Bab 20

135 8 1
                                    


"Kita mau kemana?" Tanya Devian.

"Ke taman kota aja" ujar Tresha.

Kini Devian pun langsung melajukan motornya menuju taman kota.

Saat sampai nya di taman tersebut. Mereka berdua langsung duduk di sebuah kursi taman.

Baru saja mereka duduk, Tresha sudah berdiri lagi.

"Kenapa?" Tanya Devian yang ikut berdiri juga.

"Aku mau beli jajanan" ujar Tresha menatap penjual makanan makanan di sekitar taman.

"Di sini?" Tanya Devian dan di balas anggukan oleh Tresha.

"Tapi, lo kalo laper kita bisa cari restoran" ujar Devian menawarkan.

"Tapi aku mau jajanan, aku ga laper" ujar Tresha.

"Emang nya lo mau beli jajanan begituan?" Tanya Devian dan di tatap langsung oleh Tresha.

"Why?"

"E-enggak, yaudah ayo" ujar Devian lalu menggandeng tangan Tresha menuju jualan makanan di pinggir taman itu.

Saat mereka berjalan Tresha melihat penjual sate, ia pun berpikiran untuk mengajak Devian membeli sate tersebut.

"Lo suka sate ga?" Tanya Tresha.

"Suka, lo mau sate?" Ujar Devian, karena melihat kini Tresha membawa Devian di tempat penjual sate.

"Iya gue mau, makan sate dulu ya" ujar Tresha, dan di balas anggukan oleh Devian dengan tersenyum. Kini mereka berdua pun mencari kursi untuk makan. Setelah dapat mereka pun memesan makanan yang mereka inginkan.

"Sha" panggil Devian.

Tresha yang hanya sibuk melihat lihat sekitar langsung menatap ke arah Devian.

"Eum, apa?" Tanya Tresha.

"Gue mau tanya sesuatu" ujar Devian.

"Tanya aja" ujar Tresha yang kini tersenyum ke arah Devian.

"Kalian ga tau kapan kalian balik ke dunia kalian?" Tanya Devian.

"Ya engga, tapi setau gue, gue dan yang lain bakal balik kalo nama AODRA udah bersih dan ga ada masalah lagi" ujar Tresha.

"Apa membuat nama AODRA menjadi bersih itu membutuhkan waktu lama?" Tanya Devian lagi.

"Gua....ga tau itu, lo kenapa tiba tiba nanya itu?" Tanya Tresha.

"Engga, gue cuma mastiin, berapa hari lagi gue dan yang lain bisa bertemu dengan kalian selagi kalian belum balik ke dunia kalian" ujar Devian.

Tresha yang mendengar jawaban Devian hanya mampu menganggukkan kepalanya saja.

Kini pesanan mereka pun akhirnya sampai, dan kini mereka pun memakan sate tersebut.

Saat sedang makan tiba tiba Devian seperti ingin meraih sesuatu di wajah Tresha.

Tresha yang kelagapan pun berusaha santai.

"L-lo mau ngapain?" Tanya Tresha. Ternyata Devian hanya menyapu sedikit bekas sate yang berada di sisi bibir Tresha.

"Kalo makan pelan pelan aja, jangan belepotan kayak anak kecil" ujar Devian lalu mengacak rambut Tresha dengan gemas.

Tresha yang di perlakukan seperti itu pun terdiam begitu saja. Ia tidak tahu harus berbicara apa.

"Ayo, lanjutin makannya" ujar Devian. Tresha pun mengangguk lalu memulai kembali memakan sate nya itu.

Setelah selesai makan sate, mereka berdua pun melanjutkan jalan malam mereka dengan membeli berbagai jajanan, serta minuman.

(Maaf ya Author buat bab 20 hampir sepenuhnya kisah Tresha dan Devian,tapi nanti author balkaln bikin tentang yang lain juga)

The Antagonist's Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang