Acha terbangun di pagi harinya semua badannya sakit , bahkan pipinya masih nyeri saat dipegang
Masih pagi sekali bunyi kunci terbuka seorang pelayan masuk
"Nona pergi lah dari sini lewat belakang tuan masih pada tidur" ucap seorang pelayan merasa kasihan
"Makasih bi" Acha berjalan pelan kearah dapur ia akan pergi lewat belakang
Acha menelfon Klara untuk menjemputnya
Masih pagi Acha , mau kemana- Klara
Bentar lagi gw pingsan , cepet kesini - Acha
Hah! Bentar- Klara
Telfon mati , Acha hanya menunggu Klara dengan kepala yang pusing sejak tadi
Bunyi mobil , Klara keluar dari mobil dengan panik ia masih dengan baju tidurnya
"Bertahan Cha" ucap Klara yang melihat Acha begitu berantakan ini aja masih baju kemarin yang dia pakai
Acha hanya mengangguk , kedua nya di mobil Klara juga menelfon yang lain untuk segera datang kerumah Klara
Klara punya Abang dokter seharusnya Acha bisa dapat ditangani nanti
Abang ini gawat , cepet pulang!- Klara
Ada apa?- Abang
Udah cepet pulang dulu- klara
Acha sudah pingsan di mobil Klara lebih panik lagi
"Bantu gw" Klara sampai disana sudah ada Sena dan Niki
Ketiganya membawa Klara sampe kamar Klara
"Kok bisa sampe kaya gini?" Tanya sena"Kelakuan abangnya lah pasti , gak punya otak emang!" Kesal Niki
"Ini udah keterlaluan bukan" ucap Klara juga tidak habis pikir dengan keempat Abang Acha
Pintu terbuka kencang
"Ada apa Klara!?" Bingung abangnya yang melihat seorang wanita tergeletak di kasur Klara"Bang obatin acha , ini semua ulah dari abangnya " ucap Klara menarik tangan abangnya
Kenalkan Faris Abang dari Klara seorang dokter yang lumayan terkenal , dekat dengan Damian juga mereka berteman akrab
Faris tau Acha itu adalah adik nya Damian , ia juga terkejut melihat banyak luka di tubuh Acha
"Keluar dulu" ucap Faris melihat mereka
Mereka keluar , Faris memeriksa semua luka Acha
Faris mengobatinya , berapa menit berlalu Klara kembali masuk di panggil Faris
" Kasih obat ini , Abang udah kasih salep semua sama lukanya jangan dulu kena air Abang mau kerja lagi nanti telfon aja kalo ada masalah atau bawa saja Acha ke apartemen Abang " ucap Faris panjang lebar
"Eh bentar dulu tumben amat biasanya gak boleh ada cewek tau apartemen Abang" heran Klara melihat Abang nya dengan curiga
"Mau temen mu ini sembuhkan , lakukan saja yang tadi aku bilang" ucap Faris dan pergi begitu saja
"Gimana?" Tanya sena dan Nikita yang baru masuk
"Gapap biarin Acha istirahat dulu " ucap Klara menatap sedih ke Acha begitu banyak balutan kain di badan Acha
"Bisa gak sih lapor polisi aja!" Ucap Nikita
"Semangkin ribet nanti nya , kasian Acha juga " ucap Sena
"Gw punya ide sembunyikan dulu Acha sementara" ucap Klara
"Hah ?, dimana?" Tanya sena , abangnya sudah tau rumah mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
brother and naughty sister
Teen FictionFOLLOW YAAAA kehidupan nya tidak sebaik itu orang tuanya selalu menginginkan Acha pintar terus, tapi Acha selalu gagal ia mendapatkan hukuman pukulan dan selalu dikurung oleh ayahnya , kehidupan Acha berubah ia nambah tidak teratur saat sudah lulu...