MD 35
Kini waktu menunjukkan pukul enam sore, Net di antar ke bandara oleh James, Yim dan Tutor. Saat ini Mereka tengah menemani Net sebelum pesawat akan terbang.
"Kamu hati hati ya, jangan lupa buat istirahat." Ucap James.
"Iya sayang, bahkan aku belum berangkat lho." Ucap Net terkekeh.
"Iya, tapikan mengingatkan. Walaupun kamu sibuk kerja kamu harus tetap meluangkan waktu untuk beristirahat." Ucap James.
"Iya sayangku, aku berangkat ya pesawat nya sudah mau berangkat." Ucap Net kemudian memeluk James lalu memeluk Yim juga.
"Hati hati ya dad, kabari kalau sudah sampai." Ucap Yim.
"Siap boy!." Ucap Net seraya mengacungkan jempolnya.
"Kalau ada masalah dan butuh bantuan langsung telpon saja ya bos." Ucap Tutor dan diangguki oleh Net.
Net mendengar pengumuman jika pesawat yang akan dia naiki akan segera berangkat, Net dengan cepat bergegas segera bersiap, Net melambaikan tangannya kepada James dan Yim lalu setelah itu dia benar benar hilang dari pandangan James, Yim dan Tutor.
Sepeninggalan Net, James menghela napasnya berat, dia masih khawatir akan keselamatan dirinya sendiri, dia takut jika mamah mertuanya akan bertindak secara diam diam, apalagi ketika dia mengetahui jika Net tidak berada dirumah selama satu minggu kedepan.
Tutor menyenggol lengan Yim mengisyaratkan ada apa dengan James. Yim mendekat kearah Tutor kemudian berbisik, "Lagi ada masalah sama omah, papa hampir minum racun karena omah menaruh diminuman papa." Jelas Yim berbisik.
Tutor membelalakkan matanya seraya membekap mulutnya, dia benar benar terkejut dengan apa yang dia dengar barusan, "Kamu gak ngarang kan baby?." Bisik Tutor.
"Nggak lah!." Bisik Yim lagi.
"Ayo kita pulang." Ajak James kepada Tutor dan Yim.
Tutor dan Yim yang tengah saling berbisik langsung menjauhkan badan satu sama lain dengan canggung kemudian Tutor langsung berjalan meninggalkan James dan Yim.
Kini waktu menunjukkan hampir pukul satu dini hari, James tak kunjung tidur, dia tidak bisa tidur karena belum mendapatkan kabar dari Net. James sedari tadi terus mondar mandir didalam kamarnya, dia menunggu kabar dari Net namun dia tak kunjung mendapatkannya.
"Masa belum sampai sih." Gumam James khawatir.
"Dia berangkat sendiri, bagaimana bisa aku menanyakan kabarnya dan mau menanyakan kepada siapa." Ucap James bingung.
James membaringkan tubuhnya di atas kasur, hari ini membuatnya begitu lelah dan dia juga harus merasakan khawatir karena suaminya tak kunjung mengabarinya.
James berusaha memejamkan matanya namun nihil, dia sama sekali tidak bisa tertidur, James kembali membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Net, dia berharap Net bisa langsung membalas pesan darinya.
James meninggu balasan pesan dari Net, tetapi dia tak kunjung mendapatkannya, James terus menatap layar ponselnya sampai dia tertidur.
Disisi lain Net baru saja mendarat di jepang, saat ini di jepang hampir pukul tiga pagi, Net langsung menuju hotel yang telah dia pesan sebelumnya. Setibanya Net di hotel dia langsung membersihkan dirinya kemudian langsung bergegas tidur, dia tidak memiliki waktu untuk membuka ponselnya karena dia terlalu lelah dan dia sampai lupa jika dia harus mengabari James.
Bulan telah berganti menjadi matahari Net terbangun dari tidurnya, dia melihat jam yang telah menunjukkan pukul tujuh pagi, Net mencoba menyadarkan diri sepenuhnya karena dia masih terasa sangat mengantuk.
"Astaga!." Ucap Net terkejut, dia baru ingat jika dia belum mengabari James, dengan cepat Net mencari ponselnya dan mengabari James.
Net membuka aplikasi Line miliknya, dia melihat ada beberapa pesan masuk yang dikirimkan oleh James kepadanya semalam. Net menepuk keningnya, dia merasa bersalah karena tidak ingat harus mengabari James, Net membuka pesan masuk dari James kemudian dengan cepat dua membalasnya.
Setelah mengirimkan pesan kepada James, Net langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi karena dia harus segera bertemu rekan kerjanya dan menyelesaikan kesalahpahaman tentang kerjaan mereka.
Disisi lain di kediaman orang tua Net kini sedang ricuh, saat ini orang tua Net tengah bertengkar karena Rafa yang memberi tahu kepada papa nya perihal mamah nya yang meracuni James.
"Kamu itu adalah orang tua mah, kamu gak pantas melakukan hal seperti itu!." Bentak papanya.
"Kamu gak usah ikut campur deh pa!." Ucap mamahnya.
"Mah, kalau kak James Melaporkan mamah ke polisi maka mamah akan ditangkap karena ini sudah termasuk kasus kriminal." Ucap Rafa.
"Kami itu masih kecil, gak usah ikut ikutan deh!." Ucap mamahnya seraya menunjuk Rafa.
"Kalau kamu seperti ini terus, aku gak tahan mah. Jika kamu tidak mau memperbaiki diri jangan salahkan aku jika aku ingin kita berpisah." Ucap papanya kemudian pergi meninggalkan Rafa dan mamahnya yang berada di lantai bawah.
Rafa terkejut mendengar ucapan papanya beberapa menit yang lalu, Rafa menatap mamahnya dengan tatapan tak percaya, dia tak percaya jika mamahnya yang merupakan sosok yang begitu lembut berubah menjadi seseorang yang mengerikan.
"Rafa kecewa sama mamah." Lirih Rafa kemudian meninggalkan mamahnya.
"Semua orang sama saja, ketika mereka merasa lelah akan meninggalkan." Gumam mamahnya.
Kembali ke Net yang berada di Jepang, Net kini tengah menaiki kereta bawah tanah untuk menuju ke kantor perusahaan, Net menghela napasnya berat belum lama dia meninggalkan James tetapi dia sudah sangat merindukan istrinya seksi nya itu.
Net membuka ponselnya dan melihat pesan yang dia kirimkan belum juga mendapatkan balasan, "Belum bangun apa bagaimana ni anak ya." Batin Net.
Baru saja Net hendak memasukkan ponselnya kedalam saku jasnya, tetapi dia mendapatkan notifikasi pesan masuk, Net kembali membuka ponselnya kemudian dia tersenyum ketika mendapat balasan pesan dari James, dengan cepat Net membuka pesan tersebut dan membalasnya.
Setelah bertukar dengan James sangat kebetulan dengan berhentinya kereta, Net turun dari kereta dan dia berjalan tak jauh untuk sampai di kantor.
Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam, Net sudah kembali ke hotel, hari ini meetingnya lumayan lancar tetapi masalahnya belum selesai.
Net membaringkan badannya diatas kasur kemudian membuka ponselnya, Net mengerutkan keningnya binging, dia bertanya tanya mengapa James tak mengabarinya padahal ini sudah malam.
Net membuka aplikasi Twitter memeriksa apakah James ada mengunggah kegiatannya hari ini, tetapi nihil, James tidak mengunggah apapun hari ini. Net kembali membuka aplikasi Line nya kemudian mengirimkan pesan kepada Yim.
Setelah bertukar pesan dengan Yim, Net menghela napasnya berat, dia masih bertanya tanya kemana James pergi dengan temannya itu.
"Yim bilang James dijemput teman lelakinya, teman yang mana?." Gumam Net.
Net membuka aplikasi Twitter nya kembali, dia melihat siapa saja orang yang di ikuti oleh James, mata Net tertuju kepada satu akun, kemudian dia membuka akun tersebut.
Net mengepalkan tangannya, "Bisa bisanya kamu seperti ini James." Geram Net.
Net membuka aplikasi Line nya kembali kemudian mengirimkan pesan kepada James. Cukup lama Net bertukar pesan sengan James, sehingga Net memutuskan untuk mengakhiri saling bertukar pesan, karena dia tidak mau berdebat dengan James.
"Baru di tinggal beberapa jam sudah main dengan lelaki lain!." Kesal Net.
LINK POV/ROOM CHAT NYA THOR TARI DI KOMEN YAA! SILAHKAN DIBACA, JANGAN LUPA DI LIKE SAMA DI KOMEN YA, SHARE JUGA😁
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [BXB]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...