"Makan ya makan, kalian kan ga perlu masak, kita bisa go food" ujar Aksa."Ini nih, kalo hidup it-"
"Stop!!" Ujar Lexa menghentikan perdebatan Letta dan Aksa. Kini Letta menatap Aksa dengan tatapan kesal. Sementara yang di tatap hanya menatap nya datar saja.
"Aksa, gue mau masak, buat kita semua, ntar kita juga makan, mending lo nunggu bareng yang lain aja" ujar Lexa berbicara dengan lembut agar Aksa mengerti.
"Hm, yaudah, tapi hati hati" ujar Aksa lalu tiba tiba mencium kening Lexa dan langsung pergi dari dapur, membuat Letta, Lexa dan Lea pun kaget.
"Tuh orang ya!! Lo kok mau aja sih di cium ama tu orang. Kalian udah pacaran? Enak aja tuh orang main cium cium orang segala" ujar Letta.
"Eum.... udah lah Let, katanya mau masak? Yaudah ayo masak" ujar Lea menenangkan Letta.
"Tapi gue masih kesel liat tu orang" ujar Letta. Namun tiba tiba Galaxy datang lalu berdiri di sebelahnya.
"Lo juga. Mau ngapain lo ke sini?" Tanya Letta.
"Ada yang bisa di bantu?" Tanya Galaxy.
"Enggak....!! Udah sana..." ujaf Letta mendorong Galaxy.
"Beneran nih? Ngga ada yang pengen di bantu?" Tanya Galaxy lagi.
"Enggak, udah sana" ujar Letta lalu mendorong Galaxy hingga menghilang dari dapur.
Setelah kepergian Galaxy. Tiba tiba Lea memulai pembicaraan.
"Lex, Let, kalian ngerasa ngga sih? Kalo mereka semua lagi pengen deketin kita?" Tanya Lea.
"Maksudnya?" Tanya Letta.
"Yahh, liat aja, perlakuan mereka semua, itu memperlihatkan mereka ingin deket dengan kita" ujar Lea sembari mencuci sayuran.
"Tau ah, gue sama Gala biasa biasa aja, kadang mah malah ngeselin" ujar Letta yang sedang memotongi cabai.
"Tapi.... kayak nya yang di katakan Lea bener deh" ujar Lexa yang sedang memotong daging.
"Maksudnya?" Tanya Lea dan Letta.
"Salah satu dari mereka. Aksa. Dia udah buat diri gue menjadi miliknya, tapi bukan berarti gue pacarnya" ujar Lexa jujur menceritakan tentang ia dan Aksa, membuat Letta seketika melotot.
"Apa!! Jelas jelas dia mau ngejadiin lo itu miliknya. Tapi ga pacaran? Gimana sih tu orang!" Kesal Letta.
"Gue juga ga ngerti" ujar Lexa.
"Tapi, kalo semisalkan Aksa nembak lo? Lo terima ga?" Tanya Lea.
"Ya pasti enggak kan Lex?" Tanya Letta. Entah kenapa ia sangat kesal jika mengingat wajah Aksa.
"Gue juga ga tau" ujar Lexa
Tanpa banyak bicara mereka pun melanjutkan, masakan mereka. Karena hari juga semakin sore.
Tak berapa lama, makanan pun selesai. Jadi mereka pun memutuskan untuk langsung makan saja. Setelah selesai makan, mereka semua pergi menuju taman belakang, yang terdapat kolam, serta beberapa kursi taman yang indah dan tidak panas. Cocok untuk tempat mereka semua mengobrol.
Begitu sampai di taman, Vio dan Tresha memilih duduk berdua namun, saat Tresha ingin duduk di sebelah Vio, Alex langsung menghentikannya.
"Sha"
"Iya?"
"Gue boleh duduk di sini ngga? Lo duduk sebelah Rebecca aja" ujar Alex.
"Ouu, oky" ujar Tresha lalu ingin berjalan ke kursi Rebecca, namun tiba tiba. Vernon langsung duduk di sebelah Rebecca.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist's Redemption
Ficção AdolescenteKisah Delapan sahabat yang selalu bersama dan saling tolong menolong terjebak di dalam dunia novel yang mereka baca.Dan bertransmigrasi ketubuh geng pembully yang kejam .Dan mereka mendapatkan misi yaitu mengembalikan nama baik para pembully terseb...