Faris yang melihat Damian cukup marah
"Keluar!" Bentak Faris kepada Damian"Saya juga dokter disini" ucap Damian tidak terima itu adiknya ia ingin menyelamatkan nya
"Saya bilang keluar , ini juga karna kalian yang egois" ucap Faris , perawat pria segera mengeluarkan Damian
Abang Acha yang diluar melihat Damian keluar dengan kesal
"Ada apa?" Tanya Dipta
"Lupakan tunggu saja disini" kata Damian duduk dengan mereka
Faris sangat bekerja keras karna ia merasa sangat cemas melihat keadaan Acha yang seperti ini
Ia butuh senyum Acha kembali ,
Berjam jam berlalu Faris keluar ia sangat lega Acha bisa bertahan untuk melawan bisa ular itu untuk keluar
Acha di pindahkan ke ruang inap
Mereka melihat Faris baru keluar segera menghampiri
"Bagaimana?" Tanya Damian
"Berhasil selamat , lakukan seperti ini kembali kalian akan saya penjarakan" ucap Faris dan pergi begitu saja
"Minta maaf sama Acha" ucap Rian
Mereka mengangguk setuju , minta maaf juga tidak ada salahnya Acha adik mereka
Di ruang inap itu Acha terbangun di pagi harinya melihat para Abang nya sudah tertidur pulas di sofa panjang
Disebelahnya ada Faris yang tertidur juga
Pergerakan Acha membuat Faris terbangun
"Sudah baikan?" Ucap FarisAcha mengangguk
"Aku mau minum" kata Acha dengan lemasFaris mengambilnya dan membantu Acha duduk
Abang Acha terbangun menatap Acha dengan sendu mereka merasa bersalah
"Acha maafin kami ya" ucap Rian yang mewakilkan"Hem gappaa , emang salah aku juga percaya sama kalian " ucap Acha
Mereka diam mendengar omongan Acha , mereka Abang yang tidak baik
"Abang belikan apapun yang Acha mau" ucap Damian"Engga" tolak Acha
"Gimana dengan mobil baru" ucap Dipta membujuk Acha
"Mobil ya? , hemm" Acha berfikir punya mobil sendiri itu keren
"Ga , aku tetap pada pendirian ku" ucap Acha memalingkan mukanya
Faris tersenyum melihat tingkah Acha yang menggemaskan
"Gimana dengan mobil ini" ucap Rion memperlihat mobil sport yang terbagus
"Beneran!" Acha mengambil hp Rion
"Ya tapi maaf kan kami" ucap Rion
"Oke! , makasih" kata Acha memberikan lagi hp Rion
"Udah kan mau pulang" Acha mau mencambut infusan itu tapi Faris menahannya
"Belum sehat gak boleh pulang" kata Faris , Acha cemberut melihat Faris
"Tapi_.."
"Acha!? , Lo gappa " ketiganya temanya masuk dengan heboh
"Tenang dulu , gw gappa" ucap Acha membiarkan tangannya di pegang Faris
"Yaudah Abang pergi kerja dulu ya , disini aja"ucap Dipta mengacak rambut Acha sebentar dan pergi yang lain juga ikutan pergi ,Acha sudah terbiasa sendiri jadi untuk apa menahan mereka untuk disini
KAMU SEDANG MEMBACA
brother and naughty sister
Fiksi RemajaFOLLOW YAAAA kehidupan nya tidak sebaik itu orang tuanya selalu menginginkan Acha pintar terus, tapi Acha selalu gagal ia mendapatkan hukuman pukulan dan selalu dikurung oleh ayahnya , kehidupan Acha berubah ia nambah tidak teratur saat sudah lulu...