4

683 73 6
                                    


Kantor polisi mendadak mendapatkan telepon dan pengajuan penyelidikan bangunan rumah yang terbakar di distrik Quoxi.

Lan Wangji yang tengah menyantap sarapan yang disiapkan untuk ia bawa ke kantor terpaksa harus menunda acara sarapannya. Ia menghela napas panjang karena tak dapat menikmati lezatnya makanan Zhan.

"Inspektur Lan, kita harus berangkat ke sana sekarang," ujar Cheng seraya mengenakan jaketnya.

"Kasus wanita berbaju ungu itu saja belum selesai dan kini bertambah?" oceh Yibo geram. Ia mengemas makanannya kembali, mengenakan jaketnya kemudian keluar dan berjalan ke parkiran bersama dengan Cheng dan anggota lainnya.

"Aku rasa itu kebakaran yang disebabkan karena kecerobohan," ucap Cheng memberikan asumsi padahal belum sampai dan melihat lokasi kejadian.

"Kau tidak bisa memberikan pendapat jika belum melihat langsung di depan mata kepala, itu di luar sumpah kepolisian," sahut Wangji dengan nada datar namun terdengar memperingati membuat Cheng langsung menelan ludahnya takut.

Beberapa menit kemudian mereka tiba di lokasi kebakaran. Di sana tampak sangat kacau, bangunan rumah itu tak lagi berbentuk rumah melainkan tersisa abu dan beberapa pondasi yang masih kokoh.

Wangji segera keluar dari mobil kemudian melangkah mendekat. Ia menunjukkan kartu nama kepada polisi yang menjaga kemudian masuk ke dalam batas garis polisi saat sudah diizinkan.

Wangji memperhatikan bangunan itu. Memang tampak seperti bangunan biasa yang terbakar, tetapi ada satu kejanggalan menurutnya. Daerah yang terbakar tercium sangat jelas bau minyak tanah dari sana. Sangat aneh jika kebakaran disebabkan oleh kecerobohan.

Wangji kembali berjalan-jalan seraya menajamkan matanya. Barangkali menemukan bukti yang dapat membantu dalam penyelidikan.

Dan ya, Yibo menemukan jerigen yang setengah terbakar. Kecurigaannya semakin bertambah karena tak hanya bau minyak tanah saja, jerigennya pun ada di sana.

"Kebakaran ini bukan karena kecerobohan," ujarnya pada Cheng yang tampak memotret beberapa bagian yang tampak mencurigakan.

"Benarkah? Aku rasa ini kebakaran biasa."

"Mungkin pembunuh membakar rumah ini agar terlihat sebagai kecelakaan, bukan pembunuhan."

"Dan apa motif pembunuh itu?"

"Sudah jelas pembunuh ini bukan pencuri karena dia tidak akan membakar rumah jika mencuri, ini seperti pembunuhan yang memiliki dendam?"

Inspektur Lan dan Cheng saling bertatapan dengan tatapan yang sulit diartikan. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang melintas di kepala mereka dan mereka harus mencari tahu sendiri jawabannya.

"Inspektur, aku sudah mendapatkan file rekaman cctv dari rumah di depan."

"Ya, ayo kita kembali ke kantor."

✷•=====•✷

Pria tampan dan tampak gagah tengah mengenakan jas hujan bewarna merah yang menutupi kepala. Ia juga mengenakan masker hingga hanya tampak bagian matanya yang terlihat tajam.

"Mr. Lion, This is your weapon."
(Mr. Lion, ini senjatamu.)

Anak buah Mr. Lion menyodorkan sebuah belati yang tampak mengkilap karena begitu tajam.

Mr. Lion mengenakan sarung tangannya kemudian mengambil belati itu dan memperhatikan setiap ukiran di sana.

"Dad really understands me."
(Ayah sangat mengerti diriku.)

Two Different People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang