Chapter 6

130 19 3
                                    

Di kediaman JayWon..

"Kami juga benar-benar tidak tau kalau ternyata perjalanannya malah sampai memakan waktu selama dua hari, sayang!!.."

Jay sedang berusaha menjelaskan tentang apa yang menimpa mereka sampai membuat keduanya bisa menghilang tanpa kabar.

"Kalian bisa memberi kabar lewat ponsel kan?!!.. ini bukan jaman purba Park Jongseong!!!.."

Jay menghela napas lelah sembari memijat pangkal hidung karena tampaknya Jungwon masih belum bisa diajak berkompromi sampai membuatnya tidak begitu fokus saat mendengarkan penjelasan yang ia lontarkan.

"Park Jungwon berapa kali harus aku katakan, sayang?.. kalau di sana tidak terjangkau oleh jaringan.."

Tidak tersulut emosi, Jay malah bertanya semakin lembut membuat sang istri mulai malu sendiri.

"Apa kau benar-benar mendengarkanku saat aku mencoba mejelaskan sedetail mungkin dari sejak kita memasuki pintu hingga sampai detik ini?.."

Jungwon mulai menunduk.

"Ku mohon sayang, aku juga sangat lelah sekarang.."

Melas Jay terdengar begitu sendu membuat Jungwon terhenyak, ia langsung tersadar jika sikap egoisnya telah membuat sang suami sama sekali tidak bisa beristirahat.

Jungwon menelan ludah, rasa bersalah langsung menghantui tapi rasa gengsi untuk meminta maaf juga masih menduduki kursi, tidak tau harus bagaimana lagi, Jungwon hanya berakhir menggumam lirih.

"Then.. goodnight.."

"No.. don't do that Jungwon!!.. we don't do that!!.."

"Do what?.."

"Go to bed without feeling happy with eachother.."

Jay mengingatkan sembari mengelus lembut pipi sang istri membuat air mata wanita itu berakhir tumpah.

"Hiks.. hiks.."

"Aku akan menjelaskan kembali dari awal.."

Jungwon menggeleng dan memeluk erat tubuh sang suami.

"Maafkan aku hiks.."

"Has been forgiven, my love.. tapi aku akan tetap menjelaskan kembali.."

Jay tetap bersikukuh untuk menjelaskan kembali, ia tidak ingin mengakhiri malam ini tanpa kejelasan karena itu hanya akan membuatnya semakin tidak bisa tidur.

Dan Jungwon pun menyerah, ia berakhir mendengarkan Jay yang kembali menceritakan kejadian yang ternyata, semua bermula dari kolega baru mereka mengajak keduanya untuk pergi berkemah setelah acara penandatanganan kontrak kerja sama terlaksana.

Sunghoon dan jay berpikir kalau itu hanya perjalanan singkat hingga tidak perlu memberi kabar pada Jungwon maupun Sunoo, toh nanti juga pulang bukan?..

Tapi sayangnya prediksi mereka meleset, karena ternyata, kolega mereka malah ingin bermalam hingga keduanya harus ikut terjebak di dalam hutan dengan alasan profesionalitas terhadap rekan kerja baru.

Pemilihan lokasi perkemahan yang cukup jauh ke dalam hutan membuat mereka semua sama sekali tidak bisa menggunakan alat elektronik karena tidak terjangkau jaringan.

Kebanyakan orang jepang memang sangat menyukai saat-saat berkemah tanpa alat elektronik karena bagi mereka berkemah adalah waktunya untuk bersantai dan mendapatkan ketenangan.

Tapi mereka tidak tau, kalau ketenangan Jay dan Sunghoon tidak berada di hutan melainkan di rumah.

*

*

The Scar Healer || SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang