John Darry Abarquez

114 9 0
                                    

Disaat Karle sedang memainkan hpnya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya yang sedang mengelus kepala Irrad yang kini berada disampingnya ia berfikir untuk membuat tato. Tapi enaknya tato apa yang dia akan buat ditangannya?..

Ketika sedang sibuk berfikir dia melihat ke arah Irrad berharap mendapatkan ide. Ternyata dia berhasil mendapatkan ide ketika dia menatap muka bocilnya. Dia menatap Irrad dengan tatapan yang sangat hangat. Setelah beberapa lama Karle memandangi Irrad merasa bahwa Karle melihat ke arahnya dia langsung melihat ke arah Karle. Dia heran kenapa Karle menatapnya begitu lama?

"Kar? Lu kenapa?" Tanya Irrad.

"LU LUCUUUU AKSKSKJS, PLS LUCU BNGT" ucap Karle dengan nada yang terlihat gemash dengan Irrad.

"Kiss sini kalo gitu" ucap Irrad sembari memonyongkan bibirnya. Karle yang melihat itu tanpa basa-basi langsung menciumnya. Dia melumat bibirnya Irrad. Ciuman itu berlangsung cukup lama. Irrad yang sudah merasa kehabisan nafas menjambak sedikit rambut Karle. Karle yang mengerti langsung melepas ciumannya. Irrad hanya menundukkan dirinya dan terengah engah karena kehabisan nafas. "Bibir lu pink banget, merk liptint nya apa sayang?" ucap Karle menjahili Irrad

"Bibir gw emang gini Kar dari dulu"

"Lucuuuuuu" jawab Karle. Dia langsung mencubit pipi Irrad. Irrad yang pipinya dicubit hanya bisa diam karena dia menyukai sikap Karle yang seperti ini.

Begitulah kegiatan pagi hari dari dua sejoli ini.

— Jam 01.30

Karle memutuskan untuk berangkat sekarang saja. Dia tidak sabar ingin menunjukkan tato nya kepada Irrad. Karena dia tidak mau Irrad tau tentang tato yang akan dia buat jadi dia hanya mengajak Skylar dan Banana. Tapi sebelum itu dia ingin bersiap siap terlebih dahulu, kebetulan juga Irradnya lagi tidur siang kan ya, biasa bocill.

Selesai Karle bersiap siap dia langsung menghampiri Banana dan Skylar yang kini sedang menikmati cemilan sembari menonton televisi. "WOY LER BAN" teriak Karle yang sedang berlari menuju ke arah mereka berdua.

"Apa Kar? Teriak" pula kau, gatau lagi nonton tv kita" Jawab Skylar

"Tebakan gw dia manggil kita terus pakaiannya udah rapi gitu pasti mau ngajak pergi si Ler" ucap Banana. Skylar langsung memperhatikan Karle dari bawah sampai atas dan benar saja dia terlihat sangat rapi dengan senyuman yang ada di wajahnya. "Kemana lu?" tanya Skylar sambil menatap ke mata Karle.

"Temenin gw buat tato ler"

"Sama Irrad aja co gw lagi liat tv ini sama Banana"

"Iya lu sama Irrad aja"

"Gw gamau dia tau gw buat tato anjenk, gw mau nunjukin nya nanti"

"Malas"

"Pls lah Ler Ban nanti kalo lu mau jajan gw traktir deh"

"Beneran ya?"

"Iya Bannn"

"Yok lah Ler mumpung di traktir"

"Si anjing giliran ditraktir aja langsung mau lu"

"Emang lu gamau?"

"Njing, infokan tempatnya kanjeng ratu"

"TAI" ucap Banana dengan nada yang kesal.

"SIAPIN MOBIL YA LERRR" setelah mengucapkan kata itu Karle langsung berlari keluar duluan.

"Yaudahlah yok berangkat"

"Gas"

Sebelum mereka sempat keluar dari GH Brusko tiba" berada dibelakang Banana dan bertanya kepadanya "Ban, mau kemanaa?"

"Gw mau nemenin Karle dulu"

"Karle ngapain?"

"Gatau" Banana sengaja merahasiakan hal itu karena mendengar alasan Karle yang sengaja tidak mengajak Irrad.

