Chapter 5

110 14 2
                                    

"IBUUU!!!.."

"Sshhuutt.. tenanglah sayang.."

Ji-yeon tidak kuasa menahan air matanya sendiri mendengar teriakan pilu Sunoo di ruang mayat rumah sakit kepolisian setempat.

Ia memeluk erat tubuh mungil Sunoo yang terus menangis keras dan memberontak ingin berlari menghampiri dua kantong mayat berwarna oranye yang baru saja di buka oleh petugas, memperlihatkan tubuh sang ibu juga ayah yang telah terbujur kaku di dalamnya.

"LEPASKAN AKU MAU IBU!!!.."

Melihat bocah berusia 7 tahun itu tak kunjung tenang, sang petugas kembali menutup kantong jenazah membuat teriakan pilu Sunoo semakin menggema di dalam ruangan.

"TIDAK!!... JANGAN BAWA IBUKU!!.. AKU MAU IBU!!.. AKU MAU--"

"IBUU!!"

Sunoo terbangun dengan napas memburu, melihat tidak ada Sunghoon di sampingnya, ia langsung menangis gemetar.

Ia berlari keluar kamar dan mencari sang suami ke setiap sudut rumah karena satu-satunya hal yang bisa menenangkan Sunoo saat terbangun dari mimpi buruknya hanyalah pelukan hangat serta bau tubuh Sunghoon.

Tapi sayang, ternyata Sunoo tidak bisa menemukan laki-laki itu dimanapun, rumah besar mereka terlihat begitu sunyi dan gelap.

Bruk!!..

Sunoo jatuh terduduk dan langsung meringkuk ketakutan.

"Hiks.. hiks.."

Sunghoon benar-benar tidak pulang, dia meninggalkan Sunoo sendirian.

"Maaf hiks.. maaf.. maaf.."

Dan gadis malang itu pun langsung meracau kembali sebelum akhirnya terkulai lemas di atas karpet berbulu ruang tengah.

*

*

*

Tling nong..

Pagi-pagi sekali, Jungwon sudah berdiri di depan pintu rumah Sunoo. Jay belum pulang dari kemarin sore bahkan tidak memberi kabar sama sekali.

Jungwon khawatir kalau Sunghoon juga melakukan hal yang sama hingga ia harus segera mengecek keadaan sang sahabat.

Tling nong.. tling nong..

"Kemana ya?.. apa tidak ada orang di dalam?.."

Monolognya dengan kening mengernyit karena pintu tidak kunjung terbuka.

Tling nong..

"Sunoo-ya!!"

Jungwon kembali menekan bel bahkan menggedor sembari berteriak tapi tetap tidak ada respon.

"Aish!!.. ini tidak beres.."

Wanita bermata kucing itu langsung menekan nomor pin untuk membuka pintu rumah Sunoo, ia tau kalau tindakan ini sebenarnya sama sekali tidak sopan, tapi saat ini rasa khawatirnya jauh lebih besar melebihi apa pun.

"Sunoo?!!.."

Jungwon naik ke lantai atas menuju kamar utama.

"Sunoo-ya?!!"

Panggilnya lagi sembari turun ke bawah saat tidak menemukan sang sahabat di dalam kamarnya.

"Kim Sun--"

Jungwon mematung dan melotot lebar.

"SUNOO-YA!!!.."

Paniknya langsung berlari menghampiri Sunoo yang sedang terkulai lemas di atas karpet, matanya berkedip pelan dengan tatapan kosong seolah pupil kecoklatan itu telah buta.

The Scar Healer || SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang