Sesampainya di rumah, Alzeno langsung membawa Ziel ke kamar. Melihat wajah Ziel yang merah karena mabuk dan rambut yang berantakan.Alzeno menidurkan Ziel di atas kasur. Alzeno membuka pakaian yang Ziel pakai. Dan sekarang Ziel terbaring tanpa sehelai kain pun.
Alzeno yang masih memakai jas pun melepaskan dasinya lalu mengikatkan kepada tangan Ziel agar tidak bergerak.
Alzeno melepaskan jasnya dan menyisakan celana saja. Dia ikut naik ke atas kasur lalu menaiki tubuh mungil Ziel.
Mendekatkan wajahnya ke bibir Ziel. Bibir mereka bertemu lalu pelan pelan Alzeno melumat dan Ziel pun masuk ke dalam permainan Alzeno.
"eummm"
Tangan kanan Alzeno tidak akan diam. Alzeno meremas payudara milik Ziel dan tangan kiri menumpu badannya.
Alzeno memainkan nipple pink milik Ziel dan meremas membuat Ziel kenikmatan dan kesakitan karena Alzeno meremas terlalu kencang.
"eumm....ahhh...."
Ziel yang ingin menyingkirkan tangan Alzeno tidak bisa karen tangannya diikat oleh dasi Alzeno. Menang itulah tujuan Alzeno agar Ziel tidak memberontak.
Ziel sebenarnya masih sedikit sadar, bahkan dia saat dibawa oleh seseorang tadi dia pun tau. Tetapi Ziel anggap itu adalah Alzeno.
Alzeno melepaskan lumatannya lalu membantu Ziel untuk duduk. Alzeno memberikan minum lalu bertanya kepada Ziel.
"Iel, kenapa bisa di bar?" Tanya Alzeno.
"Ahhh...Alll...plishhhhh"
"Jawab dulu sayang baru aku lepasin" Ucap Alzeno yang masih meremas payudara Ziel.
"Ahhh...diajak eummhh ahhh Naraah" Jawab Ziel.
"Nara? Temen kampus?" Tanya Alzeno.
"Ahhh....iyahhh...ahhh...alhh"
"Kenapa mau hm? Udah tau kamu polos masih ikut" Ucap Alzeno.
"Ahhhh....ahhh...Allhh"
"Eghmm....Allhhhh"
Alzeno turun dari kasurnya lalu menuju sebuah laci dikanarnya. Mengambil sebuah kotak kecil lalu membawa ke arah Ziel.
"Hukuman buat kamu malem ini" Ucap Alzeno.
"hiks....Al, jangan" Suara Ziel lirih karena menangis.
Ternyata kotak itu berisikan vibrator. Alzeno naik ke atas kasur lalu memposisikan duduk lalu Ziel berada di pangkuan Alzeno.
Dengan badan yang terbuka, terlihat mulus dan kulit putih. Tidak hanya nipple tetapi miss v milik Ziel juga pink menggoda Alzeno.
Ikatan di tangan Ziel dilepaskan oleh Alzeno. Lalu Alzeno mengeluarkan barang kecil itu lalu menunjukkan kepada Ziel.
"Karna kamu pergi nggak ada izin aku. Jadi ini hukumannya" Ucap Alzeno.
"Kalo kamu melawan ini akan lama sayang" Ucap Alzeno dengan suara beratnya.
"jangan...ahhh"
Tangan Alzeno meraih paha Ziel lalu melebarkan hingga nampak miss v yang sangat indah. Tangan kanan Alzeno bermain di miss v lalu tangan kiri meremas dan memainkan nipple milik Ziel.
Ziel baru saja merasakan ini setelah dia melihat video yang diberikan Nara. Rasanya nikmat tetapi sakit.
"Ahhh...ahh...Alhhh...stophhh"
"hiks...Allhhh...ahhh...ahhh...ahhh"
"euhgggg....ahhhh...ahhh"
"stophhhhh....alhhhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession with Your Body
Storie d'amoreNaziela atau akrab di panggil ziel atau iel adalah seorang gadis yang baru saja lulus dari sekolah SMA dan sekarang dia sedang Kuliah di kejurusan kedokteran. Namun dia terpaksa berpisah dengan kedua orangtuanya dan tinggal bersama teman kecilnya be...