3

416 47 0
                                    

Biasanya, Sunghoon berkeliaran tengah malam begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya, Sunghoon berkeliaran tengah malam begini. Tidak ada Heeseung membuat hati Sunghoon hampa. Walaupun kini Heeseung ada, tapi bukanlah miliknya seorang.

Sunghoon keluar dari kamar karena tidak bisa tidur. Keadaan mansion sangat sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang berjaga di luar. Malam ini, Heeseung tidur dengan Jungwon, Jay sendirian.

Sunghoon berjalan keluar melewati pintu belakang karena lewat sana adalah jalan terdekat menuju tujuannya saat ini.

Ada yang sedang berjaga di luar. Sunghoon meminta izin untuk ke taman cantik yang ia temui tadi pagi.

"Nyonya sudah minta izin pada Tuan Heeseung?"

"Dia sedang tidur bersama Jungwon, aku tidak mau mengganggunya. Biarkan aku ke sana, aku tidak bisa tidur."

"Bagaimana, ya, Nyonya?" Ucapnya ragu.

"Jika Heeseung datang mencariku, katakan aku sedang berada di sana."

Sebelum berbicara lebih banyak, Sunghoon sudah keluar dan berjalan menuju taman. Ada lampu yang menyala membuat bunga-bunganya semakin cantik. Ia duduk di kursi, menatap langit di atasnya.

Hanya ada bulan, tapi Sunghoon tetap suka. Ia tersenyum.

Tiba-tiba hatinya sakit, menunggu ratusan tahun tidak mudah baginya. Resiko karena sudah mencintai makhluk seperti Heeseung. Ia harus menjelma menjadi manusia, namun abadi. Bertemu dengan Heeseung itu sulit, planet ini sangat luas. Entah kapan reinkarnasinya bisa ditemukan.

Jika bukan karena Heeseung, ia sudah tidak ada saat ini. Namun, semesta seperti ingin mengujinya. Heeseung bukanlah milik Sunghoon seorang. Sunghoon ingin membayar kesetiaan Heeseung padanya dulu, tapi sepertinya ia tidak perlu susah payah karena semesta sudah melakukannya tanpa bantuan Sunghoon.

Ia menangis tanpa suara. Sakit.

Kalau begini ia merasa tidak perlu abadi. Untuk apa keabadiannya itu? Namun, hanya pemikiran sesaat. Sunghoon dan Heeseung harus tetap bersama.

Terlalu banyak yang tertahan dalam hati, ia tidak bisa mengekspresikan perasaannya sendiri. Walaupun sekarang sedang menangis, hanya air matanya yang keluar. Ekspresinya tetap datar, tidak mencerminkan kalau ia sedang sedih.

Jika dilihat dengan perasaan, Sunghoon memiliki kesedihan yang amat dalam.

Sunghoon menatap bunga-bunga, ia ingin melihat bunga yang sering ia jumpai dulu. Mungkin, nanti Sunghoon akan meminta izin pada Heeseung untuk menanam bunga yang lain.

Fated-Cursed ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang