Kebebasan Hinata Hyuuga benar-benar terenggut. Rasa jenuh hinggap setelah tiga hari stay di apartemen Naruto Uzumaki. Ia yang terbiasa bebas ke sana ke sini tanpa harus izin, makan di beberapa tempat yang menyenangkan bersama Sakura dan Temari. Terpaksa harus menahan diri.
Selama tinggal seatap, Hinata diam-diam memperhatikan pola hidup Naruto. Sikap dan wajah tegasnya masih sama, tapi tak separah kemarin. Pria itu akan menikmati apapun yang Hinata masak tanpa banyak berkomentar kecuali jika dipinta oleh Hinata sendiri. Setelah sarapan, ia kembali ke atas, entah apa yang dikerjakannya Hinata tak mau tahu dan tidak juga penasaran. Jika siang, ia akan kembali dari resto tepat pukul 1 siang dan bersantap di apartemen bersama Hinata. Untuk makan malam, mereka akan makan tepat pukul 7 petang. Tidak ada interaksi berarti antara mereka berdua. Hinata asyik dengan ponsel, laptop, kamar dan televisi di ruang tengah. Sedangkan Naruto hanya akan kembali ke atas, tiada kata yang terlontar kecuali seperlunya saja. Begitu lah yang terjadi selama 3 hari ini. Benar-benar menjemukan bagi Hinata yang doyan keluyuran dan sering berinteraksi dengan Temari serta Sakura.
Kali ini, Hinata mengisi waktu luangnya dengan plesiran di jagad maya. Naruto sudah berangkat ke restoran tanpa berucap apapun sejak dua jam yang lalu. Urusan perdapuran sudah tuntas sepenuhnya seperti mencuci perkakas bekas memasak, membersihkan kitchen counter sampai membersihkan lantainya hingga benar-benar mengkilat. Semua dilakukan dengan terpaksa, karena memang dasarnya ia tak terbiasa melakukan hal seperti itu sewaktu di apartemennya sendiri. Untuk menikmati jam santainya, Hinata duduk di sofa berwarna putih di ruang tengah, dengan layar laptop yang menyala. Ia mulai mencari-cari tahu tentang akun YT dan Instagram Naruto Uzumaki yaitu Mr_Habanero.
"Dia memang tidak memajang foto pribadinya,"gumamnya. Netra kelabunya terfokus pada layar laptop tanpa kedip. Ia baru mengetahui fakta sebenarnya bahwa apa yang diucap pria itu benar adanya. Ia tidak memajang foto profilnya secara utuh. Hinata pun membuka akun Instagram-nya. Ternyata, isinya kurang lebih sama juga dengan akun YT-nya. Tak ada hal menarik yang bersifat urusan pribadi, kecuali foto-foto aneka menu makanan berwarna-warni beserta nama hidangan di Habanero Resto. Foto profilnya sama juga, separuh tubuh tanpa kepala.
"Hm .. kenapa bisa begitu ya?"
Hinata sebenarnya penasaran tapi malas jika bertanya pada orangnya secara langsung. Hinata terus mengobok-obok akun YT dan Ig dari Mr_Habanero. Memang, semua isinya hanya tentang menu hidangan yang ada di Habanero Resto, tidak ada terselip satu atau dua postingan mengenai pribadinya. Entah itu momen ketika jalan-jalan atau bersama orang yang dicintai. Tidak ada sama sekali.
Setelah puas men-stalking Mr_Habanero ia kembali ke laman YT pribadinya. Hinata sedikit tercengang, kepalanya menggeleng-geleng, Adsense yang masuk dari penayangan video review menu di Habanero Resto jumlahnya terus meningkat. Tiga kali lipat dari yang biasa ia dapat saat me-review makanan di kedai pinggir jalan. Tiba-tiba saja, terbersit keinginan untuk memberikan hadiah pada Naruto sebagai ucapan terima kasih. Karena, pria itu tidak meminta royalty dari apa yang telah Hinata lakukan padanya. Namun, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana caranya agar ia bisa keluar barang beberapa jam?
Ponsel yang ada di samping laptop, Hinata ambil. Kemudian jari jemarinya bergerak untuk menyentuh nomor seseorang yang sangat ia kenali. Satu headset wireless segera ia sumpal di rungu kanannya. Sementara ponselmya sendiri, ia letakkan kembali di atas meja.
"Halo, Temari ..."
"Oh, Hinata !!"
Suara heboh berupa jeritan riang dari seberang menyambut kata sapaan yang Hinata sampaikan.
"Uhhh, bagaimana kabar kamu? Sehat 'kan? kami sangat merindukanmu, kapan kamu bisa kemari?"
Lanjut suara itu, ada satu suara lagi yang ikut nimbrung. Mereka berdua adalah Temari dan Sakura. Bola mata Hinata berkaca, ketika mendengar ucapan tulus itu. Bayangkan, sahabat yang selama ini selalu ada dalam susah dan senang, sekarang tak ada lagi. Dan Hinata merasa kesepian karena tak mendengar celotehan dari mereka. Mereka adalah teman berbagi yang baik, berbagi apa saja. Asal tidak berbagi laki-laki ya..hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Foodie, Tasty, Honey
FanfictionSeorang Chef yang sedang kehilangan gairah memasak karena ditinggal nikah. Bertemu dengan seorang food vlogger ceria yang doyan makan. Ya, cocokkkk!! "Siapa yang berani memberi respon buruk untuk restoranku, hah?!!" "Dia seorang food vlogger ternam...