Chapter 10

180 22 9
                                    

"Dia Siapa?.."

"Huh?!.."

.

.

Sssrrtt..

"Eeii.. darimana saja kalian, kenapa lama sekali?.."

Jay dan Jungwon saling pandang sebentar sebelum kemudian Jay menghela napas pelan sembari menghampiri ranjang pesakitan Sunghoon, sementara Jungwon membawa wajah lesunya ke arah sofa.

"Kenapa dengannya?.."

Tanya Sunghoon masih dengan raut bingungnya saat istri sang sepupu tampak langsung tengkurap dan menenggelamkan wajahnya ke atas sofa.

"Sunghoon-ah.."

"Hm?.."

Sunghoon mengalihkan pandangannya pada Jay.

"Apa kau benar-benar tidak mengingat apa pun tentangnya?.."

"Siapa?.."

Tanya laki-laki berkulit putih pucat itu sembari memeriksa kantong buah yang baru saja diletakkan oleh Jay ke atas meja nakas samping ranjangnya.

"Jay.. aku mau apelnya, bisa kau kupaskan untukku?.."

"Sure.."

Gumam Jay di tengah-tengah rasa betapa tidak tahannya ia melihat sikap aneh saudara sepupunya ini.

Jay mengambil satu buah apel terbesar dan mulai mengupas, pikirannya terus berkelana, ia ingin segera membongkar semuanya, tapi juga takut akan terjadi apa-apa pada otak Sunghoon jika ia dipaksa mengingat dengan tiba-tiba.

"Jadi.. siapa namanya?.."

"Hah?.."

Jay tersadar dari lamunannya.

"Gadis yang kemarin, siapa namanya?.. barusan kau bertanya tentangnya kan?.."

Sunghoon menusuk satu potong buah yang sudah bersih dari kulit dan memasukkannya ke dalam mulut.

"Hm.. ini manis sekali.."

Gumamnya dengan mata berbinar saat mulutnya dipenuhi rasa yang begitu manis dan segar dari sepotong apel yang ia pegang.

"Ngomong-ngomong--"

Sunghoon menelan buah yang telah ia haluskan lebih dulu, lalu kembali mengisi mulutnya dengan potongan apel yang ke dua.

"Dia sangat cantik.."

Lanjutnya sembari mengunyah.

"Aku bahkan langsung jatuh cinta hanya dengan melihat bayangannya yang mengintip malu-malu dari balik punggung kecil Jungwon.."

Sunghoon terkekeh gemas saat wajah gadis asing itu benar-benar langsung mengawang samar di pulupuk matanya.

"Ayo Jay.. beritau aku tentangnya.."

Desaknya begitu antusias tapi alih-alih menjawab, Jay malah menatap Sunghoon dengan begitu dalam sampai menimbulkan kerutan halus di keningnya.

"Jay, what's wrong?!!.."

"Kau benar-benar tidak mengenalinya?!!.."

"Kau pikir aku akan bertanya jika aku sudah mengenalnya?.."

"Oohh.. Sunghoon ayolah.. dia itu is--"

"Jay!!!.."

Keduanya menoleh serentak pada Jungwon yang ternyata sudah berada di posisi duduk dan baru saja berseru dengan sedikit keras.

Wanita itu tampak menggeleng kecil membuat Jay langsung menghela napas kasar karena harus kembali menahan rasa dongkol yang sedang memenuhi ruang hatinya.

The Scar Healer || SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang