adik baru

31 2 0
                                    

"satu lagi muncul" Acha menghela nafas panjang melihat farel masuk dengan cemas

"Kamu gapapa?" Tanya farel

"Gapapa pak" ucap Acha

"Saya bukan dosen mu lagi , panggil kak saja" ucap farel

"Hem ,  sayang udah nanti lagi marahnya aku lagi sakit" ucap manja Acha , dalam akting Acha lah paling pintar

"Acha bye kita mau kuliah" ucap ketiga temannya langsung pergi

"Tidak setia kawan!" Kesal Acha

"Siapa Cha?" Tanya farel menunjuk gala

"Saya gala kekasih Acha" ucap gala menadahkan tangan nya untuk salaman

"Kekasih sejak kapan" farel tidak menyambut tangan gala

"Hem sudah lama " ucap Acha

"Baiklah , saya pergi dulu" kata farel ia merasa salah baginya untuk mencintai seseorang yang sudah mempunyai kekasih

"Akhirnya semua menghilang , tinggal Lo doang , udahan ya pura pura nya capek" kata Acha melihat ke gala

"Sebulan ingat kesepakatan kita" ucap gala

"Oke , semangat Acha!" Acha kembali menutup matanya

"O iya satu lagi , gw udah gak butuh pulang sana" usir Acha ke gala

"Oke" gala juga pergi

"Andai hari hari ku tidak ada mereka pasti bahagia" Acha memejamkan matanya menikmati tidurnya

Salah sepertinya untuk Acha tenang sebentar saja keesokannya abangnya membawa seorang perempuan kecil seusia anak SMP

Di ruang inap itu hanya keempat Abang nya dan perempuan itu
"Kenapa?" Tanya Acha melihat Dipta yang ragu untuk ngomong

"Kenalan dulu" kata Dipta menunjuk ke arah anak itu

"Hai kak aku Cantika" sapa nya ke Acha

"Iya gw Acha" ucap Acha cuek

"Cha ini anak dari bibi dan paman jadi kita_" sebelum Damian jelaskan Acha sudah memotong

"Udah meninggal kan , terus Abang ingin angkat Cantika sebagai adik  , sudah lah bang gak usah bertele tele" kata Acha melihat Cantika sangat tidak ramah

"Acha" peringat Dipta

"Abang jangan terlalu naif , bahkan adik satu saja tidak bisa diurus dengan baik apa lagi dua" ucap Acha

"Acha jangan berkata seperti itu " ucap Rian ia takut Acha akan kena marah Dipta lagi

"Cantika aku kasih pilihan ya , mau dikurung di gudang atau pergi aja ke panti asuhan" kata Acha menyindir mereka

"Acha!" Bentak dipta

"Apa! , tersinggung?" Acha berdiri mengacak rambut Cantika

"Ah sudah lah percuma , tapi jangan menganggu setiap milik ku dirumah itu" ucap Acha , Cantika mengangguk

"Oke kalian pergi , untuk apa lagi , sudah punya adik baru bukan?"Acha kembali tiduran dan menutup matanya

"Sudah dia lagi sakit" kata Damian menghentikan kemarahan Dipta

Mereka pergi dengan Cantika , Acha menghela nafasnya

"Obat" Faris datang dengan obat

"Tidak mau , pahit" kata Acha menutup mulutnya

"Namanya juga obat tidak ada yang manis" ucap Faris mencoba membuka tangan Acha

"Kak Faris aja yang makan obat nya kalo dah tau itu gak manis" kata Acha

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang