17

230 20 0
                                    

Sunghoon sedang menjalani rencana yang sudah dijabarkan dengan matang oleh Heeseung dan Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon sedang menjalani rencana yang sudah dijabarkan dengan matang oleh Heeseung dan Daniel. Ia tidak akan mengecewakannya, karena ia hidup bukan untuk itu. Ia harus membahagiakan seseorang, dan seseorang itu adalah Heeseung.

Cukup sulit baginya untuk membaur dengan banyak orang, berbicara seolah-olah ia memang berbakat melakukan hal yang biasa orang-orang lakukan dalam pekerjaan mereka.

Namun, itu hanya terjadi di hari pertama. Hari berikutnya Sunghoon melakukannya dengan baik--walaupun sedikit kaku. Ia harus membuat dirinya menjadi sebuah kebetulan yang membuat perusahaan di mana ia bekerja mengalami kerugian, entah dalam aspek apapun itu. Heeseung dan Daniel sudah menyiapkan semuanya.

Selama menjalani tugas, Sunghoon tidak tinggal di mansion. Heeseung menyuruhnya untuk menyewa kamar apartemen menggunakan uang Heeseung. Daniel sudah menyiapkan apartemen mana yang akan ditinggali Sunghoon. Lokasi apartemennya akan berubah saat Sunghoon mengetahui rahasia dua perusahaan.

Sunghoon sendirian? Ya, benar. Hidup di apartemen sendiri, tanpa dihubungi oleh Heeseung. Ia sangat merindukannya.

Di mansion, Heeseung sedang memeriksa hasil dari pekerjaan Sunghoon beberapa bulan ini. Merasa ruang kerjanya diketuk, Heeseung berjalan untuk membukanya.

"Ada apa, Jungwon?"

"Uwon disuruh Daniel buat ngasih ini ke Mas," Jungwon menyodorkan beberapa lembar kertas yang dilapisi map.

"Makasih."

Jay sudah kembali ke mansion bersama Sunghoon. Sunghoon yang Daniel bayar untuk menjadi istri pertama Heeseung. Jay dan Sunghoon sering menghabiskan waktu bersama. Memang tidak di depannya, tapi ia sering memergoki mereka sedang berduaan. Entahlah, Heeseung pusing. Daripada mengurusi rumah tangganya--yang menurutnya tidak terlalu penting, ia lebih baik membuat reputasi perusahaan kembali meningkat.

"Mas pasti capek, mau Uwon temenin?"

Heeseung membiarkan Jungwon masuk. Ia duduk kembali di kursi kerjanya, sedangkan Jungwon mengalungkan lengannya di leher Heeseung dari belakang.

Jungwon merasa kasihan dengan Heeseung. Dia butuh tempat bersandar, tapi Sunghoon tidak ada di sini untuk menemaninya. Ia diberitahu Daniel bahwa Heeseung dan Sunghoon tidak boleh bertukar kabar lewat media apapun, kalau mereka melanggar bisa saja identitas asli Sunghoon terbongkar. Perusahaan yang Sunghoon ambil informasinya bukanlah perusahaan main-main. Lebih baik dihindari dan bermain aman.

Sedangkan Jay, pria itu lebih asik menghabiskan waktu dengan kakaknya--Sunghoon. Bukan masalah besar, ia lihat Heeseung saja membiarkan kedekatan mereka. Kini, hanya Jungwon yang tersisa. Sebenarnya, ia ingin lebih dekat dengan Daniel. Namun, saat dekat dengannya malah membuat ia lebih dekat dengan Heeseung, seperti saat ini.

Fated-Cursed ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang