keributan

3 0 0
                                    

Acha pulang malemnya , sejauh ini belum ada yang bikin Acha kesal tapi kenapa Acha masih mendengar bisikan itu walaupun ia tidak marah atau sedih

"Gw muak" kesal Acha mengambil obat tidur supaya ia cepat tidur dan tidak mendengar bisikan itu

Acha tertidur , pagi datang Acha terbangun
"Huh" Acha bangun dan berjalan ke arah kamar mandi

Acha melihat bathtub yang sebenarnya sudah bersih tapi Acha melihat dirinya sendiri berada di bathub itu dengan keadaan yang mengenaskan , air sudah darah semua tangan pun sudah bertetesan darah

"Akhhhhh" Acha yang terkejut berteriak mundur , ia takut melihat nya

Teriakan Acha sampai keempat abangnya datang dengan cemas

"Cha kenapa?!" Dipta langsung memeluk Acha

"Acha mati" Acha menunjuk ke arah kamar mandi

Rian coba masuk kekamar mandi tidak ada apa apa
"Ga ada apa apa Cha" ucap Rian

"Tadi darah nya banyak" Acha begitu sangat takut

"Acha tenang ya , gak ada apa apa di kamar mandi " Damian sungguh sangat gagal Acha jadi seperti ini padahal ia juga dokter

"Gak ada itu hanya halusinasi kamu aja , panggil Cantika temenin Acha bersiap" kata Dipta ke Rion

Rion pergi untuk kekamar Cantika , Cantika datang dengan akting cemasnya itu

"Kenapa kak Acha ?" Tanya Cantika

"Cantika temani Acha bersiap ya" ucap Dipta

"Iya kak aku temenin" ucap Cantika duduk di sebelah Acha

Keempat Abang Acha keluar kamar
"Kak maaf sebaiknya menjauh , aku gak mau ketularan gila" kata Cantika bangun dari duduk menjauh dari acha

"Ketularan?, cih bahkan sampah aja jijik sama Lo" kata Acha kesal

"Kalo gila jangan disini kak , masuk kerumah sakit jiwa aja biar gak nyusahin orang" ucap Cantika

"Seharusnya Lo tau diri , kalo dah gak punya sapa sapa itu ke panti asuhan aja jangan kerumah gw nyusahin" balas Acha dan berjalan kekamar mandi

"Awas aja " kesal Cantika mendengar balasan Acha

Acha melihat kamar mandi itu tampak kosong dan bersih kemana semua yang ia liat tadi

Acha mengabaikannya dan mandi , selesai mandi Acha bersiap akan kuliah dulu sebelum kerumah pak Rangga dokter psikolog Acha

"Cha!" Semangat Klara

"Akhirnya kembali berempat " ucap Niki

"Yaudah gas dari pada telat" kata Sena setelah Acha masuk ke mobil Klara

Acha tidak boleh menggunakan mobil nya untuk beberapa hari ini

Perjalanan cukup ramai karna sudah mulai siang , sampai dikampus sepertinya Alice tidak mau membuat Acha tenang ia sudah mulai dengan tingkahnya membuly seorang wanita sampai pingsan

"Cukup Alice! " Bentak Acha

"Lo gak usah ikut campur " kata Alice

"Niki bawa cewek itu ke ruang kesehatan " suruh Acha

Niki mengangguk dan menyuruh yang lain membantu juga mengangkat cewek itu

"Kenapa Cha mau jadi pahlawan lagi " kata Alice mengejek Acha

"Cih, apa Lo berani sama cewek yang lemah kaya gitu , Lo kurang duit ?" Balas Acha dengan tawa kecilnya

"Acha , Acha sepertinya ratu kampus bukan Lo lagi sekarang , setelah berita ini datang , well Lo kaya jalang" kata Alice menunjukan foto dan bacaan komentar yang buruk untuk Acha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang