bunda gala

18 2 0
                                    

Dipta hanya bisa terdiam dan berfikir kalo kejadian seperti Acha yang bilang kenapa ibu dan ayah harus sejahat itu sama Acha

Padahal Acha lah penerang hidup kami , Dipta kembali melamun panjang

Acha di kamar berguling guling di kasur karna bosan sekali teman temannya pada ke club'

"Cari baju buat besok" kata Acha bangun dari tidurnya melihat lemari

"Enggak jangan ketat" Acha melempar dress hitamnya ke kasur

"Ini bagus tapi Punggung nya keliatan" Acha kembali melempar bajunya di kasur

"Bukan"

"Bukan"

"Bukan"

"Huhh yang mana, gak punya baju" oke Acha perlu kaca mata sepertinya , lemari besar itu isinya bukan baju Tah

" Eh ini kan , baju ketuker" ucap Acha melihat dress putih polos selutut

Acha pernah beli baju ketuker sama cewek lain tas belanjaannya jadi ini lah bajunya

"Yaudah ini aja" kata Acha menggantungnya di dekat meja rias

Acha besok akan menjadi cewek imut imut bukan cewek nakal lagi demi kesepakatan.

Pagi nya acha sudah terbangun bersiap dengan baju yang di pilih tadi malam

Rambut panjang yang terurai dan satu cepitan putih punya Klara , hehe Acha ambil dari rumahnya diem diem

"Oke sempurna" kata Acha seraya bergaya di kaca panjang

Bunyi hp pesan dari gala

Gala😑
Kirim alamat

Acha
*Lokasi*

Red..

Acha keluar dari dari kamar turun ke bawah
"Acha tumben dah rapih mau kemana?" Tanya Rian di ruang tamu

"Mau main" kata Acha seraya duduk dengan keduanya

Kalo Dipta sama Damian sudah pagi pagi sekali kerja

"Sama sapa?" Tanya Rion

"Sama cowok Acha lah" kata Acha dengan sombongnya padahal cuma kesepakatan sebulan

"Cowok yang mana?" Tanya Rian

"Adalah, udah ya bang " ucap Acha setelah mendengar bunyi tlakson mobil

"Cowok yang di hotel?" Kata Rian melihat ke Rion

"Mungkin" kata Rion tidak tahu

"Mau ikutin?" Tanya Rian

"Gak usah biarkan saja" kata Rion

Acha masuk ke mobil gala
"Cantik kan" kata Acha mengibaskan rambutnya

"Biasa aja" kata gala melajukan mobilnya

"Buta matanya" kata Acha tidak terima

Gala tidak menanggapi nya kembali di perjalanan

"Di mobil Lo gak ada makanan apa , gw gak sempet makan nih" kata Acha mengelus perutnya

"Menyusahkan" kata gala memberhentikan mobilnya dulu ke Indomaret beli roti

"Kalo gak ikhlas gak usah" kata Acha kesal

"Cepat " ucap gala memakirkan mobilnya

Acha keluar membeli roti dan minum setelahnya kembali lagi ke mobil

Perjalanan Acha memakannya dengan santai

Lampu merah jadi harus menunggu dulu , gala melihat sudut bibir Acha berantakan oleh coklat dari roti

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang