keributan

35 2 0
                                    

"bunda gw benci cewek club , lo ngapain disini" marah gala

"Apa sih , bunda Lo juga gak ada disini "kesal Acha

"Pulang sekarang!" Tarik gala

"Lepas tangan adik saya!" Bentak Dipta

Gala melepasnya
"Lo siapa?!" Ucap Damian mengambil kerah gala

"Bang udah ini pacar aku" kata Acha , gala menarik paksa tangan Damian dari kerahnya

"Pulang sekarang Acha!" Ucap dipta menarik tangan Acha

Mereka pergi gala hanya berdecih melihatnya

Temannya was was mereka takut Acha akan di kurung lagi
"Gw tau Lo cuma pacar pura pura acha tapi kali ini selamatin Acha , kita tau abangnya selalu jahat sama Acha" ucap Sena

"Iya kita takut Acha di kurung lagi" kata si Nikita

Gala yang mendengarnya kembali menghampiri mereka yang baru mau keluar dari pintu club'

"Biar Acha sama gw" kata gala menarik tangan Acha

"Gala lo ngapain , udah gw mau pulang" bisik Acha

"Gw tau Lo dalam bahaya" kata gala menarik tangan cia lebih dekat dengannya

Bugh

Rion menonjok pipi gala
"Bang!?" Acha terkejut melihatnya

"Ck , main tangan? " Keributan terjadi di club' gala juga menonjok Rion

"Cukup! , gala" tarik Acha lebih menjauh dari 5 abangnya

"Gw pulang aja , gw gapapa!" Kata Acha menarik tangan Dipta untuk segera pergi dari club'

Teman Acha tidak bisa apa apa , Acha pulang

Gala pun ingin menghadang lagi tapi mereka mencegahnya

Acha dirumah

Bruk..

Acha dilempar Dipta jatuh di lantai
"Ngapain pacaran sama gala hah!" Bentak Dipta

"Kenapa!? , apa yang salah?" Protes Acha kembali berdiri

"Salah Acha , gala musuh perusahaan bang Dipta " ucap Damian

"Yang punya musuh Abang bukan aku!" Ucap Acha tidak terima

"Putus!" Kata Rion ia juga tidak suka dengan gala

"Gak akan " kata Acha

"Nurut Acha!" Kesal Rian lama lama melihat keras kepala Acha

"Ini hidup Acha , jadi Acha pacaran dengan siapa pun gak perlu ikut campur!" Kata Acha kesal

Dipta menarik tangan Acha ia sudah marah membuka gudang dan melempar Acha ke gudang yang gelap itu

"Keras kepala!, jangan ada yang membukanya" kata Dipta mengunci pintu gudang itu

Mereka pergi kali ini tidak ada yang membela Acha

Acha di gudang hanya mengunakan senter hpnya melihat kaca yang pecah itu

Acha melihat dikaca itu bayangan di kacanya mengakhiri hidupnya dengan menggores pergelangan tangannya dan dikaca itu Acha tersenyum

"Kematian adalah hal yang menyenangkan"

Bisikan itu acha menggelengnya semua kembali seperti awal

Hpnya berdering gala menelfonnya

Ada apa? - acha

Lo gapapa?- gala

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang