chap 2

1.1K 36 0
                                    

Malam ini aku di sirkuit balap menghilangkan rasa stress dan gabut ku aku melihat liora,tea dan lainnya menungguku,"hera lo yakin mau balapan malam ini?"ucap tea,"iya kenapa tea?"ucapku,"hati hati hera perasaaan kita nggak enak malam ini."ucap jeno,"iya gue bakal hati hati kalian doain gue ya."ucapku,"pasti semangat queen."ucap mereka aku menganggukan kepalaku dan menuju arena balap dan mulai balapan.
.

Di tempat lain reza mendapat kabar anak bungsunya akan balapan malam ini jadi ia langsung menuju sirkuit malam ini,"mas aku mau ikut."ucap lisa,"sayang kamu di rumah aja ya biar aku dan joshua yang menuju sirkuit."ucap reza,lisa menganggukan kepalanya"iya mas hati hati ya kalian berdua."ucap lisa,"pasti sayang."ucap reza meninggalkan lisa di mansion miliknya.Balapan lancar malam tak lama kemudian terdengar suara tembakan hal itu membuat ku terkejut dan mengerem mendadak saat aku membuka helm damn! Kenapa mereka disini sih,reza pun berjalan ke arah nya,"princess ayah udah puas mainnya kita pulang yuk bunda nunggu di rumah."ucap reza mengelus rambut hera aku langsung menepis tangannya itu membuat reza sakit hati,"maaf tuan kau salah orang apa kau halusinasi bukannya anak anda meninggal eh."ucapku,liora dan dkk terkejut melihat tuan alendiogan adalah ayah kandung hera,"hera hormat nying sama bokap lo."ucap renjun,"hormat gimana 45 derajat atau 90 derajat gue nggak akan hormat sama dia karena kalian nggak tahu apa yang gue rasain dulu."ucapku,mereka mendengar ucapan ku diam dan melihat sorot wajah hera terdapat dendam dan rasa sakit,joshua tak tahan langsung membawa ke pelukannya,"maafin abang nggak ada saat kamu susah."ucapnya,aku langsung melepas pelukannya dengan kasar tak peduli dengan mereka namun saat aku ingin pulang bodyguard mereka sudah menghadang ku,"nona muda sebaiknya anda pulang bersama tuan teza dan joshua."ucap bima,"aku tak peduli toh itu tuan kalian untuk apa harus patuh dengannya."ucapku,salah satu bodyguard reza menyuntikkan obat bius tepat di leher nona mudanya,'sialan.'ucapku dan pingsan,"apa yang kau lakukan!"ucap reza murka,"maaf tuan nona muda hera memberontak jadi saya bius nona muda tapi dengan dosis rendah."ucap bima,"baiklah ayo pulang ayah."ucap joshua ingin mengendong hera namun keduluan ayahnya,"biar ayah yang mengendong adik mu."ucap reza,joshua menghela nafas berat dan menganggukan kepalanya.
.
Di perjalanan menuju mansion alendiogan reza tak bosan menatap wajah hera perpaduan sempurna antara ia dan istrinya,"ayah giliran ku sekarang."ucap joshua,"ngalah sama ayah dulu nanti sampai rumah adek mu di monopoli sama bunda."ucap reza,"iya ayah."ucap joshua.30 menit sampai di mansion alendiogan lisa langsung membuka pintu mansion menyambut anak dan suaminya ia melihat hera di gendongan suaminya membuatnya khawatir,"mas hera kenapa?"ucap lisa,"hera di bius sama bima saat berontak tadi tapi tenang saja dosisnya rendah."ucap bima,dikamar lisa menetap hera dengan haru tak menyangka gadis kecilnya tumbuh dewasa ia memeluk tubuhnya dan mencium seluruh wajah hera membuat bima tersenyum istrinya bahagia,"ayo kita tidur ini sudah larut malam."ucap reza,lisa menganggukan kepalanya dan tidur memeluk hera mereka tidur dengan lelap dalam pelukan hangat nya.

ACHERA MILLIONARIES ALENDIOGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang