Chapter 11

172 30 8
                                    

"Kalau begitu aku tidak usah pergi saja.."

"Oohh ayolah sayang.. acara ini harus membawa pasangan, apa kau setega itu membiarkanku terlihat seperti seorang jomblo padahal istriku adalah seorang wanita tercantik di dunia?.."

Jungwon memutar bola mata malas sementara Sunghoon langsung terkekeh geli, ia baru tau kalau ternyata sepupunya ini bisa menjadi semanja dan semenggelikan itu di depan sang istri.

"Jungwon~.."

"Sunghoon tidak ada yang menemani Jay~.."

Wajah tampan Jay semakin tertekuk lesu, ia dan sang istri terus berdebat tentang acara penting dari perusahaan yang 'wajib' untuk dihadiri.

Setiap peserta undangan harus membawa pasangan sementara Jungwon tidak mau meninggalkan Sunghoon sendirian hanya karna sebuah pesta.

Sebenarnya Jungwon tidak masalah jika acaranya dilaksanakan di perusahaan dan hanya berlangsung untuk beberapa jam.

Tapi jika harus terbang ke luar kota dan menghabiskan waktu sampai selama tiga hari?..

Lebih baik bagi Jungwon untuk terkurung di ruang serba putih ini dan mengurusi Sunghoon yang sedang terbaring sakit.

"Sayang--"

"Tidak Jay!!.. jangan berdebat dengan ku lagi, aku benar-benar pusing mendengar rengekan mu!!.."

Sunghoon terkekeh pelan sebelum akhirnya menengahi, lama-lama ia merasa iba melihat sang sepupu tercinta.

" Jungwon it's okey, pergilah dan temani suami mu.."

"Tapi kau--"

"Ada dokter dan suster yang akan selalu siaga selama 24 jam.."

"Tapi--"

"Sudah jangan terlalu banyak tapi, kita harus bersiap sekarang karna nanti malam kita harus sampai di lokasi.."

Jay langsung menggandeng pinggang ramping Jungwoon dan menariknya keluar saat Sunghoon telah berpihak padanya.

Mengabaikan protes sang istri yang masih tidak terima kalau ia harus menemaninya keluar kota hanya untuk berpesta.

"Jay lepas dulu!!.."

"Nanti akan aku lepas setelah kita sampai di tujuan.."

"Iya.. tapi aku harus--aduh!!.. Jay!!.."

Sunghoon kembali terkekeh dan hanya bisa menggeleng heran melihat tingkah kedua orang terdekatnya itu.

Sungguh, jika tidak ada mereka, Sunghoon pasti akan merasa begitu kesepian sekarang.

Laki-laki itu menghela napas berat, suara Jungwon sudah menghilang dari depan pintunya dan langsung digantikan oleh keheningan.

Ia melempar pandangan ke luar jendela, langitnya tampak begitu cerah membuat Sunghoon langsung  tersenyum saat melihatnya.

Karna entah kenapa, ia seolah bisa merasakan bahwa ada seseorang yang begitu dekat dengannya, dimana orang itu akan selalu tersenyum ketika melihat langit sedang dalam keadaan cerah.

Dan orang itu..

Tling..

Sunghoon menoleh pada ponselnya yang baru saja berkedip, ia raih dan langsung membukanya, Jungwon baru saja mengiriminya pesan yang berisi sebuah nomor dan nama seseorang.

Tling..

Satu pesan lainnya menyusul.

'Hubungi dia kalau ada sesuatu..'

Sunghoon kembali menatap langit, senyumnya tampak semakin lebar, jantungnya terasa berdetak sedikit lebih cepat.

Langit cerah..

The Scar Healer || SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang