Part 16 ~ Terlambat

190 33 4
                                    

Di mulmed ada video klip lagu nya dan nanti ada soundcloud juga.

Happy reading !!!

Tetesan air mata yang awalnya hanya setetes kini menetes terus menerus tanpa henti saat melihatnya benar benar pergi meninggalkan Indonesia.

Happy anniversary coneg

Aku berdiri dan berlari dengan tangisan yang makin menderas. Tak memedulikan tatapan aneh dan kasihan orang yang memandangku.

Beruntung aku segera menemukan taxi lalu masuk dan menyebutkan alamatku.

Aku berusaha menghentikan tangisku. Sang supir memandangku kasian.

"Neng ngak papa ???" Tanya sang supir yang melirikku melalui spion dalam mobil.

"Ngak papa kok pak, biasa melepas kepergian"

"Pak bisa dihidupin radio nya, sunyi banget taxi nya" tambahku.

"Ohhh bisa kok neng" ujarnya sambil menyetel radio.

Maksudku untuk menghilangkan kesedihanku dengar mendengarkan lagu. Malah semakin membuatku bersedih karena lagu favorit ku yang sangat kusukai karena lagu nya yang sangat menyentuh. Kini semakin membuatku bersedih.

Tak kumengerti mengapa begini
Waktu dulu ku tak pernah merindu
Tapi saat semuanya berubah
Kau jauh dariku pergi tinggalkanku

Yahh sekarang dia tlah meninggalkanku akibat diriku sendiri yang terlalu bodoh.

Mungkin memang kucinta
Mungkin memang ku sesali
Pernah tak hiraukan rasamu
Dulu.....

Yahh aku tak pernah membenarkan perkataan Dina dan Ester yang memberi tahuku bahwa coneg menyukaiku. Bahkan aku tak peka dengan segala perbuatan coneg padaku. Huhh sungguh bodohnya aku

Aku hanya ingkari
Kata hatiku saja
Tapi mengapa kini
Cinta datang terlambat

Yahh aku berusaha menampik cinta yang telah tumbuh dihatiku. Terlambat adalah kata yang pas untuk ku. Terlambat menyadari kalau aku mencintainya.

Tangisanku semakin menjadi saat lagu itu berakhir.

Tuhan kenapa aku harus menyetujui perjanjian itu

Kenapa cinta mudah datang dan mudah hancur juga berikutnya

"Pak berhenti disini" ujarku sesunggukan saat melihat taman di depan kompleks.

Tidak mungkin aku pulang ke rumah dengan keadaan kacau kayak gini gini. Bisa bisa kenak sidang mendadak.

Aku pun menyerahkan ongkos taxi dan tak lupa mengucapkan terimakasih sebelum keluar.

Aku mencari tempat yang biasa kududuki. Tempat yang jarang orang tau.

Aku tau yang membuat aku sakit seperti ini bukan karna orang lain, tetapi karna diriku sendiri.

Bodohnya aku menyakiti dia bahkan diriku juga.

Tangisanku semakin menjadi saat aku mengingat masa masa kami dulu.

Masa masa dimana kami saling menyela yang diakhiri dengan kejar kejaran lalu tertawa.

Masa dimana jantungku berdetak aneh dan kulitku bagai tersetrum saat dia mengggenggamku.

Sekarang aku tau kenapa aku seperti itu. Karena aku cinta dia

Tapi semua itu sudah terlambat. Sekarang dia telah pergi dan mungkin membenci ku.

Gue Normal !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang