Chapter 16

164 29 10
                                    

Klek..

Sunoo memasuki kamar dan melihat Sunghoon terlelap dengan kaki menggantung, ia mendudukkan diri dengan pelan agar tidak mengusik ketenangan sang suami.

Dengan lekat, ia pandangi wajah lelah laki-laki itu dan semakin ia melihat, semakin ia yakin dengan keputusan yang telah ia buat sebelum menjumpai Jungwon pagi ini.

Sunoo menghela napas ringan, dan bangkit berdiri.

"Nnhh.. Sunoo.."

"I'm here.."

Mengernyit karna masih sedikit mengawang, Sunghoon membiarkan gadis itu mengangkat dan membenarkan posisi kakinya.

"Sshh.."

"Sudah sarapan?.."

Sunghoon menggeleng.

"Mau bubur atau yang lain?.."

Tanya Sunoo sembari merapikan selimut sang suami.

"Apa saja.."

"Akan ku buatkan.."

Pergelangannya langsung di tahan saat ia akan melangkah.

"Boleh aku ikut ke dapur?.."

"Kaki mu butuh istirahat Sunghoon.."

Tapi Sunghoon tetap enggan melepaskan pergelangan sang istri.

"Just 20 minutes, I promise.."

Dan laki-laki itu pun berakhir mengalah.

.

.

20 menit..

Sunoo benar-benar kembali dengan nampan berisi satu piring sarapan dan segelas air putih, ia mendudukkan diri di tepi ranjang.

Sunghoon melirik ke arah nampan di pangkuan sang istri dan ia melihat piring berisi setumpuk nasi merah, beberapa potong daging dan kentang goreng serta semangkuk sop panas berisi sayuran.

"Buka mulutnya.."

Sunghoon menurut, membuka mulut, melahap satu sendok nasi yang Sunoo berikan sebelum kemudian, one spoon for two menjadi metode selanjutnya.

"Sunoo-ya.."

"Hm?.."

Sejenak Sunghoon terdiam, sikap Sunoo sedikit aneh membuatnya ragu untuk sekedar memulai pembicaraan.

"Apa kau keluar bersama Jungwon pagi ini?.."

"Mmm.."

"Kemana?.."

"Belanja bulanan.."

Jawabnya setelah menelan nasi di dalam mulutnya, tidak ingin bertanya lebih jauh, Sunghoon mengalihkan pembicaraan tapi ia tau bahwa Sunoo baru saja berbohong.

"Setelah sarapan aku ingin ke taman belakang, Sunoo.."

"Sure.."

Dan Sunoo hanya menjawab singkat sembari membersihkan remahan yang menempel di sudut mulut Sunghoon sebelum kemudian kembali menyuapinya.

.

.

Di taman belakang, sudah hampir 10 menit Sunoo menemani Sunghoon duduk di bawah terpaan matahari.

"Apa sudah terlalu panas?.. mau pindah ke bawah pohon saja?.."

Tanya Sunoo saat melihat kulit suaminya mulai memerah karna matahari memang sudah semakin tinggi, tapi laki-laki itu menggeleng.

The Scar Healer || SunSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang