14. Pulang (21+)

44.1K 460 29
                                    


"eughhhh"

"eummh gamauuu-ahh"

Ziel mendesah saat Alzeno menyentuh nipplenya. Ziel berada di bawah badan Alzeno yang sangat besar.

Cuppp

"Kenapa iel kabur dari rumah? Udah bosen sama Al?" Tanya Alzeno baik baik.

"l-lepasin du-dulu-ahh"

Alzeno pun menuruti permintaan Ziel. Dirinya langsung mengubah posisi menjadi duduk, begitu pula dengan Ziel. Ziel langsung menutupi kedua payudaranya dengan baju yang dia kenakan sebelumnya.

Alzeno dan Ziel pun terdiam beberapa detik.

"Gimana?"

Saat itulah terlihat mata Ziel berkaca-kaca ingin mengeluarkan air mata. Tetapi sebisa mungkin dia tahan. Melihat itu Alzeno langsung memeluk tubuh mungil Ziel kedalam tubuhnya.

"Kenapa iel? ngomong pelan pelan" Ucap  Alzeno.

"hiks....iel capek"

"kok bisa? iel capek kenapa?" Tanya Alzeno.

Ziel pun makin menangis di pelukan Alzeno. Alzeno pun bingung, dirinya mengelus-elus badan mungil Ziel agar tenang.

"hiks...iel capek, Al. Iel gamau di giniin, badan iel sakit, Al" Jawab Ziel.

"Maaf, sayang".

Ziel pun tiba-tiba menjauh dari pelukan Alzeno.

"Jangan panggil sayang"

"kenapa?"

"Kita tidak ada hubungan apa-apa"

"Yaudah ayo pacaran"

"GAMAUUU"

Teriak Ziel menolak tidak mau menerima Alzeno. Ziel pun langsung bergerak membelakangi Alzeno. Tetapi belum sampai bergerak, Alzeno sudah meraih kedua pipi mungil Ziel.

"Kalo ditolak harus pake cara kasar kayaknya" Ucap Alzeno bercanda sambil memegang pipi Ziel.

"gwamwauwuu (gamau)" Ucap Ziel kesusahan karena pipinya yang di pegang oleh Alzeno.

Mendengar itu Alzeno langsung meraih tubuh Ziel untuk kembali merebahkan diri. Alzeno sudah siap berada di atas tubuh Ziel dan tangannya mulai meraba bagian payudara Ziel.

"euhhhh s-stop"

"Kenapa hm? katanya gamau"

Ziel kembali berkaca-kaca. Tiba-tiba Ziel pun menangis lagi. Alzeno pun kaget langsung menarik Ziel untuk duduk dan langsung memeluk Ziel.

"Kenapa iel?" Tanya Alzeno.

"hiks...kangen mama papa...hiks" Ucap Ziel sambil menangis.

"Iel mau nyusul besok ke Singapura?" Tanya Alzeno.

"Tidak, besok iel mau kuliah" Ucap Ziel.

Alzeno hanya mengangguk lalu menghapus air mata yang tersisa di wajah Ziel.

"Jadi gimana? mau apa engga?" Tanya Alzeno lagi.

Ziel pun hanya mengangguk pertanda setuju. Akhirnya pun mereka resmi menjadi pasangan. Alzeno pun langsung memeluk Ziel erat.

Memang Ziel sudah dirumah karena tidak mungkin dia tidak ditemukan apalagi sudah di tangan Kalandra. Pasti semua akan ketemu.

Saat di jemput oleh Alzeno, Ziel hanya bisa menurut dan ikut pulang. Dirinya juga takut jika saat menolak Alzeno akan membuat keributan di Apartement Nara.

~~~

"Iel" panggil Alzeno karena bosan daritadi Ziel sibuk dengan laptop.

Obsession with Your BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang