue."ucap reza kesal,"nggak ya bang mantu gue pasti suka sama pizza buatan gue."ucap dika tak mau kalah dari reza membuatku menghela nafas,"ayah papa kalau bertengkar di luar sana,sini pizza dan pasta nya."ucapku,mereka langsung memberikan pasta dan pizza buatan mereka,dylan menahan gemas tak mencubit pipi kekasihnya,"honey makannya pelan aja."ucap dylan mengucap pipi hera terkena saus,"iya."ucapku melanjutkan makannya membuat mereka menahan gemas,"lucu banget mau ku bawa ke surabaya."ucap jason,"enak aja lo pikir adek gue barang apa."ucap joshua kesal,"sudah kalian bertengkar ayo makan."ucap mina,mereka berhenti berdebat dan melanjutkan makannya.
.
Siang harinya hera bertemu dengan mantan kekasih nya di mall,"hey babe kita bertemu lagi."ucap varo,"ini tempat umum bukan milik nenek moyang mu."ucap ku,"gemesnya."ucap varo mengacak rambut hera namun ia menepisnya,"kau tidak kapok apa menggangguku lagi,lebih baik aku pergi."ucapku meninggalkan varo,varo melihatnya menatap datar punggung hera menghilang,"kau tak bisa lepas dari ku babe tunggu saja."ucap varo dingin dan meninggalkan mall,15 menit ia sampai di mansion melihat mobil dylan disana membuatnya tersenyum dan masuk ke mansion ia melihat dylan sedang berbincang dengan ayah dan kakaknya,aku langsung menghampiri dan memeluknya membuat dylan kaget,"hey honey kau membuatku kaget."ucap dylan membalas pelukan hamster lucunya ini,"aku merindukan mu."ucap ku,membuat dylan tersenyum senang,"duh ayah sama kak shua jadi nyamuk nih."ucap reza,"situ mau aja jadi nyamuk sana pergi."ucapku kesal,"utututu bayi hamster ngamuk mau kakak puk puk."ucap joshua menjahili adiknya ini,"sana pergi."ucapku melempar bantal sofa,"hahaha lucunya."ucap joshua mencubit dan mencium pipi gembul adiknya,sedangkan aku hanya pasrah dan menyembunyikan wajahku di dada kak dylan.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang