3

778 74 6
                                    

"Hormat!!"

Sontak semua orang yang berada di ruangan membungkuk hormat pada seorang pria yang baru saja melangkahkan kakinya masuk.

"Selamat datang, Mr.Lion." Sapa mereka semua dengan serentak.

Pria yang dipanggil Mr. Lion mendudukkan bokongnya di kursi besar. Memperhatikan beberapa anak buahnya seraya memberikan tatapan tajam.

"Aku sudah melenyapkan satu orang tak layak."

"Kami akan melakukan apapun yang diperintahkan!!"

"Aku akan melenyapkan semua orang miskin yang tak layak, yang ingin bersenang-senang menggunakan obat terlarang, menghambur-hamburkan uang, sungguh tak berguna."

"Siapkan Hallucination powder." Perintahnya yang kemudian berjalan pergi.

Hallucination Powder atau yang biasa disebut HP adalah obat terlarang jenis terbaru yang baru saja disebarkan. Seperti namanya, obat ini dapat membuat pengkonsumsi berhalusinasi yang berujung kematian, HP ini sangat berbahaya dan mematikan.

✷•=====•✷

Wangji masih memperhatikan rekaman cctv di club waktu itu. Ia mencermati kejadian aneh setiap detiknya.

"Tunggu dulu." Gumamnya saat melihat ada sesuatu yang terlewat.

Wangji memutar lambat rekaman tersebut. Di sana, tampak seorang pria bertubuh tinggi mengenakan masker dan topi masuk ke ruangan wanita berbaju ungu waktu itu.

"Dia masuk pada menit ke 24 dan keluar pada menit ke 27, itu sangat singkat." Gumam Wangji heran. Ia pun memberhentikan rekaman tersebut berusaha untuk melihat siapa pria misterius itu.

Wangji membesarkan pada bagian wajahnya. Hanya tampak mata pria itu yang terlihat bukan seperti orang asia, matanya bewarna cokelat terang dan memiliki pupil yang besar.

"Siapa pria ini." Gumamnya penasaran.

"Inspektur Lan, hasil autopsi sudah keluar." Ujar Cheng yang menyodorkan beberapa lembaran pada Wangji.

Wangji mengambilnya dan dengan segera membacanya.

"Korban tidak mengalami kekerasan apapun, semuanya bersih, hanya saja ia mengkonsumsi zat berbahaya." Jelas Cheng.

"Zat itu belum diketahui pasti jenisnya, tapi tampaknya itu sangat berbahaya dan pastinya berasal dari narkoba."

Wangji mengernyitkan keningnya seraya berfikir keras.

"Komisaris kepolisian memerintahkan untuk segera menutup kasus ini sebagai kecelakaan karena sudah lalai mengkonsumsi narkoba."

"Ini tidak bisa ditutup begitu saja." Bantah Wangji tidak terima. Ia merasa ada sesuatu yang janggal dari kematian wanita itu dan ia harus menuntaskannya hingga selesai.

"Ini bukan perintahku, tapi pak komisaris." Ujar Cheng membela diri.

Wangji menghela nafasnya kasar dan menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.

Zhan sudah sangat rapi dan melangkahkan kakinya dengan anggun menuju ruangan manager yang akan memandunya sebagai staf junior.

"Selamat pagi, pak manager!!" Sapanya hormat seraya membungkukkan badannya sedikit terkejut saat melihat managernya dengan pakaian bewarna mencolok.

Two Different People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang