kematian orang tua acha

90 2 0
                                    

"yang sabar ya nak" ucap ibu ibu menyalami kelima anak

Mereka anak yang di tinggalkan kedua orang tuanya , orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil

"Terimakasih Bu" ucap seorang laki laki , semua ramai di rumah itu

Tapi kemudian ada bisikan bisikan
"Anak bungsu nya tidak sama sekali menangisi orang tuanya"

"Iya diam saja dari tadi"

"Mungkin Acha cara bersedih nya diam"

Kenalkan Acha xevana cewek yang pendiam  umurnya 20 sekarang, kehidupan nya tidak sebaik itu  orang tuanya selalu menginginkan Acha pintar terus, tapi Acha selalu gagal ia mendapatkan hukuman pukulan dan selalu dikurung oleh ayahnya ,

kehidupan Acha berubah ia nambah tidak teratur saat sudah lulus dari SMA , merokok , minum alkohol , bahkan sering ke club' dengan temannya , Acha sering kali pulang tengah malam dengan baju yang seksi , orang tuanya tidak diam Acha juga pernah sampai masuk rumah sakit saat itu.

Keempat cowok itu mendengar bisikan tentang adiknya , benar sejak tadi tidak ada raut kesedihan tapi mungkin adik bungsunya lah yang paling bersedih saat mereka belum pulang kerumah ini

Pemakaman berlangsung selesai , keempat cowok itu mulai membersihkan mansion itu dan sarapan di malam harinya

" panggil Acha untuk makan" suruh Dipta

Kenalkan Dipta tafkala  kakak pertama Acha yang baru pulang dari Perancis ia bersekolah di sana sejak SMA kelas satu sampai berkerja juga disana , orang tuanya juga setiap ada waktu akan mengunjungi nya ke Perancis dengan Acha , Acha termasuk sendirian di Indonesia karna semua abangnya melanjutkan sekolah nya di Perancis

Orang tuanya tidak membolehkan Acha untuk di Perancis , jadi Acha lah yang di mansion mewah ini , umur Dipta 25 ia sudah berkerja .

"Siap bang" jawab Rian

Kenalkan Rian tarka kakak keempat Acha ia punya kembaran bernama Rion tarka , Rian disini masih berkuliah sama hal nya dengan Dipta Rian juga sekolah di Perancis pas SMA , umur Rian 22 tahun , nantinya ia akan berada di Indonesia saja melanjutkan kuliahnya di sini menemani Acha

Sifat Rian termasuk soft boy beda dengan kembarannya yang bad boy.

Rian segera jalan ke tangga menuju kamar Acha , sampai pada kamar Acha

"Acha ini bang rian , ayok turun makan" ucap Rian seraya mengetuk pintu kamar Acha

Tidak ada jawaban
"Mungkin sudah tidur" kata Rian , setelah nya kembali turun untuk kemeja makan lagi

"Udah tidur" kata rian

"Mungkin ia kecapean nanti saya periksa" kata damian

Kenalkan Damian Atala seorang dokter , Damian kakak kedua Acha yang paling harus melihat semua kesehatan orang yang disayanginya, umurnya 23 tahun yang sudah berkerja sebagai dokter saat diperancis ia juga bersekolah disana untuk sebagai dokter , karna ada kejadian ini Damian akan melanjutkan nya di Indonesia. Sifatnya ramah tidak terlalu dingin .

"Yaudah kita makan" kata Dipta yang lain mengangguk dan melanjutkan makannya

Para abang Acha sedang makan , ketukan sepatu tinggi itu menggema Acha turun dengan dress silver selutut menunjukkan lekuk tubuhnya , tubuh Acha sangat modis

Abangnya yang mendengar melihat ke Acha
"Mau kemana?" Ucap Rion dingin

Acha melihat keabangnya
"Club'" ucap santai Acha

"MASUK KE KAMAR!" Dipta marah maksudnya adiknya apa ia baru saja menguburkan orangtuanya sekarang ia malah ingin ke club

"Gak" tolak Acha , Acha berjalan keluar saja

"SAMPAI KAMU KELUAR , ABANG KURUNG DI KAMAR! " Acha masih melanjutkan jalannya

Acha tersenyum miring melihat temanya sudah menjemput didepan gerbang besar

Abang Acha melihat Acha dengan tidak percaya kenapa ia menjadi seperti itu terakhir ia hanya seorang perempuan yang lugu

"Hai" sapa Acha , Acha punya teman 3 , Klara , Nikita , dan sena

"Kirain gw Lo gak akan ikut" kata nesa , setelahnya Acha duduk sebelah nesa di belakang

"Ikut dong masa enggak " ucap Acha

"Lah Abang Lo gak marah?" Tanya Nikita

"Gw gak takut untuk dimarahin mereka" kata Acha

"Iya juga sih mereka Dateng aja pas orang tua Lo gak ada ,bukan pas Lo membutuhkan mereka" kata Klara

Sahabat nya sudah tahu selama ini Acha tidak mendapatkan kasih sayang yang banyak dari kedua orang tuanya

cerita Acha , semua baik baik saja saat Abang nya ada tidak ada hukuman atau pukulan dari orang tuanya

Saat Acha memasuki SMA , Abang nya semua pergi ke Perancis untuk sekolah dan kuliah disaat itu lah hidup Acha berubah , Acha memang tidak pintar saat itu ia hanya pintar dalam bidang nyanyi dan dance , tapi kemauan orang tua Acha ada kepintaran peringkat pertama harus Acha dapatkan saat itu

Acha yang tidak bisa mendapatkan nya hanya bisa mendapatkan makian dan pukulan dari ayahnya , kadang ibunya juga suka mengurung nya di kamar tanpa makan , pelayan di mansion itu tidak berani melawan mereka

Kadang Acha selalu kerumah sakit diantar sopir , saat mulai liburan orang nya dan Acha pergi ke Perancis seperti biasa mengunjungi para abang Acha tapi saat Acha ingin ikut dengan para abangnya saja orang tuanya menolak , orang tuanya sangat pandai berakting saat itu

Jadilah Acha sampai lulus SMA , sifatnya berubah menjadi cewek nakal yang susah diatur menjadi tambahan pukulan banyak bagi Acha , keluar malam ia hanya ingin tenang sebentar. Acha pernah bilang ini semua ke para abangnya tapi abangnya tidak percaya karna akting orang tuanya sangat berhasil menipu mereka

Untung nya Acha masih bertahan walaupun banyak bekas pukulan atau memar yang Acha tutupi dengan makeup

"Lo dah tenang sekarang Acha , dua iblis itu udah mati" kata Acha sedikit berteriak di kerumunan orang orang yang sedang meminum alkohol

"Rokok?" Tanya Nikita

Acha mengangguk dan mengambilnya , menghembuskan asap yang mengepul , seperti masalahnya yang sudah pergi jauh

Acha benci kedua orang tuanya , selama ini padahal ia sangat ingin mempunyai orang tua yang mendukung semua apa yang ia inginkan tapi apa yang ia dapatkan hanya pukulan

"Lo keren Cha bisa bertahan sejauh ini" kata Sena

"Mungkin Tuhan ingin gw bahagia" kata Acha dengan kekehannya

"Kalo Abang Lo sama kaya orang tua Lo , kita mampu nampung Lo dirumah Cha" kata Klara mendapatkan anggukan dari yang lain

"Tenang , biarin gw urus sendiri" kata Acha

"Minum untuk kematian orang tua Lo!" Ucap Klara berseru , keempat cewek itu mengakat minuman alkoholnya

"Dosen sialan" Acha mengangkat telfon itu

Acha tugas itu segera kumpulkan kalau tidak kamu tidak akan dapat nilai!- pak farel

Terserah- Acha

Acha matikan sepihak telfon itu
"Gw tau siapa pasti pak farel kan" kata Sena

"Pak farel ini ganteng tapi nyebelin banget , udah jarang masuk sekalinya masuk kasihnya tugas yang banyak" kata Klara dengan kesal

Banyak panggilan dari Abang Acha tapi Acha tidak mengangkatnya

Acha mulai dengan alkohol sudah botol
5 mungkin Acha meminumnya , ia sudah bebas

Tengah malam jam satuan Acha pulang diantar temannya
"Lo bisa jalan?" Tanya Nikita

"Bisa tenang aja" kata Acha , Acha membuka pintu gerbang sedikit sempoyongan

Sampai depan pintu besar, pintu terbuka lebar keempat abangnya sudah menunggu dengan kemarahannya ..

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang