chap 19

52 1 0
                                    

Entah mengapa hera ingin makan masakan semarang mau masak malas,mau keluar beli juga malas,"hua ingin makan masakan semarang tapi mager."ucapku terkejut pintu kamar ku di buka paksa oleh ayah,"adek kenapa teriak?"ucap reza khawatir,"em aku mau makan masakan semarang tapi malas masak dan keluar untuk beli."ucap ku menunduk membuat reza gemas melihatnya seperti hamster yang tidak di beri makan,"adek mau makan masakan semarang?bunda bisa masak makanan khas semarang lo."ucap reza,seketika membuatku berbinar,"benarkah?"ucapku,membuat reza menahan tangannya untuk mencubit pipi hera,"iya ayah yang bilang sama bunda kamu di sini aja."ucap reza mengelus rambut hera,aku menganggukan kepalaku
.
1 jam lisa selesai memasak makanan khas semarang sesuai anak bungsunya inginkan membuat lisa senang ia memasak soto semarang,tahu gimbal,tahu pong,mie kopyor dan lumpia,"masaknya banyak bun ada tamu ya?"ucap joshua,"nggak shua ini adek mu pengen makanan khas semarang."ucap lisa,"wah pas ini bun shua habis beli wingko babat ni."ucap joshua memperlihatkan paper bag nya,"cocok itu buat ngeteh sore nanti simpan di kulkas ya shua."ucap lisa,joshua menganggukan kepalanya,tak lama hera menuju ruang makan ia langsung berbinar melihat masakan khas semarang membuat lisa tersenyum gemas,"adek ayo mam."ucap lisa,aku menganggukan kepalaku dan duduk langsung makan,joshua dan reza melihatnya menahan gemas hera makan dengan lahap,"makan nggak tunggu kakak,ayah sama bunda makan duluan awas lo kalo tambah mbul."ucap joshua mencubit pipi hera,aku langsung menajamkan mataku,"terserah dong."ucapku mencubit lengan kak shua membuatnya terpekik kesakitan,"adek sakit."ucap joshua merengek,"diam!."ucapku melanjutkan makan ku,lisa dan reza tersenyum melihat interaksi kakak dan adik itu,"udah nggak usah ribut ayo makan."ucap reza,mereka makan dengan tenang.
.
Sore harinya mereka family time di taman belakang,reza mencari keberadaan anak bungsunya,"shua lihat adek nggak?"ucap reza,"nggak yah shua baru keluar dari kamar."ucap joshua,tak lama hera masuk ke mansion membawa 4 bungkus es cincau,"adek dari mana?ayah cari in kamu."ucap reza,"beli es cincau langganan ku."ucap ku melihatkan sekantong kresek isi es cincau membuat reza bernafas lega,"lain kali adek bilang kalau mau pergi jangan langsung pergi ya."ucap reza mengelus rambut hera,aku menganggukan kepalaku dan menuju dapur,aku makan wingko babat dengan tenang dan minum es cincau membuat mereka menahan gemas,"gemesnya mau ku cium pipinya."ucap reza,"bukan mas aja yang gemes aku dari tadi udah gemes mau cubit pipinya nanti ngamuk anaknya."ucap lisa,joshua memotret hera dan mengirimkan ke dylan,"enak banget dek es cincau nya bagi dong."ucap joshua,"nggak sana ambil di kulkas."ucapku,namun tak joshua dengan jahil mengambil gelas es cincau milik adiknya dan hera melihatnya langsung mengejar kakaknya,membuat sepasang suami istri tersenyum bahagia,"semoga kita bahagia selalu mas."ucap lisa,"iya sampai kita punya cicit."ucap reza mencium pipi lisa dan memeluknya dari belakang tubuh istrinya.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang