chap 23

29 0 0
                                    

Beberapa hari belakangan ini hera di ikuti oleh seseorang membuatnya takut untuk keluar malam hari sendirian,sekarang aku berada di supermarket dengan kak dylan untuk memasak di mansion smith,aku mengambil sayuran dengan melamun membuat dylan cemas melihatnya,"honey are you okey."ucap dylan mengelus rambutku,"eh."ucapku kaget,"kenapa hm  ada masalah honey?"ucap dylan,aku menghela nafas berat dan menganggukan kepalaku,"iya sayang beberapa hari terakhir ini ada yang mengikuti ku saat aku keluar sendiri itu membuatku takut."ucap ku,dylan melihat kekasih manisnya sedih pun langsung membawanya kepelukannya,"stt jangan takut ada aku honey jika kau di ikuti oleh nya hubungi aku atau joshua okey."ucap dylan mengelus punggung kekasihnya dengan lembut membuatku merasa tenang,"iya sayang."ucap ku,"tadi kamu bilang apa honey ulangi lagi dong."ucap dylan menggoda kekasihnya,"sayang."ucapku malu malu,"apa honey aku nggak dengar."ucap dylan menggoda lagi,"sayang."ucap ku membuat dylan tertawa kecil sekaligus gemas,"ututut bayi ku marah nih."ucap dylan mencubit pipi gembul kekasihnya,"ayo pulang kak kasihan papa,mama sama adrian nungguin kita belanja tapi nggak selesai dari tadi."ucapku,"iya istriku ayo kita pulang."ucap dylan mendorong troli menuju kasir,"totalnya 2 juta tuan."ucap kasir itu,dylan mengambil card di dompetnya dan memberikan ke kasir,"kalian baru menikah?"ucap kasir itu,"iya saya lagi nemenin istri belanja."ucap dylan merangkul pinggangku,"selamat tuan kebahagian menyertai kalian dan segera di beri momongan."ucap kasir itu mengembalikan card milik dylan,"sama sama."ucap dylan mengambil kantong belanjanya menuju mobil.
.
Sampai di mansion smith aku langsung memasak dengan mama di dapur,mina melihat kemampuan masak hera berdecak kagum,"hera hebat banget kemampuan memasak mu"ucap mina,"makasih ma."ucapku,"mama mau coba."ucapku memasak rendang,mina menganggukan kepalanya dan mencoba masakan menantunya ini dan ia terkejut sangat enak rasanya,"enak sekali hera."ucap mina,aku tersenyum dan melanjutkan memasaknya,30 menit selesai masak aku dan mama menata di meja makan di bantu oleh beberapa maid,"enak sekali makanannya siapa memasaknya sayang?"ucap dika,"mantu kita pa yang masak."ucap mina,"enak sekali hera lain kali masakin lagi ya."ucap dika,"enak aja pa,hera milikku."ucap dylan,"posesif sekali."ucap dika membuat mereka tertawa kecil.
.
Selesai dengan skripsinya hera langsung menuju ke parkiran namun sebelum masuk ke dalam mobil tiba tiba ada seseorang yang membekap mulutnya dan pingsan,"halo tuan saya sudah melakukan misinya."ucap orang itu,"baiklah jangan sampai lecet."ucap varo,"baik tuan."ucap orang itu membawa hera masuk ke dalam mobil miliknya dan meninggalkan barang barang milik hera,tak berselang lama liora dan tea keluar dari kampus membuat mereka terkejut mobil dan barang barang hera masih ada disini,"tea bukannya hera bilang langsung pulang kok ini masih ada mobilnya?"ucap liora,"iya tapi orangnya mana?"ucap tea mengecek hera di dalam mobil namun nihil,"tea perasaan gue nggak enak?"ucap liora,"sama ra kita cek depan dulu siapa tau security tahu hera kemana."ucap tea,mereka langsung menuju pos security dan terkejut security itu dalam keadaan pingsan,"security nya pingsan?jadi hera?"ucap liora,mereka menatap satu sama lain dan lari menuju ruang cctv,setelah sampai di ruang cctv mereka terkejut hera di culik seseorang,"hera."ucap mereka,"kita ambil ini sebagai barang bukti."ucap tea,liora menganggukan kepalanya dan tea selesai mengambil barang buktinya,di tempat lain varo menatap lembut hera tertidur di ranjang miliknya,"kau milikku babe sudah ku katakan bukan kau milik ku babe."ucap varo mengelus rambut hera  dan memeluk hera ke pelukannya dan tertidur.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang