sakit

2 0 0
                                    

Suasana menyenangkan di penginapan menjadi awal yang baik untuk siswa siswi memulai kegiatan mereka, berbagai macam penampilan di hadirkan sebagai pembukaan acara termasuk sambutan dan beberapa sapaan dari pihak pengelola penginapan dan pihak sekolah. Kiera cukup terpesona saat Gala tampil sebagai anak Pramuka menampilkan persembahan untuk acara pembuka, lengkap dengan pakaian Pramuka dan perlengkapan lainnya Gala terlihat tampan.

Kiera juga cukup terpesona saat Justin secara mengejutkan tampil dengan club band nya sebagai perwakilan sekolah, pemuda itu tampil sebagai sub vocalis dan gitaris.

Membawakan lagu, Cinderella by Radja. Penampilan itu berhasil memikat para siswi perempuan yang hadir, dalam sesaat penampilan club' band itu menjadi perbincangan hangat belum lagi Justin yang sangat aktif saat penampilan mampu membuat semua mulut membicarakannya.

"Senang lah tuh, makin banyak aja cewe yang memuja seorang Justin." Jesa datang dengan senyum meledek Justin yang tengah memangku gitarnya.

Justin menoleh,"apaan sih lu! Mau sebanyak apapun  cewe yang suka sama gue, seorang Justin akan tetap pada Kiera." Justin berucap bangga dengan tampang songonnya sembari menepuk-nepuk pelan dadanya.

Jesa memajukan bibir mengiyakan ocehan Justin, kedua diam Jesa memperhatikan Kiera yang tengah mengobrol dengan Gala cukup jauh dari tempatnya duduk dengan Justin.

"Tapi mereka keliatan cocok ya?" Celetuk Jesa membuat Justin mengangkat kepalanya.

Mengikut arah pandang Jesa dengan cepat Justin menghentikan aktivitas mengelap gitar nya, ia segera menyandarkan gitarnya pada sofa tempatnya duduk melihat pergerakan Justin Jesa menahan tangan pemuda itu.

"Mau ngapain?" Dengan menaikan sebelah alisnya Jesa terus menahan tanag Justin.

"Mau nyamperin Kiera, enak banget tu cowo deketin calon cewe gue!" Balas Justin geram, ia tetap bersikeras pergi.

"Gila Lu?! Itu sepupunya, biarin dulu Napa! Udah lu di sini aja entar yang ada Kiera marah sama elu, mau di diemin Kiera?" Bisik Jesa penuh penekanan ia berusaha menahan suaranya agar Kiera tak mendengar nya.

"Bodo amat!" Justin berhasil melepas genggaman tangan Jesa ia berjalan dengan tergesa-gesa ke arah Kiera, dan saat tiba ia langsung berdiri di antara Kiera dan Gala.

Melihat kedatangan Justin yang tiba-tiba Kiera menatap Justin bingung ia mundur beberapa langkah kecil agar tak terlalu menempel.pada Justin.

Tak salah bingung Gala juga menatap Justin penuh pertanyaan ia membenarkan posisinya dan berusaha bicara pada Justin, sementara dari jauh Jesa sudah menepuk jidat malu.

"Siapa ya?" Gala bertanya sopan.

Justin menampilkan wajah songong nya dengan dagu yang sedikit di angkat dan tangan terlipat di depan dada Justin menghadap Gala.

"Calon pacarnya Kiera, kenapa gak suka?" Jawab Justin percaya diri.

Mendengar jawaban Justin Kiera sontak terkejut dan langsung menatap Gala yang juga tengah menatapnya.

"Beneran selera lu model citayem begini Ra? Sejak kapan selera lu jelek?" Cibir Gala dengan ekspresi mengejek, ia ikut melipat tangan di depan dada menampilkan bisepnya yang muncul karena tekanan tangan.

"Engga! Dia bukan calon pacar gue atau apapun itu." Tolak Kiera di depan Justin ia menatap Justin dengan wajah datar namun penuh arti.

"Gak usah ngarang cerita, lu gak masuk tipe gue!" Sarkas Kiera pada Justin membuat tangan pemuda itu yang semula bersidekap dada luruh seketika, ia hendak menahan tangan Kiera tapi gadis itu menepisnya.

Will Never Be Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang