gila?

56 3 0
                                    

"Acha" Rian menangkap tubuh Acha yang hampir ingin jatuh

"lepas!" Acha melepaskan tangan Rian

"ACHA!" bentak Dipta

"APA! , Abang mau kurung Acha , kurung saja" kata Acha sedikit berteriak

"Acha minta maaf!" kata damian

"Untuk apa? , Orang tua kalian saja tidak pernah meminta maaf atas perbuatannya" kata Acha dengan kekehan kecil

"Acha minta maaf!" Ucap Rion

"Gak , kalian yang harusnya minta maaf , kenapa saat Acha butuh kalian , kalian semua tidak datang hah!" Acha sedang mabuk semua yang dikatakannya adalah kebenaran

"aku benci Abang !"Acha berjalan dengan sempoyongan pergi untuk kekamar

Pelayan yang melihatnya hanya menatap sendu Acha

Dipta yang sudah marah menghampiri Acha dan menarik tangan Acha menuju gudang

"Bang jangan , Acha lagi mabuk" kata Rian memohon

Pelayan yang melihatnya saja kecewa abangnya pun sama saja dengan orang tua jahat itu

Dipta melempar Acha masuk ke gudang yang gelap itu
"Abang sama dengan ibu ahaha , Abang tidak sayang Acha" ucap sendu Acha tersenyum pintu itu tertutup

"JANGAN ADA YANG MEMBUKA NYA" peringat Dipta , setelahnya Dipta pergi dengan kunci dibawanya

"Bang ,buka aja kasian Acha nya" kata Rian melihat Damian

"Dipta akan semangkin marah" kata damian

"Bang ,Acha lagi mabuk di gudang itu gelap" ucap Rian melihat Rion

"Sudah biarkan" Rion menarik tangan Rian pergi kekamar

Damian juga pergi

"Kasian nona Acha"

"Cctv rumah ini sudah di hapus nyonya kita tidak bisa bilang ini semua "

"Iya aku ingin beritahu tuan tentang kekejaman orang tua mereka tapi tidak ada bukti , saksi tidak cukup untuk itu"

"Semoga saja nona  Acha baik baik aja"

Obrolan pelayan itu melihat Acha yang tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya

Acha melihat sekitar gudang dengan senter hpnya , kotor, berdebu Acha masih pusing dengan alkohol yang di minumnya tadi

"Abang satu satunya yang Acha punya sekarang , Acha ingin bahagia" ucap Acha seraya melihat cermin panjang yang sudah retak

Dipta termenung dikamar melihat kunci gudang di tangannya ia kepikiran dengan Acha

Dipta sedikit berlari ke gudang pikirannya kacau , pintu terbuka
"ACHA!" Dipta terkejut Acha sudah pingsan dengan goresan dipergelangan tangan Acha

Darah sudah banyak mengalir
"DAMIAN!"teriak Dipta ia membawa Acha dalam gendongannya

"Apa yang terjadi!? , Acha" Damian yang baru turun terkejut melihat darah sudah dimana mana

Damian kembali berlari membawa alat kedokterannya , Rian dan Rion juga menatap Acha dengan sedih

Di kamar tamu Damian membalut tangan Acha memeriksa Acha , untungnya mereka bisa cepat jika tidak Acha akan kehilangan nyawanya

"Bang apa ini masalah penyakit mental Acha , ibu pernah bilang Acha menyakiti dirinya sendiri dan menuduh kalo ayah yang ngelakuin nya" kata damian melihat kearah Dipta

brother and naughty sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang