Chapter 1

185 19 4
                                    

Klek..

Sepasang mata rubah terlihat melirik melalui pantulan cermin pada pintu kamar yang baru saja terbuka, dan bisa ia lihat seorang laki-laki sedang melangkah menghampirinya.

Seperti biasa, wajah tampan itu akan selalu dihiasi senyum ketika melihat wanita cantik yang sedang berdiri di depan kaca besar meja riasnya.

"Hi mate.."

Chup..

Sapanya begitu lembut sembari memeluk tubuh mungil itu dari belakang serta mendaratkan satu kecupan di pundak halus si cantik.

"Hi.."

Dan seperti biasa pula, wanita itu hanya akan membalas seadanya dengan segaris senyum hambar menghiasi wajahnya.

"How was your day?.."

"As always.."

Laki-laki itu kembali tersenyum, meski sambutan yang ia terima setiap pulang kerja tidak seperti pasangan romantis lainnya, tapi baginya inilah sambutan yang paling ia nantikan setiap harinya.

Ia tidak akan pulang jika bukan karena begitu merindukan sambutan ini.

"Hari ini ibu ulang tahun.. kau mau kita pergi atau tidak?.."

"Kenapa bertanya padaku?.."

"Lalu?.."

"Tentu saja kau harus pergi.. ini ulang tahun ibumu.."

"Ibu kita sayang.."

Wanita itu menunduk dan menggigit bibir.

"Kita akan pergi jika kau mau dan tetap tinggal jika kau tidak mau.. aku bisa mengirimkan hadiah dari kita nanti.."

Si cantik kembali mendongak dan langsung menggeleng sembari menatap pantulan mereka di kaca.

"Kau harus pergi.."

"Aku juga tidak akan pergi sebelum kata 'Kau' itu menjadi 'Kita', Kim Sunoo.."

"Sunghoon, aku--"

Sunoo memejam sembari menghela napas halus dan berakhir mengangguk.

"Baiklah kita pergi.."

"Good idea.. thank you anima mea mate.."

Bisik Sunghoon sembari menatap lekat wajah mereka yang sedang tersanding sempurna di balik pantulan kaca.

Iris kecoklatan Sunoo berkedip pelan, ikut menatap Sunghoon penuh kepolosan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menunduk.

Sunghoon terkekeh pelan saat pipi Sunoo terlihat merona, ia berpikir bahwa menunduknya Sunoo karena malu tapi kenyataannya jauh dari itu semua, Sunoo hanya tidak ingin tenggelam.

"Aahh.. I have something for you.."

Teringat sesuatu, Sunghoon merogoh saku jas dalamnya dan..

Kling..

Sebuah kalung tiba-tiba menggantung di hadapan Sunoo.

"Sunghoon?.."

Sunghoon menurunkan lengan bathrobe Sunoo membuat gadis itu langsung memegangi bagian dadanya.

"Aku melihatnya saat membeli hadiah untuk ibu.."

Jawabnya sembari memasangkan kalung itu di leher Sunoo.

Jawabnya sembari memasangkan kalung itu di leher Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Scar Healer || SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang