Sorry for late update guys...
Happy reading
7 tahun kemudian
"STEVANI !!!"
Aishhhh udah gue duga
Terlihat dua orang 'gilak' masuk ke ruanganku.
"Ini rumah sakit bukan pasar" sahutku jutek.
"Yahh kami tau kali kalok ini rumah sakit bukan pasar ck" celetuk Ester sebal.
Yappp mereka dua orang 'gilak' itu. Dina dan Ester, sahabat aku yang sebenernya ngak pengen ku akuin.
"Ngapain kalian ke sini ???" Tanya ku pura pura bingung. Karna aku udah tau alasan mereka kesini.
"Stevani Allona Grance sang dokter yang lulus dengan nilai cum laude, lo jangan pura pura bego deh" kesal Dina.
Yap sekarang aku sudah menjadi dokter, lebih tepatnya dokter anak. Karna aku menyukai anak
"Hahh ?? Maksudnya ???"
Dina dan Ester dengan kesal duduk di depan mejaku.
"Udah berapa cowok lo tolak hah ?!?! Kasian tau mereka" ujar Dina geram
"Aishh itu lagi, gue ngak ada suruh mereka nembak gue, jadi gue ngak salah" ujar ku cuek sambil pura pura mengetik
"Tapi mereka kan mau ngungkapin perasaanya ke lo"
Kali ini giliran Ester yang menceramahiku.
"Dan perasaan gue ke mereka adalah tidak mencintai, gue ngak bisa memaksakan perasaan gue" balas ku dengan menekankan 'tidak mencintai'.
"Astaga lo mau yang kayak mana lagi Stev, bahkan anak pengusaha batu bara terkaya di Indonesia nembak lo tadi dan lo tolak itu" ujar Dina frustasi.
"Gue udah berusaha jatuh cinta tapi gue ngak bisa" ujarku lirih.
Dina dan Ester terdiam mendengar ucapanku. Muka kesal yang awalnya mereka tunjukkan sekarang terganti dengan muka sedih penuh maaf.
"Sorry Stev" ujar mereka lirih.
"It's okay nanti pasti ada seorang cowok yang buat gue jatuh cinta dan ngelamar gue romantis lalu memberi gue edelweiss" ujarku tersenyum lebar.
"Itu terus yang lo bilang" ujar Dina berpura pura jengkel.
"Tapi semoga terkabul" tambahnya.
"Thank you guys, love you so much" ujarku sambil berhambur memeluk mereka berdua.
"Eh kalian ngak kerja ???" Tanyaku saat sesi berpelukan kami usai.
"Gue nitipin restoran gue sementara demi lo" ujar Ester. Yapp Ester emang dari dulu bercita cita menjadi chef dan meneruskan restoran keluarganya.
"Dan gue ngalihin kerjaan gue untuk sementara ke sekretaris gue demi lo"
Yappp Dina sekarang bekerja menjadi general manger disalah satu kantor besar di Indonesia.
"Hahaha thank you again guys, jadi terharu gue hikss" ujarku pura pura mellow.
Dina menoyor kepalaku "Idihh lebat lo ahh"
"Udah udah makan yok di restoran gue" tawar Ester.
"Yok yok gratis yak" ujarku sambil menarik mereka keluar.
Mereka hanya pasrah akan perlakuanku.
"Sus, saya pergi keluar dulu ya, kalok ada pasien atau sesuatu yang penting segera hubungi saya" ujarku pada suster Yola, asisten ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue Normal !!!
Teen FictionPasti diantara bejibunnya manusia di bumi ini, ada lah yang belum pernah jatuh cinta Kayak gue Stevani Allona Grance cewek yang sampek SMA belum pernah jatuh cinta sama pacaran Apa menurut kalian gue ngak normal ?!?! Hah !!! Hell!!! Please deh gue i...