Part 20 ~ Meet Her

59 4 0
                                    

Maaf banget karna padang super duper lama nggak update.

****

"Nanti aku ngak bisa jemput kamu, soalnya aku ada meeting, jadi ntar kamu dijemput sama supir aku ya"

"Ngak usah lah, nanti aku naik taxi aja kalok ngak"

Aneh gitu rasanya dijemput supir. Kalok di tv kan kayak ada manis manis nya gitu, tapi kalok ini kayak ada aneh aneh nya gitu.

"Nanti kamu kenapa kenapa gimana" ujarnya khawatir.

Yakk coneg posesif mode on

"Aku ngak bakal kenapa kenapa Tama, percaya deh" ujarku meyakinkannya.

"Ok kali ini aku ngijinin kamu, pokoknya hati hati kalok ada apa apa kabarin aku"

"Ayayy captain" ujarku berlagak hormat.

Ia terkekeh "Dasar" ujarnya sambil mengelus rambut ku.

"Ya udah, aku turun ya" ujarku membuka pintu mobil.

Waktu itu Tama sempat protes karna dia ingin dia yang membuka dan menutup pintu mobil untukku, udah pasti aku nggak setuju dengan hal itu, terlihat seperti gimana gitu. Jadi akhirnya aku lah yang menang dan tak ada acara tutup buka pintu untukku, karna aku sendiri yang melakukannya uyeyyy.

"Hati hati, inget GPS always on" ujar Tama memperingati lagi.

"Iya sepp bos"

Dasar Tama kayak ibu ibu arisan.

"See you" ujarku saat mobil nya meninggalkan pelataran parkir rumah sakit.

****

"Astagahhh!!!"

Ini makhluk dua nggak bosen bosen nya ya, masuk ke ruangan orang pagi pagi.

"Hai Stevani" ujar mereka serempak dengan senyum yang dimanis manisin.

Iya, Dina sama Ester lah yang dengan rajin nya datang ke ruanganku pagi pagi.

Ck setau gue mereka banyak kerjaan lah...

"Ngapain kalian disini ?" tanya ku judes.

"Iya lah sementang yang udah punya pacar, kita nya langsung diusir, dilupain" ujar Dina dengan muka sedih.

"Kita mah apa atuh cuman butiran pasir dibandingin pacarnya" tambah Ester.

"Dah mulai dramanya, baperan banget elah, udah terus terang aja sama gue kalian ada maksud apa disini ?"

Sesaat muka mereka langsung ceria, nah kayaknya muka-muka kayak gini membuatku teringat akan sesuatu.

"Nagih janji lo" ujar Dina yang langsung diangguki oleh Ester.

Nah kan betul...

"Janji apaan ?"

"Pura-pura pikun, PJ lo kali" ujar Ester dengan sedikit gerem.

"Astagahhh, itu doang sampek-sampek kalian rela dateng pagi-pagi rusuhin ruangan gue"

Bener-bener nggak habis pikir gue sama ini curut dua

"Ya jelaslah" ujar Dina.

"Ya udah yuk buruan pergi" ujar Ester dengan mereka dua yang langsung menarikku.

Sebelum itu aku berhenti dulu untuk berbicara pada Yola.

"Yol, hari ini jadwal saya apa ?"

"Jam sepuluh ada pasien dok dan jam selanjutnya juga ada" ujar Yola.

Gue Normal !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang