7. Marah

109K 742 4
                                    


Alzeno telah pulang dari kantor. Sesampainya di rumah, tidak lupa dia mengecek kamar Ziel untuk melihat dirinya sudah tidur atau sedang melakukan kegiatan apa.

Alzeno membuka pintu kamar Ziel. Melihat hanya lampu tidur yang menyala dan Ziel yang tertidur pulas di balik selimut bulunya.

Alzeno pun menghampiri Ziel lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Ziel. Alzeno mengecup kening Ziel tanda kasih sayang Alzeno kepada Ziel.

Cup

"Tidur yang nyenyak, Iel"

Ucap Alzeno pelan lalu beranjak pergi untuk beristirahat juga.

~

Pagi pun tiba. Ziel terbangun dari tidurnya setelah kemarin dia rempong membereskan kasurnya yang basah karna ulahnya.

Jam menunjukkan bahwa sekarang Ziel harus siap siap pergi ke kampus. Tidak menunggu lama Ziel pun langsung bersiap karena Ziel juga sedikit telat bangun.

Hari ini Ziel berangkat bersama Nara. Nara menjemput Ziel menggunakan mobil karena ide mereka saat pulang kampus akan nongkrong sebentar di suatu cafe.

Ziel membawa sebuah paperbag berisi dress dan sebuah heels. Mungkin saja ini adalah baju ganti yang akan dikenakan oleh Ziel saat pulang kampus nanti. Nara pun ternyata membawa paperbag dan isi persis seperti Ziel yaitu baju dan heels.

"Udah bawa kan?" Nara bertanya kepada Ziel.

"Aman kok. Yang penting jangan kemaleman" Ucap Ziel.

"Enggak lah. Nanti gue juga ngga berani pulang kalo malem malem" Jawab Nara.

"Yaudah cepetan entar keburu telat" sahut Ziel.

Akhirnya pun mereka berangkat menuju kampus dengan Nara yang mengemudi.

~

"Lo mau ngajak gue kemana sih?" Tanya Ziel.

Nara yang sedang menikmati makanannya itu pun menjawab, "Lo mau kemana? Gue sih mau nunjukin lo tempat seru" Jawab Nara.

"Kemana?" Tanya Ziel lagi.

"Ke Club atau nggak bar aja?" Sahut Nara.

Itu adalah tempat orang orang dewasa. Ziel sedikit kaget dengan jawaban Nara jika mereka ingin kesana. Pasalnya baju yang Ziel bawa pun tidak terlalu tertutup.

"Lo bisa minum kan?" Nara bertanya kepada Ziel.

Ziel menjawab dengan gelengan kepala. Mana ada dia pernah minum. Karena dari dulu dia tidak pernah ada pikiran untuk minum dan pergi ke acara acara seperti itu.

"

Gabisa ya? Yaudah gampang nanti lo coba dulu" Ucap Nara.

"Engga jadi pergi deh gue.
Mencurigakan banget muka lo" Ucap Ziel.

"Aneh darimana sih? Enggak tega gue jual lo ke om om nanti. Kasian lo ternodai nanti sama om om bukan sama Alzeno" Sahut Nara.

"Apasih lo" Ucap Ziel.

"Kan bener, Ziel. Emang lo udah pernah ngelakuin itu sama Alzeno?" Tanya Nara jahil.

"Enggak. Trauma gue setelah liat link yang lo bagi" Sahut Ziel.

Obsession with Your BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang