The Scar Healer || SunSun

Prologue

"Sunoo-ya.."

"Hm?.."

"Apa kau tidak merasa sedang diperhatikan oleh seseorang?.."

Gadis itu terkekeh pelan.

"Berhentilah meracau Jungwon, sepasang mata tidak akan melirik pada sebongkah batu di tengah kumpulan berlian murni.."

"Tapi tadi ada seseorang yang menanyaiku tentangmu.."

Sunoo mengangkat alis.

"Aku?.."

"Mm-hm.."

"Kau pasti salah saat melihat kemana arah dia menunjuk.."

"Aku tidak mungkin salah, karena dia memang tidak pernah menunjuk.."

"Lalu?.."

"Dia menyebut namamu langsung.."

Sunoo mengernyit dan menggeleng tak percaya.

"Kau berdiri tepat di hadapannya beberapa menit yang lalu.."

"Berapa menit yang lalu?.."

"Mmm!!.."

"Aku tidak menyapa siapa-siapa selain Jay.."

"That's it!!.. Jay sedang bersama sepupunya saat kau menyapanya, tadinya Jay ingin mengenalkannya padamu tapi terpotong karena kehadiranku.."

"Lalu?.."

"Laluuuu~ saat aku sedang mengambil minuman tadi, Sunghoon menghampiri dan langsung menanyakan tentangmu padaku.."

"Sunghoon?.."

"Park Sunghoon lebih tepatnya, sepupu Jay satu-satunya.."

"Aaahh.."

Sunoo hanya mengangguk tapi tidak berniat menindaklanjuti membuat Jungwon geram sendiri.

"Ish!!.. Jadi bagaimana?.. mau berkenalan tidak?!!.."

Desaknya tak sabaran melihat sikap acuh Sunoo.

"Dia sudah tau namaku?.."

"Sudah.. Jay yang memberitahunya.."

"Itu artinya dia sudah mengenalku bukan?.."

"Aish Kim Sunoo!!!.."

Sunoo menghela napas.

"Jungwon--"

"Aku tau Sunoo!!.. tapi mencoba tidak ada salahnya kan?.."

Keduanya terdiam, Jungwon tau apa yang membuat Sunoo menutup hati begitu rapat tapi ia tidak ingin sang sahabat terus-terusan terkurung di dalamnya.

Sunghoon adalah laki-laki terbaik yang pernah Jungwon kenal, suaminya bahkan kalah jika sudah membicarakan Sunghoon.

Oleh sebab itulah kenapa ia juga begitu senang saat laki-laki itu tiba-tiba bertanya tentang Sunoo bahkan mengatakan ingin mengenal gadis itu lebih jauh.

100% Jungwon langsung setuju karena keduanya pasti akan menjadi perpaduan yang sempurna jika disatukan.

"Bagaimana?.."

"Jungwon, aku--"

"Sayang.."

Keduanya menoleh pada Jay yang datang entah darimana dan telah berdiri di samping Jungwon.