Mendengar itu Brusko hanya mengangguk tanda bahwa dia mengerti. "Sini ikut"

Brusko yang mendengar ajakan dari Banana menggelengkan kepalanya. "Gw ngantuk, nitip aja ya gw"

"Anjenk, yaudah mau nitip apa lu?"

"Martabak Ban biasa" ucap Brusko dengan senyuman yang ada diwajahnya

"Sip"

Setelah itu mereka langsung berangkat untuk pergi ketempat yang Karle inginkan terlebih dahulu.

— Sesampainya ditempat tujuan.

Mereka sudah hampir memasuki tempat tatonya tapi Karle tiba" menarik tangan Banana dan Skylar. Ekspresi panik kini terpasang diwajah Karle. "Buat tato tuh ga sakit kan?" tanya Karle

Tanpa aba aba Skylar langsung merangkul pinggang Karle dan mendekatkan telinga Karle ke mulutnya lalu dia berbisik kepada Karle "Udah gapapa, nanti palingan pas udah buat tato lu cuman sakit dikit kok"

Setelah selesai berbisik kepada Karle kini Banana lah yang merangkul pinggang Karle dan mendekatkan telinganya Karle ke mulutnya, dia juga membisikkan sesuatu kepada Karle "Lu santai aja Kar gabakal sakit kok"

Ketika mereka sudah selesai berbisik kepada Karle mereka langsung mengelus kepala Karle secara bersamaan. Itu berhasil membuat Karle yang awalnya panik menjadi tenang.

Setelah menenangkan Karle dan Karlenya juga sudah tenang mereka langsung memasuki tempat tato itu. Ketika sudah masuk Karle langsung dipersilahkan untuk duduk. Ketika sudah duduk tukang tatonya langsung bertanya. "Mau tato yang kayak gimana mba?"

"Buat tulisan nama "John Darry Abarquez" bang, terus buatnya di tangan saya ya"

"Okee"

Ketika sudah mendengar tato yang diinginkan oleh Karle tukang tatonya pun langsung membuatkannya. Ternyata tidak terlalu sakit.

Setelah berlama lama menunggu akhirnya selesai. Karle langsung membayarnya dan menghampiri Skylar dan Banana. "Yok pulang"

"Eh Brusko nitip martabak Kar" ucap Banana

"Yaudah ayok, gw juga mau neraktir lu berdua kan?"

"Ohh ya"

"Gw kira dia lupa" sambung Skylar

"Sama co"

Mereka berhenti sebentar untuk membeli makanan dan martabak. Karena Karle sudah tidak sabar menunjukkan tatonya dia memilih untuk segera pulang saja dan tidak ingin membeli apa" lagi.

— sesampainya di GH

Karle langsung berlari masuk ke dalam GH meninggalkan Skylar dan Banana. "Si anjing bukannya bantu bawa makanan malah langsung pergi" ucap Skylar dengan nada yang sedikit kesal

"Namanya juga bucin Ler"

"Iya kayak lu Ban sama Brusko"

"Gajelas lu ler"

Yah..pada akhirnya mereka memilih untuk membawa makanan itu berdua saja. Walau terlihat berat ya.

Karle yang kini berada di kamar Irrad langsung memeluk Irrad dari belakang yang sedang duduk di kursi sambil bermain hp. Irrad yang  mendapat pelukan itu hanya mengelus tangan Karle. "Rad coba lihat deh tangan kiri gw"

Irrad langsung melihat tangan kiri Karle, dia terkejut karena dia melihat ada namanya ditangan Karle dan apalagi dia tidak tau kalau Karle pergi untuk membuat tato. "Lu buat tato ini ditemenin Skylar sama Banana ya?"

"Iyaa, gw gamau lu tau gw buat tato kan tato nya pakek nama lu"

"Ucu naaaa" ucap Irrad dengan senyuman diwajahnya

"Lu lebih lucu radd"

Sesuai harapan Karle Irrad terlihat senang dengan tato yang dibuat oleh Karle.

"Gw mau bersih" dulu sama ganti baju nanti ayo tidur, lu udah makan kan Rad?"

"Udahhh"

Karle menjawab Irrad dengan elusan yang dia berikan pada kepala Irrad. Selesai Karle bersih" dan ganti baju mereka segera tidur. Seperti biasa mereka tidur dengan saling berpelukan. Bucin dalam dunia mimpi ga si cok wkwk.

Segini dulu ya, makasi yang udh baca sama yang udh vote🤍🤍

KARLE'S OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang